Sketsa Iman - 22 September 2021
Bacaan : Ezr 9:5-9 | Luk 9:1-6
Renungan :
Setelah dari Misa Ekaristi, kita selalu diutus untuk pergi dan mewartakan kasih Tuhan ke dalam hidup kita masing - masing. Kita diajak untuk memperhatikan dan peduli terhadap orang - orang di lingkaran dalam kita , yaitu keluarga dan di lingkaran luar seperti di komunitas, pekerjaan , dan masyarakat.
Panggilan ini disertai dengan kuasa dan berkat dari Tuhan yang tercurah kepada kita masing - masing, entah disadari atau tidak. Seperti halnya Injil yang kita baca hari ini, Yesus juga mengutus kita dan memberi kita kuasa untuk melewati hari - hari kita. Ia memberikan kita sebagai jawaban kebaikan untuk sesama.
Ketika kita membagikan kehangatan kasih , kepedulian, tanggung jawab, rasa syukur kepada sesama, kita memberikan persembahan yang terbaik kepada Tuhan dari hati. Maka, ini merupakan hal - hal yang jika kita lakukan secara rutin, akan berkembang menjadi sebuah kebajikan yang indah.
Ketika kita mau berbagi, tentu akan ada tantangan - tantangannya. Orang yang berdoa minta kesabaran kepada Tuhan biasanya akan berhadapan dengan orang - orang yang mudah menyulut emosi. Orang yang minta ketabahan akan diberikan kekuatan untuk melihat badai dihidupnya dan mampu melewatinya. Satu rumus penting yang kita pegang adalah bahwa Allah tidak mencobai kita dan Ia tidak mengizinkan tantangan - tantangan dan masalah yang melampaui kemampuan kita untuk mengatasinya.
Dalam perjalanan hidup kita, marilah kita mencontoh juga satu nasihat Yesus kepada para murid dalam perutusan mereka : "jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju." Hal - hal ini berhubungan dengan kebutuhan utama manusia dalam perjalanan jauh : makanan, pakaian, keuangan dan keamanan.
Disinilah kita mau belajar arti kepasrahan kepada Tuhan. Kita diajak untuk melepaskan ego kita, beban - beban kita, keuangan maupun hal - hal yang kita andalkan selain Tuhan dan mau hanya berpaling kepadaNya. Kita memang menjalani hidup dengan mengalir tapi kita mengalirkan hidup kita bersama Tuhan. Mari andalkan Tuhan dalam hidup kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, utuslah kami untuk menjadi terang dan berkat kepada sesama. Kuatkanlah kami jika kami mudah terjatuh dan lemah. Biarlah kami juga mampu untuk membagikan berkatMu dan senantiasa mengandalkan Engkau dalam hidup kami sehari - hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar