Sketsa Iman, 2 Januari 2019
Bacaan 1 : 1Yoh 2:22-28
Bacaan Injil : Yoh 1:19-28
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" 1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." 1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" 1:22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" 1:23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." 1:24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. 1:25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" 1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, 1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka talikasut-Nyapun aku tidak layak." 1:28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Bacaan 1 : 1Yoh 2:22-28
Bacaan Injil : Yoh 1:19-28
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" 1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." 1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" 1:22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" 1:23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." 1:24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. 1:25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" 1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, 1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka talikasut-Nyapun aku tidak layak." 1:28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Renungan :
Di tahun 2019 yang baru ini, banyak orang mau memulai lembaran hidup yang baru. Salah satu pertanyaannya adalah "mau jadi apa kita di tahun baru ini ?" Pada hari ini, lewat Injil kita diajak untuk belajar tahu tentang siapa diri kita sebenarnya. Yohanes Pembaptis telah berkarya di depan publik dan menarik perhatian banyak orang. Ia adalah seorang nabi yang penuh kuasa dan membawa ajaran yang cukup unik, yaitu pembaptisan yang mengajak orang untuk bertobat.
Karena kehadirannya itu, orang-orang Yahudi dari Yerusalem mengutus sejumlah imam dan orang - orang Lewi melakukan penyelidikan tentang identitasnya. Yohanes bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan meyakinkan , bahwa ia bukan Mesias, dan bukan Elia atau nabi yang akan datang. Orang - orang ini pun akhirnya meminta Yohanes menyatakan dirinya sendiri.
Yohanes menjawab bahwa ia adalah seorang yang dikatakan nabi Yesaya, seseorang yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Ia juga tahu siapa Yesus, sang Mesias sejati dan menyatakan perbedaan dirinya dengan Yesus lewat kata - kata : "membuka tali kasut-Nya pun , aku tidak layak."
Pelajaran penting yang bisa kita petik setidaknya ada 2. Pertama, kita tidak berdusta dan mengambil popularitas untuk kepentingan diri sendiri. Kedua, kita belajar mengenali diri sendiri. Kita tahu posisi kita, kemampuan kita, tugas dan tanggung jawab kita dan bagaimana kita berkarya. Semua ini adalah pondasi untuk membangun kehidupan kita di tahun 2019 yang masih awal ini dengan baik.
Maka, pada hari ini, marilah kita menggunakan kesempatan ini untuk menyadari kembali siapakah kita ini ? Di tempat dimana kita berada : lingkungan keluarga, komunitas dan pekerjaan kita, marilah senantiasa membagikan cinta kasih. Melalui kehadiran kita, masalah-masalah dapat teratasi, orang-orang bisa tersenyum bahagia dan harapan - harapan bisa terwujud. Selamat berkarya dan berjuang mengasah keterampilan diri.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, sering kali kami juga menanyakan siapakah diri kami dan apakah tujuan hidup kami. Di awal tahun baru ini, melalui bacaan Injil, Engkau kembali memberikan kepada kami sabdaMu yang menyegarkan supaya kami percaya kepada Tuhan Yesus, mempersiapkan hati kami dan juga kami belajar semakin mengenal diri kami sendiri seperti Yohanes Pembaptis tahu dirinya. Semoga dengan pengenalan ini, kami pun boleh semakin berkarya dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar