Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Mendengarkan perkataan Yesus

Sketsa Iman - 9 September 2021

Bacaan : Kol 3 : 12-17 | Luk 6 : 27 - 38

"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." (Luk 6:27-28)

Renungan :

Hari ini kita belajar rumusan cinta kasih dari Tuhan Yesus. Ada sejumlah anjuran yang disampaikan oleh Yesus : berbuat baik kepada orang yang membenci kita. Memohonkan berkat bagi mereka yang mengutuk, menyumpahi dan berkata kasar kepada kita dan juga berdoa bagi mereka. Semua ini merupakan hal - hal yang sangat sulit untuk kita atasi. 

Belum cukup disitu, Yesus mengajak kita untuk berbuat lebih banyak, lebih baik kepada orang - orang yang membutuhkan kita. Selengkapnya, bisa dibaca ayat per ayat dari bacaan hari ini, yang semuanya menjurus kepada satu hal yaitu sikap mengasihi. 

Walaupun merupakan hal - hal yang sulit kita lakukan, namun semua ini bukan hal mustahil. Mari kita berfokus pada bobot perkataan Yesus pada awal bacaan ini : "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku". Kita yang mau menurut kepada Yesus, yang mau menyimak secara mendalam perkataan Yesus juga mau melihat, mengikuti perbuatan Yesus. 

Hanya "mendengar" berarti menerima dengan pendengaran secara pasif. Contohnya saat kita beraktifitas sehari - hari dan ada banyak suara - suara keramaian disekitar kita : suara kendaraan yang lewat, suara penjual asongan, dll. Kita hanya mendengar tapi tidak ada informasi penting yang benar - benar kita serap. 

Namun, jika kita "mendengarkan" berarti ada usaha ekstra untuk berusaha memahami apa yang kita dengar. Kita berusaha memahami, mengapa hal ini disampaikan ? Apa yang dapat kita lakukan untuk mengikuti nasihat - nasihat itu ? 

Satu lagi langkah penting untuk belajar mendalami nasihat ini adalah tetap setia berdoa memohon bimbingan Roh Kudus. Kita sendiri tentu tak cukup untuk melakukan semua kebaikan itu dengan kemampuan duniawi kita. Namun, jika kita bekerja sama dengan Roh Kudus, maka semua hal - hal itu dapat kita lakukan dengan penuh cinta. Mohonlah berkat dari Tuhan untuk melangkah dalam semua hal ini. 

Doa :

Allah, Bapa kami yang Maha Kuasa, kami belajar untuk mengerti dan menerima setiap sabda yang kami renungkan dari Injil hari ini. Hal ini sungguh sulit bagi kami, namun bukan mustahil jika kami bersandar kepadaMu. Tuntunlah kami dalam segala kebaikan, kemurahan dan kerelaan untuk berkorban. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 
  




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil