Sketsa Iman - 7 Oktober 2019
Bacaan 1 : Yun 1:1-17;2:10
Bacaan Injil : Luk 10:25-37
10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" 10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." 10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" 10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. 10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. 10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. 10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. 10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. 10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" 10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Renungan :
Yesus menceritakan kepada seorang ahli Taurat yang mencobai Dia. Dia menggunakan issue yang cukup sensitif, yaitu menolong orang lain namun berhadapan juga dengan norma-norma masyarakat, budaya dan bahkan tata cara adat Yahudi yang begitu kental. Dihadapkan dengan itu semua, Yesus sengaja mengambil contoh - contoh tokoh yang bisa dibatasi oleh itu semua yaitu seorang imam, lalu seorang Lewi dan seorang Samaria.
Kita sudah begitu sering mendengarkan cerita ini dan kita tahu bahwa orang Samaria memiliki latar belakang sejarah bangsa yang kelam karena bergaul dan berbaur dengan bangsa - bangsa lain yang tidak mengenal Tuhan. Namun, perbuatan mereka terhadap sesama tetap diperhitungkan Allah. Ynag dilihat Allah adalah sesama manusia berbagi kasih kepada sesamanya.
Teori - teori ini masih butuh sesuatu yang penting, terutama jika orang - orang seperti ahli Taurat yang sebenarnya paham dengan cerita itu tapi tidak mau mengakui , yaitu aksi nyatanya. Itulah yang Yesus katakan di ayat 37 : "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" Yang ditekankan Yesus disini adalah sikap belarasa kemanusiaan yang ada di dalam sanubari setiap orang.
Mari menjaga hal ini sebagai navigasi moral kita dalam berelasi dengan siapa saja. Kita semua menyadari hidup di sebuah negara yang kaya akan suku, budaya, agama, dan latar belakang kehidupan yang begitu beragam. Maka, belajar tentang hal - hal ini juga akan membantu mengurangi konflik - konflik yang tidak sehat dan menjaga perdamaian dan kerukunan seluruh bangsa.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahabaik, tanamkanlah di dalam hati kami semangat penuh untuk mau mengasihi sesama kami dengan sungguh - sungguh. Biarlah cintaMu terus menjadi teladan kami dan semoga kami bisa membuat perbedaan dengan sikap dan gaya hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Yun 1:1-17;2:10
Bacaan Injil : Luk 10:25-37
10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" 10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." 10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" 10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. 10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. 10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. 10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. 10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. 10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" 10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Renungan :
Yesus menceritakan kepada seorang ahli Taurat yang mencobai Dia. Dia menggunakan issue yang cukup sensitif, yaitu menolong orang lain namun berhadapan juga dengan norma-norma masyarakat, budaya dan bahkan tata cara adat Yahudi yang begitu kental. Dihadapkan dengan itu semua, Yesus sengaja mengambil contoh - contoh tokoh yang bisa dibatasi oleh itu semua yaitu seorang imam, lalu seorang Lewi dan seorang Samaria.
Kita sudah begitu sering mendengarkan cerita ini dan kita tahu bahwa orang Samaria memiliki latar belakang sejarah bangsa yang kelam karena bergaul dan berbaur dengan bangsa - bangsa lain yang tidak mengenal Tuhan. Namun, perbuatan mereka terhadap sesama tetap diperhitungkan Allah. Ynag dilihat Allah adalah sesama manusia berbagi kasih kepada sesamanya.
Teori - teori ini masih butuh sesuatu yang penting, terutama jika orang - orang seperti ahli Taurat yang sebenarnya paham dengan cerita itu tapi tidak mau mengakui , yaitu aksi nyatanya. Itulah yang Yesus katakan di ayat 37 : "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" Yang ditekankan Yesus disini adalah sikap belarasa kemanusiaan yang ada di dalam sanubari setiap orang.
Mari menjaga hal ini sebagai navigasi moral kita dalam berelasi dengan siapa saja. Kita semua menyadari hidup di sebuah negara yang kaya akan suku, budaya, agama, dan latar belakang kehidupan yang begitu beragam. Maka, belajar tentang hal - hal ini juga akan membantu mengurangi konflik - konflik yang tidak sehat dan menjaga perdamaian dan kerukunan seluruh bangsa.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahabaik, tanamkanlah di dalam hati kami semangat penuh untuk mau mengasihi sesama kami dengan sungguh - sungguh. Biarlah cintaMu terus menjadi teladan kami dan semoga kami bisa membuat perbedaan dengan sikap dan gaya hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar