Sketsa Iman - 14 September 2021
Bacaan : Bil 21 : 4-9 | Yoh 3:13-17
Renungan :
Hari ini adalah hari perayaan Salib Suci. Salib menjadi bagian dari penghormatan kita untuk mengenang sengsara, wafat dan juga kebangkitan Kristus yang menyelamatkan kita semua dari maut dan dosa - dosa. Pada awalnya, salib adalah hukuman paling kejam dan dianggap paling hina bagi orang - orang Roma sedemikian hingga mereka tidak akan menghukum warganya yang bersalah dengan hukuman ini.
Namun, bagi kita umat Kristiani, salib adalah tanda kemenangan kita. Bagi orang - orang Yahudi, Kristus tidak mungkin seorang penyelamat karena hukuman yang Ia terima ini. Mereka menganggap, tidaklah mungkin seseorang yang dikasihi apalagi berasal dari Allah mendapatkan penghukuman setragis itu.
Disisi lain, Kristus membuktikan diriNya berharga, berkenan bagi Allah dengan bangkit dari kematian itu. Ia tidak berdosa, namun mau menanggung segala dosa kita dan rela menggantikan kita untuk mendapatkan kita kembali. Karena itu, maut tidak dapat menahan Kristus lebih lama. Ia bangkit!
Salib mengandung juga sifat pengorbanan, yang mesti kita contoh ketika kita mau menjadi pengikut Kristus. Kita diajak juga untuk turut bertobat, menyalibkan segala dosa - dosa, kelemahan dan kedagingan kita supaya kita juga boleh dimerdekakan dalam Kristus.
Ketika kita memandang salib dan merenungkannya, kita diajak untuk kembali kepada Kristus. Di atas kayu salib, Yesus bahkan berseru kepada Bapa di Surga , "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." Bahkan kepada para penyalibNya, Ia memohonkan pengampunan. Juga kepada penjahat yang ada disisinya, Ia memberikan pengampunan dan berkata kepadanya bahwa orang itu akan bersama - sama dengan Dia di Firdaus.
Mari kita datang kepadaNya, dengan penuh syukur dan kerendahan hati, juga mau mengakui segala kelemahan, cacat-cela kita dan membuka diri kita untuk dibentuk dan diperbaharui oleh Kristus.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Maha Rahim, betapa besar cinta dan agung rencana yang Engkau susun untuk keselamatan kami. Kristus telah menderita, wafat dan bangkit untuk menebus dosa kami, dan kini kami mengenangkan juga, menghormati juga salibNya yang suci yang telah menjadi tempat dimana Kristus mengorbankan diriNya sampai tuntas. Biarlah lambang salib suci ini bisa menjadi lambang dan kekuatan pertobatan kami dan juga pengingat akan betapa besarnya kasihMu pada kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar