Langsung ke konten utama

Lifebook - Connected with People

Kali ini, Mr. J mau mengupas bacaan Injil dari 2 hari terakhir (30 Sept & 1 Oktober) yang berbicara soal "siapa yang terbesar di Kerajaan Surga". Mr. J akan menghubungkan eksistensi anak muda dan gaya rohani digital kekiniannnya dengan sesuatu yang cukup kuno tapi powerful banget... Yuk simak seperti apa.

Berikut pembahasan santai para rasul awam dengan Mr. J seperti biasa, di group inti :

Mr.J :  "Hi rasul-rasul mudaKu, selamat pagi!  "

Timo :  "Morning Mr. J... it's a good day hahaha "

Lisa : "Yup, selamat pagi Mr. J, siap dengan topik hari ini."

Joni : Kita mo bahas apa hari ini Mr. J ?

Mr.J :  "Wah kalian bertiga semangat sekali. Hari ini kita akan berbicara tentang "Connection" haha"

Joni : ".... Otak IT-ku langsung jalan nih. Ada apakah dengan koneksiii ? "

Mr.J : "Melanjutkan pembahasan minggu lalu ke kawula muda seputar gaya - gaya medsos, kali ini ada versi kedua yang cukup kontras hahaha... "

Timo : ?Wah, kontras ?! koq bisa Mr. J. Apa tuh ? jadi penasaran"

Mr. J : "Yess.. kontrasnya adalah bahwa terkadang eksistensi kawula muda juga tidak selalu jalan satu-satunya menuju kekudusan... "

Lisa : "Hmm menarik nih. Ini ada kaitan sama bacaan hari ini di Luk 9:46-50 "

Mr.J : "Betull dan ada kaitan juga sama pesta peringatan St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus, yang adalah pelindung Misi Gereja."

Lisa : "Wuah, itu kan santa yang rajin ngelakuin hal-hal kecil dengan cara sederhana ?"

Mr. J : "Betull dan lihat bagaimana dia bisa menjadi panutan banyak orang. "

Mr. J : "Ok, buat kalian dulu deh. Bisa nggak sih kalian hidup tanpa medsos kalian sekarang ini ? tanpa internet, tanpa eksis, apakah hidup kalian lengkap ?"

Lisa :  "Hmm berat sih, tapi bisa."

Joni : "Wah, jelas donk nggak bisa. Gue ilang dong kerjaannya sekarang .. hikks...."

Timo : "Hmm sulit , nggak kebayang Mr. J"

Mr. J : Itulah... gaya kalian yang suka eksis - eksisan dimana-mana ini mirip sih dengan pertengkaran para Rasul-Ku zaman dulu. Mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar diantara mereka, singkatnya siapa yang paling menonjol n eksis. Nggak beda jauh dengan sekarang sih

Lisa : ?? Oooh mulai paham. .ini soal  narsis ya hahaha..

Mr. J : Nah, padahal saat ini St Theresia itu nggak pernah keluar biara lho. Dia bukan superior biara dan hanya suster biasa yang mengerjakan aktifitas harian dengan sangat biasa. Gimana cobaa, koq dia bisa jadi gede gitu ?

Lisa : " Wah iya juga ya, baru nyadar!!"

Timo : " Wow menarik... cara konek ke peoplenya gimana st Theresia ini ?"

Mr. J : "Caranya... lewat CINTA KASIH hahahaha"

Timo : "wooooow.. an act of love. Again ya, Cinta kasih itu powerful banget ternyata..."

Mr. J : "Jadii sekarang, connect with people itu jangan hanya lewat internet saja yah."

Joni : " Wah penting nih, Jangan sampe gegara minggu lalu diizinin buat eksis ala medsos trus ada hal-hal yang terlupakan"

Mr. J : " Tul Jon. Kita siap2 yah, Aku akan berikan arahan versi ke-2 hahahaha"

Berikutnya, seperti biasa Mr. J pun aktif di MedsosNya dan membuat nasihat jilid ke dua terkait dengan eksistensi kawula muda dengan gaya rohani digital mereka.

Mr.J  : " Hi sobat - sobat mudaKu yang luar biasa. Hari ini, Aku mau ngebagiin petuah - petuah baru terkait gaya rohani digital kalian yang kekinian.

Udah pada baca belum dari Lukas 9:46-50 ? Hayooo.. tentang apaa ?

Kalau kalian nyimak, disitu ada pembahasan tentang para muridKu yang bertengkar, siapa yang paling gede diantara mereka. Nah, ternyata keinginan buat jadi "gede" ini nggak beda jauh sama gaya kalian saat ini yang pengen "eksis zaman now".

Siapa kalian kalau nggak ada internet ? Siapa kalian, kalau nggak ada Lifebook. Apakah kalian merasa ada bagian diri kalian yang ilang klo nggak bisa main medsos ?

Nah.. kalau masih bingung dengan jawabannya, berarti kalian perlu belajar hal baru.

#1 : Connected with People itu tidak di tentukan oleh seberapa eksis kalian di medsos. Bukan soal seberapa banyak followers kalian dan berapa banyak orang yang kalian "follow". Yang terpenting adalah berapa banyak kalian melakukan kebaikan.

Spoilers : Check deh gaya hidup Theresia dari Kanak-kanak Yesus. Dia tuh biarawati sederhana yang nggak dikenal siapa-siapa. Dia senang memilih tempat terjelek dikala melakukan tugas harian, misalkan mencuci, pilih tempat paling panas. Dia suka ambil tugas yang paling dihindari oleh biarawati lainnya. Dan dia meninggal diusia sangat muda, 24 tahun. Gaya connect ke peoplenya jadul abis... tapi powerful abis juga.

#2 : Jangan sampai kalian menggantikan eksistensi kalian dengan kekeluargaan yang kalian bangun di dunia nyata.

Minggu lalu, Aku berikan nasihat soal jangan main HP saat di Gereja, terutama saat Misa. Hari ini, Aku ngajak kalian, simpan HP kalian saat kalian sedang hangout bareng. Saat kalian sedang bareng keluarga, matiin dan silent-kan semua gadget kalian. Sebaliknya.. enjoy the moment. Dengarkan senda gurau teman-teman kalian, dengarkan dan rasakan kasih orang tua dan sodara-sodara kalian.

Nah, dua hal ini kalian lakukan dengan rajin, maka kalian berhasil menyambutKu juga di dalam hidup kalian yang hadir tersembunyi lewat orang-orang terdekat kalian.

Sooo.. let's connect with everyone using Love. Dengan begitu, semangat kerendahan hati kalian makin gede, dan kalian semakin terdepan.

Check this yoo : Luk 9:46-50 

#Mr.J Quotes.

Nggak butuh waktu lama buat perubahan yang dilakukan anak-anak muda. Satu hal yang unik, resto-resto, cafe-cafe, tempat-tempat nongkrong mulai order banyak keranjang-keranjang kecil buat nampung hp para kawula muda. Tersedianya tempat - tempat ini menjadi sempat menjadi pemberitaan karena kawula muda ini memamerkan peristiwa itu di medsos juga dengan hashtag #ConnectWithPeopleWithLove

Salah satunya, media PenaRohaniNews menyebutkan bagaimana gaya kekinian Millenial tetap bisa eksis dan balance in life berkat kehadiran Mr.J, sang idola baru kawula muda.

 "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar." Luk 9:48

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Sketsa Iman - Tidak mencari kesempurnaan duniawi

Sketsa Iman - 28 Agustus 2019  Bacaan 1 : 1Tes. 2:9-13 Bacaan Injil : Mat 23:27-32 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. 23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. 23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh 23:30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. 23:31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. 23:32 Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu! Renungan

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - (Bagian Kedua) Menikmati, mengembangkan karunia Roh Kudus

Pada bagian awal , kita telah sama-sama mengerti dan mengetahui bahwa Roh Kudus terlibat secara aktif dan nyata sepanjang waktu, namun teristimewa, peranNya makin terasa ketika Yesus naik ke Surga. Dapat dikatakan bahwa ini adalah zaman Roh Kudus. Roh Kudus aktif berkarya memelihara kekudusan Gereja. Lewat kuasaNya, kita dapat menerima Tubuh dan Darah Kristus, kita dibaptis dalam nama Bapa,Putera dan Roh Kudus, dimana Roh Kudus tinggal didalam diri kita. Lalu melalui Krisma, kita menerima penguatan. Kita yang tadinya lahir baru, sekarang tumbuh dewasa secara rohani dengan bekal rahmat pengudusan dari Roh Kudus yang kita kenal sebagai 7 Karunia Roh Kudus. Dewasa ini pula, kita bisa melihat nuansa Karismatik, dimana "Pencurahan Roh Kudus" terjadi di mana-mana. Orang-orang mampu membuat berbagai tanda-tanda heran dan mujizat seperti pada waktu Pentakosta. Inilah wujud nyata pelayanan dimana Roh Kudus memberdayakan kita dengan karisma-karisma untuk membantu sesama.

Sketsa Iman - Kasih adalah Kegenapan Hukum Taurat

Sketsa Iman, 8 November 2017 Bacaan 1 : Rm 13:8 - 10 Bacaan Injil : Luk 14:25 - 33 Ulasan Kitab Suci : Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman: jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. (Rm 13:8-10) Renungan :  Kita menerima kebaikan, kita sebutnya "terima kasih", kita memberikan sesuatu kita sebutnya "persembahan kasih / tanda kasih", dan jika kita membagikan perasaan terbaik kita, kita menyebutnya pula dengan istilah "berbagi cinta kasih". Apapun alasan dan tindakan kebaikan, kasihlah perekatnya .  Jika kita melandaskan sikap dan perbuatan kita dengan kasih, maka yakin