Sketsa Iman - 29 Oktober 2019
Bacaan 1 : Rom 8:18-25
Bacaan Injil : Luk 13:18-21
13:18 Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? 13:19 Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." 13:20 Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? 13:21 Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
Renungan :
Hari ini, Yesus memompa semangat kita sekali lagi lewat perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi. Suatu hal yang begitu kecil namun mampu membawa perubahan - perubahan besar. Begitu juga dengan langkah dan niat kita, walaupun kecil, sederhana dan nampak kurang berarti tapi sebenarnya kita mesti memilih yang mampu mendatangkan kebaikan maksimal.
Doa - doa yang kita panjatkan adalah juga benih - benih kecil yang rajin kita tabur ke atas hati kita dan orang lain. Mungkin tidak semua dari benih itu akan tumbuh namun jika ada yang berhasil, dampaknya sangat besar bagi kehidupan. Rasa syukur yang kita panjatkan kepada Tuhan secara rutin akan menguatkan kita diwaktu - waktu sulit karena mampu mengubah pola pikir kita melihat apa yang "cukup" bagi kita sekaligus menjadi pengingat akan jejak - jejak kasih Tuhan sehingga kita percaya, esok hari bisa lebih baik.
Marilah terus percaya kepada Tuhan dan mau berjalan dalam iman untuk setiap hal yang belum kita terima saat ini, untuk keadaan kita yang masih dibentuk dan dipulihkan Tuhan. Biarlah Ia menyelesaikan apa yang Ia kerjakan. Ya, kita perlu bersabar karena orang - orang cukup sering meremehkan benih yang kecil itu, tidak yakin bahwa yang kecil dan sederhana seperti itu punya potensi yang besar dan butuh waktu untuk bertumbuh. Kadang - kadang Tuhan seperti tidak bergeak, namun sebenarnya, Ia sedang menanam benih - benih kecil di dalam hidup kita untuk menjadi pohon raksasa yang sanggup menopang hidup kita dan sesama.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Setia, curahkanlah rahmatMu ke dalam hati kami untuk setia dalam langkah - langkah iman kami yang kecil untuk segala ujud doa, niat dan perbuatan kami setiap hari. Biarlah semuanya terjadi menurut kehendakMu dan kami boleh melihat hasilnya yang indah pada waktuNya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Rom 8:18-25
Bacaan Injil : Luk 13:18-21
13:18 Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? 13:19 Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." 13:20 Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? 13:21 Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
Renungan :
Hari ini, Yesus memompa semangat kita sekali lagi lewat perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi. Suatu hal yang begitu kecil namun mampu membawa perubahan - perubahan besar. Begitu juga dengan langkah dan niat kita, walaupun kecil, sederhana dan nampak kurang berarti tapi sebenarnya kita mesti memilih yang mampu mendatangkan kebaikan maksimal.
Doa - doa yang kita panjatkan adalah juga benih - benih kecil yang rajin kita tabur ke atas hati kita dan orang lain. Mungkin tidak semua dari benih itu akan tumbuh namun jika ada yang berhasil, dampaknya sangat besar bagi kehidupan. Rasa syukur yang kita panjatkan kepada Tuhan secara rutin akan menguatkan kita diwaktu - waktu sulit karena mampu mengubah pola pikir kita melihat apa yang "cukup" bagi kita sekaligus menjadi pengingat akan jejak - jejak kasih Tuhan sehingga kita percaya, esok hari bisa lebih baik.
Marilah terus percaya kepada Tuhan dan mau berjalan dalam iman untuk setiap hal yang belum kita terima saat ini, untuk keadaan kita yang masih dibentuk dan dipulihkan Tuhan. Biarlah Ia menyelesaikan apa yang Ia kerjakan. Ya, kita perlu bersabar karena orang - orang cukup sering meremehkan benih yang kecil itu, tidak yakin bahwa yang kecil dan sederhana seperti itu punya potensi yang besar dan butuh waktu untuk bertumbuh. Kadang - kadang Tuhan seperti tidak bergeak, namun sebenarnya, Ia sedang menanam benih - benih kecil di dalam hidup kita untuk menjadi pohon raksasa yang sanggup menopang hidup kita dan sesama.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Setia, curahkanlah rahmatMu ke dalam hati kami untuk setia dalam langkah - langkah iman kami yang kecil untuk segala ujud doa, niat dan perbuatan kami setiap hari. Biarlah semuanya terjadi menurut kehendakMu dan kami boleh melihat hasilnya yang indah pada waktuNya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar