Langsung ke konten utama

Pengenalan Kitab Suci - Cinta dan Akrab dengan Kitab Suci

Para Sahabat Pena Rohani yang terkasih, selamat memasuki Bulan Kitab Suci Nasional 2021. 

Kali ini kita mau melakukan sedikit penyegaran tentang mengapa kita perlu membaca kitab suci setiap hari dan bagaimana cara seru untuk membaca kitab suci. 


1. Apa yang menarik dari Kitab Suci ? 

Kitab suci adalah jawaban dan suara Tuhan yang berbicara kepada kita semua. Di dalam kitab suci, kita melihat rencana keselamatan Allah yang mencapai puncaknya dalam sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus atas maut dan dosa. 

Kitab suci sendiri merupakan sebuah perpustakaan besar yang terdiri dari berbagai macam kitab yang disusun menjadi 1 dan ditulis oleh para penulis suci yang diinspirasikan Roh Kudus dari berbagai zaman. 

Kitab suci dimulai dengan kisah penciptaan dunia yang mengagumkan. Lalu diikuti dengan kisah sejarah bangsa Israel yang penuh ketegangan dan jatuh bangun. Kita melihat juga hal - hal yang ajaib, misalkan bagaimana Musa membelah laut merah untuk memberi kesempatan agar bangsa Israel bisa menyebrang dan kabur dari kejaran raja Firaun dari Mesir. 

Ada banyak kisah - kisah menarik yang patut direnungkan: Tobit dan malaikat Rafael, kepahlawanan Ester , Yudit dalam membela bangsa Israel, para hakim - hakim yang memimpin bangsa Israel,  kisah hidup raja Daud dan Salomo, berbagai peringatan dan nasihat para nabi. 

Ada juga banyak karya sastra, kumpulan doa dan pujian seperit mazmur, amsal dan kebijaksanaan Salomo yang bisa mengajarkan kita tentang kebajikan dan doa dan ketaatan kepada Allah. 

Lalu tentu saja, ada 4 Injil yang menceritakan tentang mujizat, karya pelayanan dan pengajaran Yesus dan juga kisah sengsara, wafat dan kebangkitanNya yang menguatkan kita. Juga ada kisah tentang perjuangan para rasul untuk mewartakan Kristus, dan juga ada banyak nasihat dari Rasul Paulus yang menguatkan kita semua. 

Tunggu apa lagi ? Yuk kita baca dan renungkan kitab suci. 



2. Cara menarik untuk membaca Kitab Suci


1. Pilihlah perikop bacaan yang mau direnungkan. 

Umat Katolik biasanya dapat dengan mudah memilih bacaan harian dengan melihat pada Kalender Liturgi yang sudah disusun per tahun. Untuk bacaan hari Minggu, biasanya akan mengikuti Kalender Tahun A,B, dan C sementara untuk bacaan harian mengikuti Tahun I dan II. Jika kita setia membacanya sesuai dengan kalender - kalender ini maka kita sudah membaca hampir seluruh kitab suci. 

2. Gunakan dan carilah referensi renungan yang kredible, sesuai ajaran gereja Katolik

Saat ini sudah cukup banyak buku - buku renungan yang beredar dengan kualitas yang baik. Tak jarang umat mengalami tantangan untuk memahami isi bacaan yang direnungkan. Untuk itu, menggunakan referensi akan memudahkan kita memahami isi bacaan dan latar belakang peristiwa atau hal - hal yang dibahas dari kitab suci tersebut. 



3. Saat merenung, mulailah dengan doa

Kitab suci adalah sabda Tuhan, adalah pernyataan dan tanggapan Allah kepada manusia. Karena itu, tidak ada penolong yang lain yang lebih baik selain Roh Kudus sendiri yang menuntun kita untuk bisa mendapatkan pesan - pesan dari Tuhan. 

4. Cobalah melihat perilaku dan dialog antar tokoh dalam bacaan 

Kita ambil contoh dari bacaan tanggal 1 September,  Minggu XXII dari Injil Lukas 4 : 38 - 44. 

Tokoh - tokoh yang ada didalamnya : Yesus, Simon, ibu mertua Simon, orang banyak yang berkumpul dirumah mereka untuk meminta bantuan Yesus. 

Latar belakang kejadiannya adalah Yesus yang mengajar di rumah ibadat di Kapernaum lalu pergi ke rumah Simon. Lalu pada siang hari, Yesus pergi ke tempat tersembunyi. 

Dari rangkaian bacaan ini kita bisa melihat beberapa hal. Yesus mengajar di rumah ibadat sehingga orang - orang mendengarkan apa yang Ia sampaikan. Perkataan Yesus yang penuh kuasa, tentu mengundang orang - orang untuk mencari dan mengenalNya. Tak heran, Yesus yang ada di rumah Simon segera dikunjungi oleh orang banyak. 



Lalu di rumah Simon. Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon yang sakit. Peristiwa ini merupakan sebuah teladan bagaimana Yesus hadir di tengah - tengah keluarga dan memberikan penyembuhan. Ibu mertua Simon akhirnya ikut sibuk juga karena ada orang - orang banyak yang datang untuk melihat Yesus.

Hal - hal yang disembuhkan Yesus juga bermacam - macam : berbagai penyakit dan juga kerasukan setan. Bahkan setan - setan keluar dengan menyebutkan bahwa Yesus adalah 'Anak Allah". 

Bisa renungkan dan bayangkan, ibu mertua Simon tentu tidak hanya melayani tetapi juga beramah tamah dengan orang - orang yang datang. Bisa diduga juga, ia ikut mewartakan cinta Tuhan dengan membagikan pengalaman kesembuhannya. 

Orang - orang banyak yang ikut mencari Yesus, yang tidak disebutkan namanya satu per satu datang ke sana dengan niat untuk disembuhkan. Kita bisa memposisikan diri kita sebagai salah satu dari orang - orang itu dengan masalah dan tantangan yang kita hadapi. Lihatlah bagiamana Yesus tidak menolak mereka yang datang. 



Terakhir ,kita melihat bagaimana Yesus berangkat ke tempat yang sunyi. Jika diperhatikan, cukup sering dalam kitab suci disebutkan kalau Yesus pergi ke tempat yang sunyi (Mrk 6:32), (Luk 5:16), (Mrk 1:35) dimana Yesus berdoa. Hal ini bisa mengajarkan kita tentang keseimbangan antara bekerja dan berdoa kepada Tuhan. 

Orang - orang banyak bereaksi , mereka tidak mau melepaskan Yesus. Mereka menginginkan Yesus yang eksklusif, hanya untuk mereka saja. Namun, Yesus adalah milik semua orang. "Juga di kota - kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus."



Hal ini ditutup dengan sebuah narasi dari penginjil Lukas bahwa Yesus mewartakan Injil dalam rumah - rumah ibadat di Yudea. Jika kita lihat pada peta diatas, Yudea adalah salah satu provinsi besar Romawi. Hal ini menunjukkan betapa luasnya cakupan pelayanan Yesus. 

5. Renungkan apa pesan Tuhan bagi kita secara pribadi.

Bila kita melihat lebih dalam, ada begitu banyak hal menarik dalam 1 bacaan yang kita renungkan. Langkah selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah melihat secara spesifik ayat dan pesan Tuhan yang menyentuh kita. 

Setelah itu, marilah kita mendoakan apa yang Tuhan pesankan kepada kita dan mencoba untuk melangkah maju dengan pembaharuan hidup dan komitmen yang baik.

6. Praktikkan setiap hari 

Ada satu metode membaca dan merenungkan kitab suci yang dapat kita gunakan setiap hari. Metode ini dikenal sebagai Lectio Divina, yang merupakan teknik doa dan meditasi kitab suci yang praktis dan mudah di praktekkan. 

Anda bisa melihat juga dari referensi tulisan yang pernah dipublikasikan blog ini: https://penarohani.blogspot.com/2018/07/sketsa-iman-teknik-berdoa-dengan-lectio.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu