Sketsa Iman, 9 Desember 2018
Bacaan 2 : Ibr 9:24-28
Bacaan Injil : Mrk 12:38-44
12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, 12:39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 12:40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, 12:39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 12:40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Renungan :
Hari ini, kita memasuki Minggu Advent II dengan tema Kesetiaan dan Cinta. Bertepatan dengan itu, hari ini kita belajar dua makna itu dari Injil. Pada bagian pertama, Yesus mengajak para murid untuk melihat bagaimana ahli-ahli Taurat pamer diri dihadapan umat, bahkan mereka sampai merugikan para janda. Pada bagian kedua, adalah kisah tentang seorang janda yang memberikan seluruh nafkahnya ke dalam peti persembahan.
Kesetiaan kita, tidak ditunjukkan hanya dengan seberapa pandai kita berdoa kepada Tuhan. Seseorang dapat berpenampilan cukup menarik, terlihat rajin ke Gereja, pandai berdoa tetapi sikap dan perbuatannya nampak berbeda jauh. Sebenarnya, kesetiaan kita tunjukkan dalam wujud bagaimana kita menciptakan kedamaian disekeliling kita, keadilan dan keteraturan.
Ketika kita ada ditengah-tengah lingkaran sahabat, rekan, kerabat kita, apakah mereka mudah tersenyum ? apakah mereka mampu merasakan sukacita ataukah mereka malah kelihatan tegang, mudah emosi, dan bahkan menghindari ketika kita hadir ? Ini semua butuh refleksi untuk melihat pandangan orang lain, untuk melihat diri kita dari luar.
Sementara itu, seorang janda yang miskin telah memberikan seluruh hidupnya kepada Allah. Dengan memberikan persembahannya, ia menunjukkan kesetiaan yang berbeda tingkatnya dengan yang dilakukan ahli - ahli Taurat. Terlepas dari kondisi ekonomi yang begitu jelek, ia tetap menjalankan kewajibannya sebagai umat Allah dan mau memberikan apapun yang ada padanya walau sangat sedikit.
Maka, pada minggu ini kita dipanggil Allah untuk setia. Ya, mungkin kita akan menghadapi banyak tantangan - tantangan tetapi kita diminta untuk tetap bertahan dan maju dengan semangat bahwa Allah senantiasa menjamin kecukupan hidup kita. Kesetiaan itu kita tunjukkan dengan sikap rohani : berdoa, membaca kitab suci, dan dalam wujud nyata : membuat orang-orang disekeliling kita bahagia.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, limpahkanlah ke dalam hati kami kesetiaan yang teguh. Berilah kami damaiMu dan kesempatan - kesempatan untuk menjadikan suasana disekeliling kami penuh kegembiraan, penuh dengan hal-hal positif. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar