Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Pencarian Yesus yang aktif


Sketsa Iman - 23 September 2021

Bacaan : Hag 1:1-8 | Luk 9:7-9

Renungan : 

Suatu ketika, saya pernah mendapatkan sebuah kesempatan untuk ikut di dalam ret-ret penyembuhan luka batin. Seorang frater yang mengajar mengatakan bahwa "satu langkah yang kita ambil untuk mendekat kepada Tuhan, sebenarnya sudah seribu langkah dari Tuhan untuk mendapatkan kita lebih dulu." Ya, ini menyiratkan bahwa Allah adalah Allah yang hidup yang sungguh aktif dan rindu untuk mencari anak - anakNya yang hilang. 

Cinta Allah begitu besar sehingga kita semua yang mengenal dan melihat Dia, terkejut karena begitu banyak hal - hal indah dan luar biasa yang Ia nyatakan. Kebesaran Tuhan sebenarnya tidak dapat terlukiskan dengan kata - kata. Perbuatan - perbuatanNya sungguh ajaib, baik yang kita baca, renungkan dari kitab suci, kesaksian orang lain maupun pengalaman kita sendiri. 

Persis itulah yang dilihat dan dialami oleh seorang Herodes, raja yang begitu duniawi, berseberangan dengan Yesus yang adalah Raja Semesta Alam tapi mampu mengosongkan diriNya untuk kita. Herodes, seorang yang berdosa dan jauh dari Tuhan telah melakukan sebuah kesalahan besar, yaitu membunuh Yohanes Pembaptis. 

Ia juga tidak punya pendirian, banyak mendengarkan desas desus sehingga merasa penasaran apakah Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang ia bunuh ? Ini memang diluar logika, tetapi kecemasan, ketakutannya juga rasa ingin tahunya sebenarnya membawa dia dekat dengan Kristus. Ia sedang disapa oleh Tuhan di dalam kegelapan hati dan pikirannya. 

Kita pun dalam hidup ini, apapun kondisi kita saat ini sudah dan sedang disapa oleh Allah setiap hari. Namun dalam kesibukan - kesibukan kita, kita jarang merasa dekat dengan Tuhan. Walaupun kelemahan kita terus melingkupi kita, sebenarnya Allah selalu dekat dengan kita sehingga kita tidak sulit untuk dijangkauNya. 

Namun ada satu hal yang tidak akan dilanggar dan dipaksa oleh Allah, yaitu kehendak bebas kita. Jika kita tidak bersedia menerima Dia, maka Allah selamanya tidak akan bertahta di dalam hati kita. Ia tetap sabar menunggu dipintu hati kita. Maukah kita membuka diri untuk melihat kasihNya dalam hidup kita ? Maukah kita melihat cinta Allah mengalir, perbuatan - perbuatanNya menguatkan kita setiap hari ? 

Mari alami sendiri, kasih dan kebaikan Tuhan. Cari tahu bagaimana Tuhan membentuk hidup kita setiap hari dengan merenungkan peristiwa - peristiwa hidup. Ada kasih dan berkat Tuhan yang tersedia dibalik setiap peristiwa menyenangkan dan menyedihkan di hidup kita.

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maharahim. Kami bersyukur karena Engkau tak pernah sedikitpun mundur dari hidup kami. Engkau senantiasa hadir dalam suka duka hidup ini dan selalu menyertai kami. Hari ini kami belajar bahwa bahkan seorang raja Herodes sekalipun sempat tertarik untuk melihat Engkau. Berilah kami rahmat supaya kami tidak mengambil keputusan yang salah dan tetap setia dan mengikuti Engkau dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil