Sketsa Iman, 5 Januari 2019
Bacaan 1 : 1Yoh. 3:11-21
Bacaan Injil : Yoh 1:43-51
1:43 Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" 1:44 Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. 1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." 1:46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" 1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." 1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Bacaan 1 : 1Yoh. 3:11-21
Bacaan Injil : Yoh 1:43-51
1:43 Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" 1:44 Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. 1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." 1:46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" 1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." 1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Renungan :
"Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Kata-kata ini adalah kesaksian Filipus untuk meyakinkan Natanael setelah diajak oleh Yesus. Kebetulan, Filipus sekota dengan Andreas dan Petrus, mungkin juga mereka sudah saling mengenal sebelumnya. Pernyataan dari Filipus ini mendalam karena dikaitkan dengan janji Allah sejak Perjanjian Lama.
Sementara itu, hal menarik dari Natanael adalah dia sangat senang duduk di bawah pohon ara. Pada zaman dahulu, orang-orang yang senang duduk di bawah pohon adalah orang pemikir yang senang mempertanyakan banyak hal. Pengetahuannya cukup luas dan dia tentu banyak melihat hal - hal dengan cara berbeda. Cara Yesus menarik Natanael cukup unik : " Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Yesus mengenal sifat dan cara hidup Natanael ini dan mengatakan hal yang menyentuh hatinya. Natanael yang menyadari bahwa Yesus tahu banyak tentangnya itu langsung dengan meyakinkan berkata bahwa Yesus adalah Guru, Anak Allah dan Raja orang Israel. Ia berkata dengan cukup tepat juga bahwa Yesus pertama-tama seorang Guru tetapi Ia juga Anak Allah dan lewat pernyataan dari Filipus kepadanya dan mungkin yang ia pahami juga, Yesus adalah Raja orang Israel.
Dengan menggunakan logika, kita seringkali seperti Natanael, sulit percaya kecuali melihat bukti dan mencocokkan hal-hal dengan fakta-fakta yang ada.Walaupun begitu, ternyata ia sangat terbuka terhadap pengetahuan baru dan situasi yang berkembang, sehingga ia mampu menerima Kristus. Dengan sikap kritisnya, Tuhan Yesus membawa dia ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu seorang yang percaya yang akan melihat hal - hal baru.
Dewasa ini, dalam merangkai masa depan dan hidup kita, marilah kita belajar untuk bersikap kritis terhadap hal - hal yang kita terima. Lalu, dengan berdoa dan percaya kepada bimbingan Tuhan maka kita akan mendapatkan petunjuk - petunjuk yang menuntun kita ke jalan yang benar. Bila kita terbuka, maka seperti Natanael, kita akan melihat karya tangan Tuhan yang nyata.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, bimbinglah kami untuk selalu mampu bersikap kritis dan mampu membuka hati kami untuk menerima kebenaran firmanMu dan bimbingan yang senantiasa Engkau berikan dalam hidup kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar