Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yesus adalah pribadi yang amat dinantikan

Sketsa Iman, 13 Desember 2018

Bacaan 1 : Yes 41:13-20
Bacaan Injil : Mat 11:1-15

11:1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.

1:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, 11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" 11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: 11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku." 11:7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? 11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. 11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. 11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. 11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. 11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. 11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes 11:14 dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu. 11:15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Renungan : 

Injil Matius, disusun dan ditulis dengan target audiens masyarakat Yahudi yang tinggal di Yerusalem. Karena tujuannya ini, maka Injil ini banyak dikaitkan dengan Perjanjian Lama, dalam hal ini Yesus sebagai penggenapan Hukum Taurat. Ada banyak referensi - referensi yang menjurus ke Perjanjian Lama : kesaksian para nabi, kutipan kitab-kitab , penggenapan nubuat-nubuat , dst. 

Pada hari ini, kita membaca bahwa Yohanes Pembaptis mengutus muridnya menanyakan identitas Yesus. "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Dan Yesus menjawab dengan perbuatan - perbuatanNya : orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan orang miskin mendapatkan kabar baik. 

Pesan berikutnya juga ditunjukkan Yesus seolah - olah begini : "Lihat Yohanes, sepanjang orang-orang ini menerimaKu dan tidak menolakKu dalam hidup mereka, mereka akan senantiasa berbahagia!" Artinya, Yesus menegaskan bahwa penyelamatanNya bersifat kontinyu, tidak berhenti sampai disitu saja dan THE END. Untuk selanjutnya, Yesus pun menunjukkan bahwa orang-orang banyak datang mencariNya karena mau melihat nabi dan sesungguhnya, Yesus lebih besar dari nabi. 

Tentang hal - hal ini, Yesus menegaskan bahwa telah ada sederet pewartaan, nubuat-nubuat yang disampaikan oleh para nabi dan semuanya menyampaikan pesan pertobatan, bahwa Kerajaan Sorga diserong. Yohanes Pembaptis adalah nabi terakhir di zaman Perjanjian Baru, dan ia adalah Elia yang baru. Setiap orang patut untuk mendengarkan kesaksiannya.

Bagi kita, Gereja Katolik telah menyadari hal ini dan lalu membuatnya berlaku umum untuk kita semua sebagai proses persiapan sekaligus perjalanan iman setiap orang Katolik. Yohanes Pembaptis mengajarkan tentang pertobatan dan pembaptisan menjadi sarana dan pintu masuk menerima Tuhan, begitupun dari Gereja, mengalir sakramen Baptis. Inilah pesan penting buat kita. 

Mari kita persiapkan diri menyongsong Kristus, pribadi yang amat dinanti-nantikan semua orang dari segala zaman. Kita telah menjadi orang Kristiani, sebagian diantara kita bahkan sudah dibaptis sejak bayi, namun sudahkah kita mengisi hidup kita dengan tindakan yang sesuai dengan teladan Kristus ? Kita tak bisa membuat mukjizat fisik seperti Yesus, tapi kita bisa membuat perbedaan setiap hari dengan kehadiran kita ditengah-tengah kerabat dan orang-orang terdekat kita.

Doa : 

Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur atas kesaksian Yesus tentang diriNya sendiri dan juga tentang Yohanes Pembaptis. Bila kami setia mengikutiNya, kami akan berbahagia sebab kami menerima keselamatan kekal dan juga bimbingan yang positif. Semoga kami setia, dan mau mendengarkan bimbingan Roh Kudus yang mengingatkan kami akan kehadiranNya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...