Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Refleksi Cinta Allah dalam komunitas

Sketsa Iman - 12 September 2019

Bacaan 1 : 1 Kol 3:12-17
Bacaan Injil : Luk 6:27-38

3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. 3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Renungan : 

Pesan indah dari Rasul Paulus ini tercermin kuat dalam tubuh Gereja. Begitu juga dengan semangat kasih dan pengampunan yang disampaikan Yesus kepada murid-muridNya terhadap orang - orang yang tidak menyenangkan, bahkan musuh - musuh kita sendiri. Inilah ciri khas kita sebagai orang Kristiani, mampu mengampuni orang yang telah menyakiti kita dan mampu berbelarasa terhadap orang lain. Ajaran terindah yang dibawa oleh Yesus dan merupakan kehendak dari Allah bagi kita adalah cinta kasih.

Paulus sendiri berkata bahwa cinta kasih ini adalah pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Karena itu, kita harus selalu berusaha untuk mengedepankan supaya buah - buah dari kasih ini bisa dirasakan oleh orang - orang disekeliling kita. 

Pada kesempatan ini, saya mau membagikan salah satu wujud nyata dimana buah - buah kasih ini dikembangkan. Saya menemukan jawabannya di dalam Gereja, khususnya di komunitas yang saat ini saya ikuti yaitu Komunitas Tritunggal Mahakudus. Sejalan dengan nasihat dari St Paulus, saya merasa itulah yang kami lakukan setiap waktu di dalam komunitas ini.

Setiap minggu, kami akan mengadakan pertemuan yang disebut pertemuan sel. Masing - masing sel beranggotakan maksimal 15 orang dan jika lebih, akan dibentuk sel baru. Didalam sel itu, kita berdoa bersama, memohon kehadiran Tuhan lalu kita bernyanyi, dengan nyanyian - nyanyian rohani dan kita bersukacita penuh, mengangkat hati kita kepadaNya. 

Kita juga bersama - sama dengan hati yang terbuka bagi Tuhan, mengadakan doa spontan untuk bersyukur kepada Tuhan : "syukur atas nafas kehidupan yang masih diberi Tuhan ", "syukur atas pekerjaan hari ini ", "syukur atas kesehatan", dll. Kita juga memohon ampun atas segala dosa - dosa kita : "mohon ampun atas kelalaian - kelalaian", "mohon ampun karena masih mudah emosi", "mohon ampun karena masih kurang mengandalkan Tuhan", dst.

Kita juga mendapatkan renungan dan pengajaran dengan materi yang sudah dipersiapkan untuk menyelami sabda Tuhan supaya kita bisa bertumbuh dalam hikmat dan kebijaksanaan. Setelah itu juga ada sharing bersama, dimana setiap anggota saling membagikan pengalamannya, suka-duka, jatuh-bangun bersama Kristus dan orang banyak. Terakhir, kita juga berdoa bersama - sama : memanjatkan doa permohonan dan saling mendoakan antar anggota.Kita yakin, semua orang dikuatkan dengan cara-cara yang sesuai kehendak Tuhan.

Dengan rutin melakukan ini, saya merasa bahwa Tuhan menumbuhkan iman, harapan dan kasih saya. Apa yang saya ceritakan diatas adalah satu dari sekian banyak kegiatan kami yang jauh lebih bervariasi lagi. Kita juga biasa mengadakan banyak karya sosial dan juga kegiatan - kegiatan kreatif seperti bakti sosial, misa & adorasi, rekreasi bersama dan ziarah rohani. Sebagian kegiatan bertema khusus dan unik seperti drama Theresia Lisieux, Amazing Race, dll. 

Apapun itu, jika kita mau bertumbuh kita mesti menyambut tawaran - tawaran Tuhan dan ikut bersatu bersama - sama dengan orang - orang yang mau mendekatkan diri kepada Tuhan. Lingkungan yang positif ini akan menguatkan iman kita dan membuat kita bertumbuh dalam kasihNya. 

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, curahkanlah kuasaMu dan berilah kami kerinduan yang besar untuk mau berkembang dalam kerohanian, cinta dan kebaikan. Bimbinglah kami supaya boleh menemukan tempat yang sehat untuk bertumbuh dalam komunitas yang sesuai dengan kehendakMu dalam persatuan dengan semua orang beriman di Gereja Katolik ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Iman adalah sumber kekuatan orang percaya

Sketsa Iman - 11 November 2019 Bacaan 1 : Keb 1:1-7 Bacaan Injil : Luk 17:1-6 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." Renungan :  Selama kita masih...

Sketsa Iman - Menghayati keberadaan Gereja

Sketsa Iman, 9 November 2018 Bacaan 1 : Yeh. 47:1-2,8-9,12 Bacaan 2 : 1Kor. 3:9b-11,16-17; Bacaan Injil : Yoh 2:13-22 Bacaan Kitab Suci :  2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 2:19 Jawab Yes...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...