Sketsa Iman - 25 September 2019
Bacaan 1 : Ezr 9:5-9
Bacaan Injil : Luk 9:1-6
9:1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. 9:2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, 9:3 kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. 9:4 Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. 9:5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." 9:6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Renungan :
Kita semua mampu untuk menjadi pewarta kabar sukacita, tidak mesti dilingkungan yang besar, ditengah - tengah masyarakat dan melakukan hal - hal yang menghebohkan baru dianggap beriman. Kita bisa mulai, dan bahkan sebenarnya merupakan sesuatu yang wajar untuk mewartakan Injil ditengah - tengah keluarga kita sendiri, diantara sahabat - sahabat kita. Yang kita terbarkan bukan pula wacana untuk menjadikan orang lain Katolik, tapi kita membagikan semangat Kristus sendiri, kasihNya, kebaikan - kebaikanNya kepada sesama.
Bisa saja hari ini, ada seorang teman kita yang sedang murung, hatinya sedang sedih dan butuh semangat. Kita bisa mendoakan dia, memberikan semangat dan bahkan menghadiahkan ayat - ayat kitab suci yang menarik. Dengan melakuka langkah kecil ini, kita sudah menjadi agent untuk menyampaikan kasih Tuhan.
Di zaman sekarang ini yang sarat dengan hoax, dan sikap - sikap yang banyak menonjolkan diri sendiri, kita berusaha untuk tetap berpegang teguh pada kebenaran yang sejati. Kita mengampuni orang - orang yang menyindir, memfitnah kita dan kita berhenti ikut serta menebarkan kabar - kabar bohong yang seolah - olah mau memberikan informasi baik, tapi mengandung hal - hal yang meresahkan dan tidak mendasar. Dengan bersikap bijak terhadap semua itu, kita menjadi pewarta yang selektif.
Hari ini, pilihlah satu saja tindakan nyata yang mau dilakukan untuk mewartakan kabar baik itu ditengah - tengah lingkungan kita masing - masing. Misalkan dengan menunjukkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan barang - barang plastik sekali pakai atau kita bersikap ramah terhadap sesama dan kita membagikan sukacita. Semua yang kita lakukan telah menunjukkan langkah aktif kita sebagai murid Tuhan yang sejati. Selamat melayani.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, limpahkanlah ke dalam hati kami semangat untuk mewartakan kebaikan - kebaikan kecil disekeliling kami senantiasa hari ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Ezr 9:5-9
Bacaan Injil : Luk 9:1-6
9:1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. 9:2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, 9:3 kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. 9:4 Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. 9:5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." 9:6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Renungan :
Kita semua mampu untuk menjadi pewarta kabar sukacita, tidak mesti dilingkungan yang besar, ditengah - tengah masyarakat dan melakukan hal - hal yang menghebohkan baru dianggap beriman. Kita bisa mulai, dan bahkan sebenarnya merupakan sesuatu yang wajar untuk mewartakan Injil ditengah - tengah keluarga kita sendiri, diantara sahabat - sahabat kita. Yang kita terbarkan bukan pula wacana untuk menjadikan orang lain Katolik, tapi kita membagikan semangat Kristus sendiri, kasihNya, kebaikan - kebaikanNya kepada sesama.
Bisa saja hari ini, ada seorang teman kita yang sedang murung, hatinya sedang sedih dan butuh semangat. Kita bisa mendoakan dia, memberikan semangat dan bahkan menghadiahkan ayat - ayat kitab suci yang menarik. Dengan melakuka langkah kecil ini, kita sudah menjadi agent untuk menyampaikan kasih Tuhan.
Di zaman sekarang ini yang sarat dengan hoax, dan sikap - sikap yang banyak menonjolkan diri sendiri, kita berusaha untuk tetap berpegang teguh pada kebenaran yang sejati. Kita mengampuni orang - orang yang menyindir, memfitnah kita dan kita berhenti ikut serta menebarkan kabar - kabar bohong yang seolah - olah mau memberikan informasi baik, tapi mengandung hal - hal yang meresahkan dan tidak mendasar. Dengan bersikap bijak terhadap semua itu, kita menjadi pewarta yang selektif.
Hari ini, pilihlah satu saja tindakan nyata yang mau dilakukan untuk mewartakan kabar baik itu ditengah - tengah lingkungan kita masing - masing. Misalkan dengan menunjukkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan barang - barang plastik sekali pakai atau kita bersikap ramah terhadap sesama dan kita membagikan sukacita. Semua yang kita lakukan telah menunjukkan langkah aktif kita sebagai murid Tuhan yang sejati. Selamat melayani.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, limpahkanlah ke dalam hati kami semangat untuk mewartakan kebaikan - kebaikan kecil disekeliling kami senantiasa hari ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar