Sketsa Iman - 25 Oktober 2019
Bacaan 1 : Rom 7:18-25a
Bacaan Injil : Luk 12:54-59
12:54 Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. 12:55 Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. 12:56 Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? 12:57 Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? 12:58 Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. 12:59 Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
Renungan :
Bacaan hari ini mengajak kita untuk belajar menggunakan akal budi, perasaan dan juga kehendak kita dengan semaksimal mungkin. Yesus mengatakan bahwa orang - orang belajar untuk mengenal kondisi alam : tahu kapan hujan, kapan panas terik. Disamping kondisi alam, setiap orang memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri, sehingga bisa memahami keadaan diri sendiri. Orang - oang pada dasarrnya juga menerima informasi - informasi terkait banyak hal.
Oleh karena itu, Yesus memberikan contoh sebuah perkara yang dihadapi dengan orang lain. Didalam pengadilan, diperlukan saksi - saksi, bukti - bukti untuk menguatkan argument bahwa seseorang dinyatakan bersalah atau tidak. Pihak - pihak yang bersengketa bisa mengukur diri sendiri, tahu kemampuannya, dan dengan bantuan dari pihak - pihak lain juga bisa mengetahui potensi - potensi keberhasilan atau kegagalan dalam perkara itu.
Maka, Yesus memberikan sebuah pengajaran kepada kita semua bahwa dalam hal - hal rohani pun kita harus secermat itu. Kita juga melihat posisi kita saat ini, bahwa kita misalkan sudah menjadi anak - anak Allah sudah merupakan satu langkah maju yang positif. Selanjutnya, bagaimana dengan tingkah laku kita dalam menaati ajaran - ajaran Kristus. Berapa banyak yang sudah mampu kita wujudkan dan apa saja yang masih sulit untuk kita lakukan ?
Bagaimana juga hubungan kita dengan sesama, sudahkah kita mampu menyebarkan kasih dan kebaikan ? ataukah kita justru masih sering menjadi pihak yang tidak disukai oleh orang lain karena misalkan masih mudah emosi, tersinggung, marah dsb. Kita perlu melihat dan menimbang diri kita dan berusaha untuk melakukan hal - hal yang baik.
Bila saat ini kita merasa tidak mampu untuk mengatasi kelemahan - kelemahan kita, mintalah bantuan Roh Kudus. Ia akan menolong kita, menguatkan kita di titik terlemah kita dan memberikan bimbingan dan pelajaran - pelajaran yang positif. Semoga kita semua mampu untuk ditransformasikan semakin serupa dengan Kristus.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami rahmatMu supaya kami bisa belajar mengenali diri sendiri, dan tahu apa yang baik dan berguna untuk dikembangkan untuk kemuliaanMu dan sesama kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Rom 7:18-25a
Bacaan Injil : Luk 12:54-59
12:54 Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. 12:55 Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. 12:56 Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? 12:57 Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? 12:58 Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. 12:59 Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
Renungan :
Bacaan hari ini mengajak kita untuk belajar menggunakan akal budi, perasaan dan juga kehendak kita dengan semaksimal mungkin. Yesus mengatakan bahwa orang - orang belajar untuk mengenal kondisi alam : tahu kapan hujan, kapan panas terik. Disamping kondisi alam, setiap orang memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri, sehingga bisa memahami keadaan diri sendiri. Orang - oang pada dasarrnya juga menerima informasi - informasi terkait banyak hal.
Oleh karena itu, Yesus memberikan contoh sebuah perkara yang dihadapi dengan orang lain. Didalam pengadilan, diperlukan saksi - saksi, bukti - bukti untuk menguatkan argument bahwa seseorang dinyatakan bersalah atau tidak. Pihak - pihak yang bersengketa bisa mengukur diri sendiri, tahu kemampuannya, dan dengan bantuan dari pihak - pihak lain juga bisa mengetahui potensi - potensi keberhasilan atau kegagalan dalam perkara itu.
Maka, Yesus memberikan sebuah pengajaran kepada kita semua bahwa dalam hal - hal rohani pun kita harus secermat itu. Kita juga melihat posisi kita saat ini, bahwa kita misalkan sudah menjadi anak - anak Allah sudah merupakan satu langkah maju yang positif. Selanjutnya, bagaimana dengan tingkah laku kita dalam menaati ajaran - ajaran Kristus. Berapa banyak yang sudah mampu kita wujudkan dan apa saja yang masih sulit untuk kita lakukan ?
Bagaimana juga hubungan kita dengan sesama, sudahkah kita mampu menyebarkan kasih dan kebaikan ? ataukah kita justru masih sering menjadi pihak yang tidak disukai oleh orang lain karena misalkan masih mudah emosi, tersinggung, marah dsb. Kita perlu melihat dan menimbang diri kita dan berusaha untuk melakukan hal - hal yang baik.
Bila saat ini kita merasa tidak mampu untuk mengatasi kelemahan - kelemahan kita, mintalah bantuan Roh Kudus. Ia akan menolong kita, menguatkan kita di titik terlemah kita dan memberikan bimbingan dan pelajaran - pelajaran yang positif. Semoga kita semua mampu untuk ditransformasikan semakin serupa dengan Kristus.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, berilah kami rahmatMu supaya kami bisa belajar mengenali diri sendiri, dan tahu apa yang baik dan berguna untuk dikembangkan untuk kemuliaanMu dan sesama kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar