Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Introspeksi dan terus belajar

 


Sketsa Iman - 10 September 2021

Bacaan : 1 Tim 1:1-2.12-14 | Luk 6:39-42

Renungan : 

Bacaan Injil hari ini mau mengajak kita untuk melakukan setidaknya, dua hal penting. Yang pertama adalah sikap introspeksi diri yang perlu berjalan terus menerus dan yang kedua adalah keterbukaan untuk belajar. 

Introspeksi diri mengharuskan kita untuk melihat ke dalam diri kita, berkaca pada diri sendiri dan melihat kembali setiap perbuatan, tutur kata yang kita sampaikan kepada orang lain. Kita melihat apakah itu positif atau justru negatif. Adakah kita telah menghakimi orang lain secara keras sementara kita sendiri tidak dalam posisi yang benar ? Apakah kita telah menjadi sumber kebahagiaan bagi orang lain, atau justru menyusahkan orang lain ? 

Alkisah ada seorang pemimpin besar yang mendapatkan kunjungan dari sebuah keluarga. Sang ibu berkata kepada pemimpin itu untuk memberikan nasihat agar anaknya tidak banyak makan permen. Pemimpin itu tersenyum dan berkata, kembalilah minggu depan lagi dan aku akan memberikan nasihat itu. Lalu mereka kembali minggu depan dan kali ini sang pemimpin berkata kepada anak keluarga itu :"berhentilah makan permen". 

Orang tuanya keheranan,mengapa harus menunggu seminggu baru berkata demikian. Sang pemimpin bijak itu berkata "Ibu, saya tidak bisa memberikan nasihat itu karena minggu lalu saya masih sangat suka dengan permen. Setelah seminggu berhenti, barulah saya bisa mengatakannya kepada anak ibu". 

Kita mesti belajar terus menerus untuk memperbaiki diri dan berusaha untuk menjadi teladan yang baik dengan menghidupi nasihat - nasihat yang kita berikan kepada orang lain sebaik mungkin.  Ya, disatu sisi memang tidak ada manusia yang sempurna, tapi jika kita terus menerus mau melakukan perbaikan diri dan berusaha lebih baik, kita akan menjadi orang yang jauh lebih baik. 

Sikap ini menghantarkan kita kepada satu hal yang diajarkan oleh Kristus, yaitu kebajikan. Kebajikan adalah perbuatan baik yang terus menerus dilakukan secara rutin. Hal - hal ini akan mendekatkan kita kepada Tuhan dan mempertajam kepekaan kita akan karya Tuhan di hidup kita. Kita akan mulai melihat juga karya - karya Allah yang tersembunyi dan lembut baik pada diri kita maupun orang lain. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maha kuasa, kami berterima kasih atas tuntunanMu dalam hidup ini. Semoga kami terus menerus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Berilah kami rahmat untuk setia melakukan introspeksi diri sehingga menjadi pribadi yang tahu kelemahan dan kelebihan yang bisa membawa banyak manfaat bagi orang lain. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...