Sketsa Iman, 21 Desember 2018
Bacaan 1 : Zef 3:14-18
Bacaan Injil : Luk 1 : 39 - 45
3:14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! 3:15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. 3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. 3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, 3:18 seperti pada hari pertemuan raya."
Bacaan 1 : Zef 3:14-18
Bacaan Injil : Luk 1 : 39 - 45
3:14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! 3:15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. 3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. 3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, 3:18 seperti pada hari pertemuan raya."
Renungan :
Kita biasa mendengarkan lagu di Gereja yang terinspirasi dari bacaan dari kitab Nabi Zefanya ini, dimana Putri Sion bersukacita, dan Yerusalem bersorak sorai. Hal ini terjadi karena mereka menyambut sang Raja Israel, Raja damai yang akhirnya berada di antara mereka. Dalam bacaan ini, dalam ayat yang ke 17 disebutkan bahwa TUHAN Allah hadir sebagai pahlawan yang membawa kemenangan , bersukacita dan mau memperbaharui dengan kasih semua orang yang menyambutNya.
Dalam Injil, kita menemukan kisah kunjungan Maria kepada Elisabet yang sedang mengandung. Salam Elisabet, mewakili sukacita yang sama yang tergambar dalam bacaan 1 : "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. " Ia pun menyebut Maria sebagai ibu Tuhan.
Maukah kita diperbaharui dalam kasih Tuhan ? Maukah kita berbahagia senantiasa ? Caranya adalah dengan menyambut Kristus di dalam hidup kita senantiasa. Tuhan Yesus hadir ke dunia untuk menyelamatkan kita. Bila Ia tinggal di dalam hati kita, dan terlibat dalam seluruh aktifitas kita, atau jika, seperti Elisabet, kita mendapatkan kunjungan kehormatan dari Tuhan, apakah yang akan kita persembahkan kepadaNya ? Inilah yang perlu kita renungkan bersama - sama.
Dengan senantiasa menyadari bahwa Tuhan selalu mau hadir dalam hidup kita, kita dapat melihat selain berkat - berkatNya, juga rasa syukur dan kedamaian, dan kebahagiaan yang dapat kita rasakan setiap waktu. Bila Allah bersama-sama dengan kita, siapakah yang dapat melawan kita ? dan hal - hal apa sih yang tadinya kita pikir tidak sanggup kita kerjakan, sekarang masih begitu kondisinya ? Tuhan pasti akan mendukung langkah iman kita untuk menjalankan tugas-tanggung jawab kita.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, terima kasih atas kehadiranMu yang sungguh nyata dalam hidup kami setiap waktu. Dengan menyadari bahwa Engkau selalu beserta kami, kami tahu bahwa kami dapat berjuang untuk kehidupan kami, sambil memuliakan namaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar