Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mari beramai-ramai ikut Yesus

Sketsa Iman, 14 Januari 2019

Bacaan 1 : Ibr 1:1-6
Bacaan Injil : Mrk 1:14-20

1:14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, 1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 1:18 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. 1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Renungan : 

Proses peralihan dari sang bentara Kristus, yang mempersiapkan jalan bagiNya ke Kristus sendiri telah terjadi. Setelah Yohanes ditangkap, Yesus datang ke Galilea memberitakan Injil Allah. Ketika menyusuri danau Galilea, Ia juga mengumpulkan para muridNya yang berprofesi sebagai nelayan. Keempat orang yang dipanggil : Simon, Andreas , lalu Yakobus dan Yohanes adalah murid-murid pertamaNya.

Panggilan Yesus kepada kita semua bisa terjadi kapan saja. Simon dan Andreas di ajak ketika mereka sedang bekerja. Yakobus dan Yohanes di ajak ketika mereka sudah selesai bekerja. Khusus di ayat ke 20 kita melihat bagaimana disitu dituliskan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus di dalam perahu dan orang-orang upahannya. Ini adalah sebuah perutusan yang membutuhkan perubahan total hidup.

Bila kita mau mengikuti Tuhan Yesus, kita akan beralih dari manusia lama : kebiasaan-kebiasaan lama, cara hidup lama, tugas-tanggung jawab lama ke manusia baru : kebiasaan-kebiasaan baru, cara hidup baru, tugas-tanggung jawab baru. Untuk Simon dan Andreas, mereka diangkat menjadi penjala manusia. Tentu karakteristik sebagai penjala berarti menjaring, mengumpulkan. Disini Tuhan juga ikut serta hadir dan karenanya pekerjaan mereka menjadi pelayanan mereka juga.

Ada sebuah kebebasan baru yang ditawarkan Tuhan Yesus, yang diawali dengan sebuah sikap untuk berani melepaskan semuanya. Hubungan orang tua-anak antara Zebedeus dengan Yakobus dan Yohanes, tidak akan bisa dilenyapkan secara fisik. Dengan mengikuti Kristus, mereka akan mempunyai keluarga yang lebih besar yaitu keluarga yang isinya orang-orang percaya, bagian dari Kerajaan Allah yang didirikan dan dibentuk Tuhan Yesus sendiri.

Prasyarat yang sudah sering kita dengar : mengikuti Yesus dengan meninggalkan segala sesuatu dan dampaknya yaitu identitas baru telah kita rasakan ketika kita dibaptis, menerima Roh Kudus dan sekarang terlibat dalam segala bidang kehidupan kita. Marilah kita senantiasa mengikuti Yesus dengan setia.

Bentuk mengikuti Yesus dengan setia, harus aktif mendengarkan kehendakNya, tahu Yesus menginginkan apa. Kita juga belajar tindakan-tindakan Yesus kepada sesama dan mencontohnya. Kita bersedia ikut berjalan dan juga menggabungkan pekerjaan kita dengan pelayanan kita, dan ini semua dapat kita persembahkan kepada Tuhan, yang terbaik dari hati kita sendiri.

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, pada hari ini, kami juga diajak oleh Kristus untuk menjadi pengikutNya yang setia. Lewat kehadiranNya di dalam hidup kami, kami tak sama lagi. Kini kami bisa menggabungkan pekerjaan kami dengan pelayanan kami dan mengikuti teladanNya, kami bisa belajar menjadi berkat. Curahkanlah Roh Kudus ke dalam hati kami sehingga dengan bimbinganNya yang nyata, kami bisa mewujudkan semuanya itu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...