Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Menurut kehendak Tuhan

Sketsa Iman - 27 Juni 2019

Bacaan 1 : Kej 16:1-12.15-16
Bacaan Injil : Mat 7:21-29

Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!" "Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaranNya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.  (Mat 7:21-29)

Renungan :

Membaca dan merenungkan bacaan 1 dan Injil hari ini, kita semua diajak untuk selalu mengarahkan hati, pikiran dan aksi kita seturut kehendak Allah. Sebagai orang beriman, kita patut untuk menyampaikan kepada Tuhan segala rencana dan pemikiran kita, dan membiarkan Tuhan bekerja, sekaligus mengubah rencana itu agar lebih baik. Tentang ini, saya mau membagikan kisah tentang sebuah keluarga yang mengikuti kehendak Tuhan dalam rencana mereka membeli sebuah rumah.

Suatu ketika, salah satu anggota keluarga mengumpulkan dana, katakanlah sekitar 30 juta rupiah. Kita tahu bahwa pada umumnya, Bank memberikan persyaratan 20% uang muka untuk bisa membeli sebuah rumah. Maka dengan pemikirannya, pemuda ini mau mencari rumah seharga 150juta. Tetapi, ini adalah rencana pribadinya. Ia dan keluarga tetap berdoa dan memohon supaya biarlah kehendak Tuhan yang terjadi.

Saat dia mendiskusikan hal ini dengan keluarganya, adiknya yang berlatar belakang di bidang design interior itu menemukan penawaran menarik dari salah satu pengembang yang baik. Dari sana ditemukanlah kompleks yang sedang dibangun dengan rumah seharga sekitar 600juta-an. Yang membuat mereka berbesar hati ketika menemukan DP rumah hanya sebesar 5% saja. Atas rahmat Tuhan, uang yang sudah disiapkan ini ternyata bisa dipergunakan untuk membeli rumah yang lebih layak, dengan lingkungan yang lebih baik juga.

Pada bacaan 1, Abram dan Sarai kembali dihadapkan pada kenyataan sulit mendapatkan keturunan. Sarai ternyata mandul, dan dia mencoba untuk berusaha memberikan Abraham keturunan dengan rencananya. Ia memberikan hambanya Hagar kepada Abraham. Namun rencana ini berantakan karena Sarai dan Hagar bertengkar dan Ismael, anak dari Hagar memang bukan anak yang dijanjikan Tuhan. Disini kita tetap bisa melihat rahmat Tuhan bekerja, saat Hagar disapa oleh Tuhan. Ini menunjukkan Allah setia, menjaga dan memberikan keturunan kepada Abraham.

Lewat Injil juga, Yesus mau memberikan Sabda supaya kita setia pada kehendak, rencana dan perintahNya. Hal ini dikatakan seperti orang bijak yang membangun rumah di atas pondasi yang kokoh. Bersama dengan Tuhan, kita mendapatkan jaminan keselamatan.

Marilah kita berusaha terus menerus untuk setia dan mengikuti kehendakNya.
Kita tentu tidak berpangku tangan, dan mau terus berusaha juga. Ingatlah apa yang dikatakan st Agustinus berikut ini :" berdoalah seolah - olah semuanya bergantung kepada Tuhan, dan bekerjalah seolah-olah semuanya bergantung padamu."

Doa :

Allah, Bapa yang Mahakuasa, Engkaulah pedoman hidup kami. Curahkanlah rahmat dan Roh Kudus supaya kami selalu mengusahakan agar di setiap langkah hidup kami, di dalam keluarga, dilingkungan tempat tinggal, pekerjaan dan masyarakat, kami senantiasa mengikuti kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu