Sketsa Iman, 5 Desember 2018
Bacaan 1 : Yes 25:6-10a
Bacaan Injil : Mat 15:29-39
Klik untuk melihat Bacaan :
Bacaan 1 : Yes 25:6-10a
Bacaan Injil : Mat 15:29-39
Klik untuk melihat Bacaan :
Renungan :
Betapa hati kita sungguh takjub dan begitu senang saat membaca kisah Injil hari ini. Berturut - turut, Tuhan Yesus mengambil langkah - langkah yang lebih jauh lagi dalam menolong orang-orang yang datang kepadaNya. Semua ini digerakkan oleh Hati Yesus yang penuh kasih, oleh bahasa cintaNya yang menghangatkan, Ia menjangkau semua orang.
1. Mula - mula orang - orang dibawa kepada Yesus
Dengan semangat sosial yang tinggi dan keinginan untuk disembuhkan yang diwujudkan oleh baik mereka yang membawa kerabat / kenalan yang sakit dan para penderita itu sendiri, kita melihat kekuatan dari iman dan pengharapan sekaligus kekuatan kasih dan kuasa penyembuhan di pihak Yesus. Dengan saling memberi diri ini, Yesus membuat mujizat. Ia menerima semua yang datang kepadaNya, dan menyembuhkan mereka semua.
Seberapa berani kita membawa kesulitan orang - orang lain dan berbelarasa pada kebutuhan mereka kepada Yesus ? Wujud nyatakan itu dalam tindakan doa , syukur, dan tindakan nyata seperti memberi bantuan nasihat, dukungan semangat dan bhakan bila memungkinkan, bantuan material.
2. Yesus memperhatikan kebutuhan orang - orang itu.
Segera setelah usaha semua orang datang kepada Yesus, Ia mampu melihat kebutuhan lanjutan yang mungkin tidak diprediksi orang - orang. Karena semangat ingin disembuhkan, orang-orang ini sepertinya lupa membawa bekal yang cukup dalam perjalanan mereka. Namun ini lah keterbatasan manusia, dimana kita tak selalu bisa mengantisipasi semua hal.
Dilain pihak, giliran para murid yang imannya mau dibentuk Yesus. Yesus meminta mereka memberi makan. Artinya apa ? Gunakanlah seluruh kemampuan kita yang terbaik untuk Tuhan, dan biarkan Tuhan melakukan sisanya sehingga kombinasi usaha kita + berkat dari Tuhan akan menghasilkan mujizat yang begitu besar dan luar biasa. Tuhan Yesus bertindak lebih jauh lagi.
3. Orang - orang otomatis diutus
Semua yang diperlihatkan Yesus menjadi sebuah teladan dan contoh hidup yang amat baik. Yesus menerima semua orang yang datang kepadaNya tanpa pilih-pilih dan tidak menunda-nuda. Yesus memperhatikan kelaparan orang banyak yang sudah mengikutiNya. Ia memberikan mereka santapan rohani dan juga santapan jasmani. Orang - orang itu, dan begitu juga kita semua diajak melihat kekuatan dari rasa syukur. Dengan rasa syukurNya, Yesus menggandakan tujuh roti dan beberapa ikan kecil dan dengan semangat berbagi, Ia mencukupkan semua orang.
Ketika orang-orang ini pulang, mereka otomatis diutus. Ya, pengalaman ini yang mereka rasakan dan yang kini kita baca adalah sebuah paket kesaksian yang pantas dicontoh , dibagikan kepada sesama bahwa Tuhan itu sungguh amat baik. Tak ada satupun kebutuhan kita yang dapat luput dari pandanganNya, entah yang kita minta secara langsung maupun yang tidak kita minta.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Mahakuasa, hati kami tergerak untuk belajar pada tindakan dan totalitas Tuhan Yesus yang selalu peduli kepada kami semua. Semoga dengan cintaNya, kami mampu terinspirasi untuk berbuat kebaikan dan juga percaya total bahwa Tuhan senantiasa memelihara hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar