Langsung ke konten utama

Pengenalan Kitab Suci - Bahasa, Terjemahan, Bab dan Ayat

Pengenalan Kitab Suci - Bahasa, Terjemahan, Bab dan Ayat (Bagian 2)

Sekarang kita masuk ke bagian pembahasan kedua terkait bahasa, terjemahan dan bagaimana Kitab Suci kita bisa memiliki bab dan ayat sesuai bentuknya saat ini.

Bahasa dan Terjemahan 

Pada bagian sebelumnya, khususnya saat menerangkan tentang Deuterokanonika, terdapat alasan - alasan mengapa ada kitab yang dikeluarkan dari kedudukan awalnya. Ini terjadi karena dunia Perjanjian Lama menggunakan beberapa bahasa yaitu Ibrani kuno , Yunani dan Aram.

Hampir semua kitab dalam Perjanjian Lama ditulis dalam Bahasa Ibrani Kuno. Sementara itu ada 2 kitab yang langsung dituliskan dalam bahasa Yunani, yaitu Kebijaksanaan Salomo dan 2 Makabe. Sementara itu, Sirakh, 1 Makabe, Tobit dan Yudit sebenarnya ditulis ke dalam bahasa Ibrani lalu di terjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Setelah disalin ke dalam bahasa Yunani, ternyata naskah asli dalam bahasa Ibraninya hilang.  Beberapa bagian dalam kitab Daniel (Dan. 2:4-7:28) dan Ezra (4:8-6:18;7:12-26) ditulis dalam bahasa Aram. 

Sekitar abad 3 SM, seluruh kitab Perjanjian Lama di terjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini dkenal sebagai Septuaginta (Tujuh Puluh / LXX). Dasar terjemahan inilah yang digunakan oleh para penulis Perjanjian Baru sebagai sumber penulisan.  

Dalam perkembangan selanjutnya, St Hieronimus ditugaskan Paus Damasus I pada tahun 382 untuk menerjemahkan seluruh kitab ke dalam bahasa Latin. Terjemahan ini dikenal sebagai Vulgata dan merupakan terjemahan resmi Gereja Katolik.

Bab dan Ayat 

Ketika kitab - kitab ini ditulis, belum ada pengelompokkan bab dan ayat seperti yang kita ketahui saat ini. Mula - mula para penulis suci menyalin kitab - kitab ini generasi ke generasi. Lalu pada tahun 1226, Uskup Cantebury, Stephen Langton membagi setiap buku ke dalam sejumlah bab. 

Tahun 1551, Robert Estienne, seorang pengusaha percetakan Prancis, memberi nomor pada setiap frasa dalam bab - bab itu sehingga terciptalah ayat - ayat kitab suci.  

Ref :

YM. Seto Marsunu.2018, Pengantar Perjanjian Lama, Jakarta.Lembaga Biblika Indonesia

Komentar

  1. Woww...eh tanya dong, berarti terjemahan ke bahasa2 lain itu menterjemahkan dari Vulgata? Atau dari sumber aslinya (yang 3 bahasa itu)?

    BalasHapus
  2. Ya, terjemahan resmi dari Gereja Katolik adalah Vulgata dalam bahasa latin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Nurani - Lilin Kecil dan Cermin Kasih

Kali ini, saya mau membagikan dua ilustrasi sederhana. Ilustrasi ini terkait erat dengan citra diri kita, dan apa peran kita dalam kehidupan, di semua bidang hidup kita. Ilustrasi ini, dapat menjadi renungan kita bersama, agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam hidup kita. Tuhan telah menciptakan kita, dan telah menanamkan sebuah potensi luar biasa didalam diri kita masing-masing yang sifatnya seragam. Sifat seragam ini, karena kita menyerap sifat dari Allah sendiri, yang adalah Kasih, sebagaimana tertulis dalam  1 Yohanes 4: 16 : Allah adalah kasih,  dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.  Allah yang adalah kasih ini, adalah terang yang bercahaya di dalam sanubari kita. Kita adalah lilin-lilin Dunia Ketika kita memiliki niat yang tulus untuk menolong seseorang, hati kita tersentuh untuk berempati, berbuat sesuatu yang positif yang bersifat sosial dan baik, itulah ketika Tuhan sedang menyalakan api cinta...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...

Sketsa Iman - Pelayanan kita untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 14 Februari 2021 Bacaan 1 : Im 13:1-2.44-46 Bacaan 2 : 1 Kor 10:31-11:1 Bacaan Injil : Mrk 1:40-45 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Renungan : Hari ini, kita mendapatkan nasihat khusus dari St Paulus yang diungkapkan kepada jemaat di Korintus. Suasana jemaat di Korintus cukup dinamis, karena terdiri dari orang - orang Yahudi dan juga orang - orang non Yahudi. Paulus berbicara tentang serba - serbi pelayanan yang dilakukan oleh je...