Sketsa Iman - 13 Juni 2019
Bacaan 1 : 2 Kor 3:15-4:1,3-6
Bacaan Injil : Mat. 5:20-26
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. 3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. 4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, 4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. 4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. 4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Renungan :
Hari ini, kita mau merenungkan bacaan dari Korintus. Surat Paulus kepada jemaat di Korintus ini berbicara tentang kitab suci, yang bagi kita semua adalah Sabda Allah yang hidup dan menyelamatkan. Kitab suci orang Yahudi, disebut juga Kitab Musa adalah bagian dari Perjanjian Lama, sementara untuk kita orang Kristiani, terdapat juga kisah 4 Injil, 14 surat Rasul Paulus, 7 surat Katolik dan 1 Wahyu yang terangkum menjadi Perjanjian Baru.
Apa yang kita sebut "Baru" tidak membatalkan yang "Lama", melainkan keduanya itu saling melengkapi. Bila kita melihat dari apa yang dijelaskan Paulus, Yesus Kristus adalah Terang yang menggambarkan kemuliaan Allah, menyingkapkan apa yang dinubuatkan oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama. Semua ini hanya bisa terjadi lewat bantuan dari Allah sendiri, yang membuat kita mampu memahaminya. Untuk bisa mengerti hal itu, Allah mengaruniakan kepada kita Roh-Nya yang Kudus untuk mendampingi sehingga kita bisa memahaminya.
Bagi orang yang kurang beriman, terdapat hal - hal yang terasa "kebetulan" semata tapi bagi orang percaya, hal itu merupakan bukti dari kemahakuasaan dan penyelenggaraan Tuhan. Roh Allah yang hidup akan membuat kita mampu mengerti kehendak Tuhan, sehingga kita memperoleh kebijaksanaan untuk melihat kehidupan ini tidak dari sudut pandang duniawi saja, tetapi juga rohani.
Misalkan, saat menolong orang lain yang berkesusahan, kita bisa melihat bahwa kita menolong Yesus. Walaupun misalnya kita hidup pas-pasan tapi menyadari bahwa kita bisa cukup makan 2 - 3 kali sehari dan bahwa seluruh kebutuhan pokok kita senantiasa terpenuhi, merupakan salah satu kesadaran yang dicurahkan Roh Kudus ke dalam hati kita, sehingga kita merasa lebih bahagia.
Allah kita, bukanlah Allah yang jauh yang sulit dijangkau. Ia justru sangat dekat, di dalam hati kita. Seringkali kitalah yang gagal menyapa dan melihat Allah. Semoga kita semua dibimbing untuk dapat bekerjasama dengan Roh Kudus.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas peneguhan iman yang kami peroleh hari ini, bahwa Yesus PuteraMu, adalah Allah yang Hidup yang menyelamatkan kami dan Roh Mu tercurah di dalam hati kami sehingga kami boleh mengerti apa yang penting dan baik dalam hidup kami, yang sesuai dengan kehendakMu. Semoga kami rajin dan semakin bijaksana dalam memilh bagaimana kami menjalani kehidupan ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : 2 Kor 3:15-4:1,3-6
Bacaan Injil : Mat. 5:20-26
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. 3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. 4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, 4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. 4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. 4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Renungan :
Hari ini, kita mau merenungkan bacaan dari Korintus. Surat Paulus kepada jemaat di Korintus ini berbicara tentang kitab suci, yang bagi kita semua adalah Sabda Allah yang hidup dan menyelamatkan. Kitab suci orang Yahudi, disebut juga Kitab Musa adalah bagian dari Perjanjian Lama, sementara untuk kita orang Kristiani, terdapat juga kisah 4 Injil, 14 surat Rasul Paulus, 7 surat Katolik dan 1 Wahyu yang terangkum menjadi Perjanjian Baru.
Apa yang kita sebut "Baru" tidak membatalkan yang "Lama", melainkan keduanya itu saling melengkapi. Bila kita melihat dari apa yang dijelaskan Paulus, Yesus Kristus adalah Terang yang menggambarkan kemuliaan Allah, menyingkapkan apa yang dinubuatkan oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama. Semua ini hanya bisa terjadi lewat bantuan dari Allah sendiri, yang membuat kita mampu memahaminya. Untuk bisa mengerti hal itu, Allah mengaruniakan kepada kita Roh-Nya yang Kudus untuk mendampingi sehingga kita bisa memahaminya.
Bagi orang yang kurang beriman, terdapat hal - hal yang terasa "kebetulan" semata tapi bagi orang percaya, hal itu merupakan bukti dari kemahakuasaan dan penyelenggaraan Tuhan. Roh Allah yang hidup akan membuat kita mampu mengerti kehendak Tuhan, sehingga kita memperoleh kebijaksanaan untuk melihat kehidupan ini tidak dari sudut pandang duniawi saja, tetapi juga rohani.
Misalkan, saat menolong orang lain yang berkesusahan, kita bisa melihat bahwa kita menolong Yesus. Walaupun misalnya kita hidup pas-pasan tapi menyadari bahwa kita bisa cukup makan 2 - 3 kali sehari dan bahwa seluruh kebutuhan pokok kita senantiasa terpenuhi, merupakan salah satu kesadaran yang dicurahkan Roh Kudus ke dalam hati kita, sehingga kita merasa lebih bahagia.
Allah kita, bukanlah Allah yang jauh yang sulit dijangkau. Ia justru sangat dekat, di dalam hati kita. Seringkali kitalah yang gagal menyapa dan melihat Allah. Semoga kita semua dibimbing untuk dapat bekerjasama dengan Roh Kudus.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas peneguhan iman yang kami peroleh hari ini, bahwa Yesus PuteraMu, adalah Allah yang Hidup yang menyelamatkan kami dan Roh Mu tercurah di dalam hati kami sehingga kami boleh mengerti apa yang penting dan baik dalam hidup kami, yang sesuai dengan kehendakMu. Semoga kami rajin dan semakin bijaksana dalam memilh bagaimana kami menjalani kehidupan ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar