Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Bijaksana dalam pengetahuan dan tanggung jawab

Sketsa Iman - 17 Oktober 2019

Bacaan 1 : Rom 3:21-30
Bacaan Injil : Luk 11:47-54

11:47 Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka. 11:48 Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya. 11:49 Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, 11:50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, 11:51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. 11:52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi." 11:53 Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. 11:54 Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.

Renungan :

Hari ini kita mau kembali merenungkan teguran - teguran Yesus yang dialamatkan kepada ahli-ahli Taurat. Sebagai para ahli, mereka seharusnya adalah pihak yang paling paham tentang isi Kitab Suci orang Yahudi, yaitu kitab Taurat. Mereka juga tentu paham dengan semua ketentuan, aturan dan adat istiadat yang berlaku. Namun, justru, musuh - musuh mereka adalah para nabi , rasul-rasul yang mau menyampaikan, menerapkan isi kitab suci dan pesan Allah itu. Bukannya menjadi kawan, mereka justru menjadi lawan.Saat itu, mereka juga berfokus untuk menjatuhkan Yesus, dengan berbagai persoalan.

Apa pelajaran yang dapat kita petik ? Orang - orang ini telah mengambil kunci pengetahuan (11:52), dan itu terkait dengan aturan - aturan yang mereka buat untuk orang lain tapi tidak untuk diri sendiri. Di lingkungan kita juga sangat sering ada situasi - situasi dimana kita diajak untuk membenahi diri, misalkan larangan merokok untuk anak - anak muda  tetapi orang - orang dewasa (generasi yang lebih tua)  malah tetap melakukannya.

Kita bisa belajar untuk melihat dari dua sisi. Pertama, dari sisi pihak yang menerima larangan itu. Kita mesti bersikap kritis seperti Yesus. Kita mau mencari tahu alasan dibalik mengapa aturan itu dibuat. Misalkan, kenapa penggunaan kantong plastik dan sedotan dilarang sementara produk kemasan plastik yang lain tidak dilarang seperti itu ? Jawabannya karena kantong plastik dan sedotan biasanya adalah produk sekali pakai, yang setelah digunakan langsung dibuang. Pemanfaatan limbah plastik yang lain juga semestina bisa kita berdayakan, seperti menggunakan botol plastik untuk hal - hal tertentu yang berguna.

Pelajaran kedua adalah dari sisi yang memberi himbauan dan menyusun aturan. Hendaknya kita juga menyadari bahwa kita sendiri perlu mampu menjadi teladan dalam hal - hal itu. Kita mesti tahu apa konsekuensi jika hal itu diterapkan dan kita sendiri mau terjun langsung menjadi contoh sehingga kita juga bisa merasakan positif dan negatif diberlakukannya hal - hal itu.

Doa :

Allah, Bapa yang Mahakuasa, berilah kami rahmat supaya kami bisa menjadi perpanjangan tangan kasihMu di dunia ini melalui sikap, tindakan dan tanggung jawab kami. Bimbinglah kami supaya kami semakin bijaksana dalam membuat keputusan yang mempengaruhi orang lain juga sehingga semua orang bisa mendapatkan manfaat terbaik. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

  1. Kalo jadi pekerja di pabrik plastik jadi dilema nih🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa diatur bentuknya yang lain. Misalkan ada dukungan ke pengolahan sampah yg tidak bisa diolah.

      Disamping panggilan pribadi ada juga yabg sifafnya lebih sistematik dan butuh peran banyak pihak.

      Plastik biar bagaimanapun masih punya manfaat tapi pengelolaannya setelah digunakan yang harus dipikirkan bersama.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...