Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Merenungkan ajakan Tuhan bagi kita


Sketsa Iman - 21 September 2021 

Bacaan : Ef 4:1-7.11-13 | Mat 9:9-13

Pesta St Matius, Rasul dan Pengarang Injil.

Renungan : 

Kelompok pemungut cukai adalah salah satu kelompok yang tidak disukai oleh orang - orang Yahudi, karena mereka bekerja untuk para penguasa Romawi yang menjajah ketika itu. Mereka bekerja dengan cara memungut cukai dan memperkaya diri sendiri. Diluar itu sebenarnya ada beberapa kualitas yang dimiliki oleh orang - orang Yahudi, yaitu mereka tergolong cukup cerdas dan pekerja keras. 

Kaum pemungut cukai merupakan orang - orang yang mencari karier yang lebih baik. Mereka termasuk orang - orang yang pandai melihat peluang dalam kondisi sulit. Maka, tak heran seorang Matius, pemungut cukai dengan mudah mengikuti Kristus. Yesus hanya berkata "Ikutlah Aku" dan dia segera dengan rela meninggalkan apa yang ada padanya saat itu : pekerjaan dan kariernya juga penghasilannya. Ia melepaskan hidup lamanya untuk memulai perjalanan baru bersama Kristus. 

Tentu hal ini tidak hanya sekejap saja terjadi. Matius memang disentuh hatinya oleh Tuhan lewat panggilan cinta dari Kristus, namun ia juga tentu telah menyimak dan mendengarkan apa saja yang dilakukan oleh Yesus dan siapa Yesus itu. Ia juga ingin mengenal dan dekat denganNya lebih jauh, maka ia beserta kelompoknya mengundang Yesus untuk makan dirumahnya. 

Hal itu menyebabkan suatu karya pelayanan dan pertobatan yang jauh lebih besar. Yesus, sang Putera Allah, datang dirumahnya dan malahan membela dia ketika seorang Farisi memprotes tindakan ini. Yesus berkata : "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib tetapi orang sakit."

Yesus melihat orang - orang yang mau disembuhkan baik secara jasmani maupun rohani. Yesus mleihat orang - orang yang terluka , yang tersisihkan dan menginginkan kesempatan untuk berubah.  Ia melihat kedalaman hati orang - orang yang hadir dan merangkul mereka semua. 

Saat ini, Yesus juga menyapa kita masing - masing dan berkata kepada kita : "Ikutlah Aku". Apa tanggapan kita terhadapNya  ? Bersediakah kita menyerahkan hidup kita : semua harapan, kecemasan, ketakutan, kebimbangan dan masa depan kita ditanganNya ?

Doa : 

Allah, Bapa kami yang penuh kasih. Engkau telah memanggil kami untuk datang kepadaMu. Kami bersyukur atas kebaikan dan ajakan yang selalu Engkau sampaikan sehingga kami mau berusaha untuk hidup sesuai kehendakMu. Bila kami jatuh, angkatlah kami. Bila kami lemah, kuatkanlah kami. Bila kami berdosa,berilah kami pertobatan sejati. Masuklah dalam hidup kami dan perbaharuilah kami seperti yang terjadi pada Santo Matius yang kami rayakan hari ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil