Sketsa Iman, 27 Desember 2018
Bacaan 1 : 1 Yoh 1:1-4
Bacaan Injil : Yoh 20:2-8
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu. 1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. 1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. 1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Bacaan 1 : 1 Yoh 1:1-4
Bacaan Injil : Yoh 20:2-8
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu. 1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. 1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. 1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Renungan :
Pada hari ini, Gereja memperingati pesta St Yohanes, Rasul. Dalam Injil, dikisahkan bagaimana para murid, Petrus dan murid yang dikasihi Yesus, berlari ke arah kubur untuk melihat sendiri bahwa Yesus yang wafat sudah bangkit. Menurut tradisi, murid yang dikasihi Yesus itu adalah Yohanes sendiri. Sementara itu, dalam Bacaan 1, kita disuguhkan bacaan pengantar surat dari Yohanes tentang kesaksian rasul untuk meneguhkan Firman hidup, yaitu Yesus.
Pemberitaan tentang Tuhan Yesus dilestarikan oleh para rasul dan saksi - saksi mata lewat kata - kata. Mereka menceritakan kisah hidup Yesus berdasarkan pengalaman pribadi. Setelah beberapa waktu lamanya, muncullah kebutuhan - kebutuhan baru agar kisah hidup, ajaran dari Tuhan Yesus diberikan bentuk tertulis. Sebab-sebabnya adalah karena para saksi mata sudah berhalangan tetap sehingga tidak lagi memungkinkan mendengarkan pengajaran dan cerita yang otentik bagi para pendengar dan umat yang semakin luas cakupannya.
Melalui 4 ayat sederhana itu, semua perjalanan pemberitaan tentang Mesias telah terwujud dan terlaksana dengan baik. Kini, kita menerima apa yang tertulis itu dan sukacita kita mencapai kesempurnaannya. Berita yang paling istimewa adalah kematian dan kebangkitan Kristus, bahwa Ia dibenarkan oleh Allah walaupun sudah wafat dengan cara disalibkan. Keselamatan manusia kini telah terjadi dan Allah telah memperbaharui janjiNya untuk selama-lamanya.
Dalam suasana Natal ini, kita diajak untuk melangkah ke depan, ke titik dimana kita telah mengetahui sejarah perjalanan Kristus dari lahir, pelayananNya di publik, lalu penderitaan, wafat dan kebangkitanNya hingga ke Surga. Perjalanan iman kita saat ini juga diwarnai dengan campur tangan Tuhan yang benar-benar hadir dalam hidup kita. Injil, telah menjadi panduan hidup yang menuntun cara hidup, cara berpikir dan membantu kita mendapatkan pengharapan yang besar.
Kita diajarkan untuk mencintai musuh kita, belajar dan mau memaafkan orang-orang yang bersalah. Kita diajarkan untuk menjalankan hukum cinta kasih dengan tindakan nyata, begitu pun juga dengan doa - doa yang kita panjatkan. Kita sekarang dapat menyebut Allah sebagai Bapa kita. Kita telah menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah, karena Kristus yang diwartakan itu.
Dengan begitu, kita semua kembali menerima kembali panggilan untuk membawa serta buah - buah dari kesaksian - kesaksian itu ke dalam hidup kita sehari - hari. Kita menjadi orang-orang optimis, dan tidak mudah putus asa karena kita percaya bahwa Allah hadir menopang masa depan kita. Kita berani bertindak jujur, bertanggung jawab karena melihat dan merasakan keadilan Allah. Kita berusaha hidup benar dan percaya pada bimbingan Roh Kudus sehingga kita dapat menghasilkan hal - hal yang baik dengan semangat yang besar.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur atas kesaksian - kesaksian, teladan hidup yang telah ditunjukkan oleh orang-orang pilihanMu yang menjadi pewarta bagi kami semua. Kami menerima kesaksian para murid dan sekarang kami menjadi orang percaya. Semoga dengan ini semua, kami makin diteguhkan untuk percaya kepada Tuhan Yesus dan bisa mengamalkan hidup kami sesuai dengan kehendak, ajaran dan teladan hidupNya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar