Sketsa Iman - 14 Juni 2019
Bacaan 1 : 2 Kor 4:7-15
Bacaan Injil : Mat 5:27-32
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. 4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; 4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. 4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. 4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. 4:12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu. 4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata. 4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya. 4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.
Renungan :
Membaca pesan dari rasul Paulus hari ini kepada jemaat di Korintus bisa mengobarkan semangat kita kembali. Praktik yang ditunjukkan oleh Paulus adalah praktik kepasrahan yang aktif kepada Tuhan. Bila kita tahu pasrah artinya mau menyerahkan sepenuhnya, maka ditambahkan dengan aktif kepada Tuhan berarti kita mau menjadikan Tuhan sebagai piribadi yang berdiri di depan kita, dalam menghadapi masalah dan tantangan hidup.
Salah satu yang penting kita lihat adalah di ayat ke 7, bahwa harta yang dimiliki Paulus disimpan di dalam bejana tanah liat. Bejana tanah liat mengandung makna kesederhanaan, bukan kemewahan dan karena sederhana ini, Paulus mau menunjukkan bagian lain yang lebih berharga, di pihak Tuhan yaitu kekuatan yang melimpah - limpah itu yang kelihatan oleh orang banyak asalnya justru dari Tuhan.
Disinilah kita bisa menangkap pesan kerendahan hati Paulus. Kalau semua berjalan dengan baik dan lancar, itu karena rahmat Tuhan. Kalau semua berjalan runyam dan sulit, Paulus diberikan ketabahan oleh Tuhan. Bagaimanapun, menurut pemahaman iman dan keyakinan Paulus, Allah tidak pernah meninggalkannya dalam pelayanan yang diberikan.
Marilah kita tetap giat berjuang dalam hidup yang seringkali terasa tidak adil ini, dengan menempatkan sumber kekuatan kita bukan pada diri kita atau harta benda atau kekuasaan pribadi kita, tetapi mari tempatkan itu pada Tuhan. Kita berdoa di pagi hari, minta restu atas semua aktifitas yang kita jalankan, dan sepanjang hari, dengarkanlah bisikan Roh Kudus yang mengalir lewat kesempatan, tanggapan - tanggapan yang kita terima dan pada malam hari, luangkanlah waktu untuk bersyukur dan berterima kasih atas semua rahmat Tuhan. Pada malam itu , temukanlah jejak - jejak pertolongan Tuhan yang mungkin luput dan hanya kita terima begitu saja secara gratis tanpa kita sadari.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk menyadari kembali dimana kami harus bertumpu dalam hidup kami. Semoga kami memilih Engkau, sebagai sumber kekuatan kami dalam menghadapi setiap tantangan dan tetap belajar , berjuang untuk bertumbuh walaupun tantangan begitu banyak. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 2 Kor 4:7-15
Bacaan Injil : Mat 5:27-32
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat
Disinilah kita bisa menangkap pesan kerendahan hati Paulus. Kalau semua berjalan dengan baik dan lancar, itu karena rahmat Tuhan. Kalau semua berjalan runyam dan sulit, Paulus diberikan ketabahan oleh Tuhan. Bagaimanapun, menurut pemahaman iman dan keyakinan Paulus, Allah tidak pernah meninggalkannya dalam pelayanan yang diberikan.
Marilah kita tetap giat berjuang dalam hidup yang seringkali terasa tidak adil ini, dengan menempatkan sumber kekuatan kita bukan pada diri kita atau harta benda atau kekuasaan pribadi kita, tetapi mari tempatkan itu pada Tuhan. Kita berdoa di pagi hari, minta restu atas semua aktifitas yang kita jalankan, dan sepanjang hari, dengarkanlah bisikan Roh Kudus yang mengalir lewat kesempatan, tanggapan - tanggapan yang kita terima dan pada malam hari, luangkanlah waktu untuk bersyukur dan berterima kasih atas semua rahmat Tuhan. Pada malam itu , temukanlah jejak - jejak pertolongan Tuhan yang mungkin luput dan hanya kita terima begitu saja secara gratis tanpa kita sadari.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat untuk menyadari kembali dimana kami harus bertumpu dalam hidup kami. Semoga kami memilih Engkau, sebagai sumber kekuatan kami dalam menghadapi setiap tantangan dan tetap belajar , berjuang untuk bertumbuh walaupun tantangan begitu banyak. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar