Sketsa Iman - 17 September 2020
Bacaan 1 : 1 Kor 15 : 1 - 11
Bacaan Injil : Luk 7:36-50
7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. 7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." 7:40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru." 7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. 7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" 7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." 7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. 7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. 7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. 7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." 7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." 7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" 7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Renungan :
Dua orang yang cukup terkenal, berjumpa dengan Yesus dalam satu kesempatan. Yang pertama, namanya Simon, seorang Farisi yang mengundang Yesus ke rumahnya. Ia menyebut Yesus dengan guru, tapi tidak menghormatiNya sebagaimana mestinya seorang tuan rumah terhadap tamunya. Lalu yang kedua, adalah seorang wanita yang sangat dikenal sebagai pendosa. Ia datang menjumpai Yesus dengan persiapan - persiapan pribadi dan menyambut Yesus dengan sungguh - sungguh.
Ia sudah menyiapkan minyak wangi yang mahal dan ia juga membasuh kaki Yesus dengan air matanya dan meminyaki kakiNya dengan minyak itu dan ia juga mencium kaki Yesus. Tindakannya sungguh mencerminkan sikap seorang hamba, posisi paling rendah dan sebenarnya cukup hina yang dialami dan diperankan seseorang pada waktu itu. Ia benar - benar menyesali dosa - dosanya dan meminta pertobatan.
Ketika orang Farisi menghakiminya didalam hatinya, Yesus memberikan tanggapan dengan menceritakan dua orang yang berhutang, yang satu lima ratus dinar yang lain hanya lima puluh. Yesus mengajak Simon untuk berpikir siapa yang akan lebih mengasihi si pelepas utang setelah utang - utang mereka dilunaskan ? dan jawaban dari Simon adalah yang paling banyak utangnya.
Kita semua biasanya memahami kesalahan satu dua yang cukup kecil dan ringan, mudah untuk dimaafkan. Tapi jika kesalahan itu menyebabkan kerugian yang cukup serius atau sudah dilakukan berulang kali, tentu lebih berat untuk mengampuni. Jika kita yang mendapatkan kesempatan untuk menerima pengampunan atas kesalahan yang besar itu, tentu hati kita akan begitu lega, kita akan bersyukur dan berterima kasih atas pengampunan yang kita terima.
Inilah yang dianugerahkan Yesus kepada kita semua, tanpa terkecuali. Ia memberikan rahmat pengampunan atas dosa - dosa yang kita lakukan, atas beban - beban yang kita rasakan karena telah sempat menyusahkan atau menyakiti orang - orang lain disekitar kita. Kita menerima keselamatan dan hidup baru didalam Tuhan.
Karena itu, kita perlu melakukan pemeriksaan batin dan datang kepada Tuhan dengan keterbukaan rohani dan iman yang besar. Kita mau mengikuti teladan si wanita berdosa ini untuk datang kepada Tuhan dengan cinta yang besar dan dengan keinginan untuk bertobat. Tuhan mampu melihat hati Simon si Farisi dan juga wanita ini, tentu saja Tuhan juga dapat melihat hati kita. Mari persembahkan hidup kita kepadaNya.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, curahkanlah rahmat dan cinta kasihMu kepada kami supaya kami bisa belajar mengampuni yang bersalah kepada kami. Tanamkan juga kerinduan di hati kami supaya kamipun mau memerikasa batin kami dan belajar mengikuti kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar