Pengenalan Kitab Suci - Bahasa, Terjemahan, Bab dan Ayat (Bagian 2)
Ref :
YM. Seto Marsunu.2018, Pengantar Perjanjian Lama, Jakarta.Lembaga Biblika Indonesia
Sekarang kita masuk ke bagian pembahasan kedua terkait bahasa, terjemahan dan bagaimana Kitab Suci kita bisa memiliki bab dan ayat sesuai bentuknya saat ini.
Bahasa dan Terjemahan
Pada bagian sebelumnya, khususnya saat menerangkan tentang Deuterokanonika, terdapat alasan - alasan mengapa ada kitab yang dikeluarkan dari kedudukan awalnya. Ini terjadi karena dunia Perjanjian Lama menggunakan beberapa bahasa yaitu Ibrani kuno , Yunani dan Aram.
Hampir semua kitab dalam Perjanjian Lama ditulis dalam Bahasa Ibrani Kuno. Sementara itu ada 2 kitab yang langsung dituliskan dalam bahasa Yunani, yaitu Kebijaksanaan Salomo dan 2 Makabe. Sementara itu, Sirakh, 1 Makabe, Tobit dan Yudit sebenarnya ditulis ke dalam bahasa Ibrani lalu di terjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Setelah disalin ke dalam bahasa Yunani, ternyata naskah asli dalam bahasa Ibraninya hilang. Beberapa bagian dalam kitab Daniel (Dan. 2:4-7:28) dan Ezra (4:8-6:18;7:12-26) ditulis dalam bahasa Aram.
Sekitar abad 3 SM, seluruh kitab Perjanjian Lama di terjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini dkenal sebagai Septuaginta (Tujuh Puluh / LXX). Dasar terjemahan inilah yang digunakan oleh para penulis Perjanjian Baru sebagai sumber penulisan.
Dalam perkembangan selanjutnya, St Hieronimus ditugaskan Paus Damasus I pada tahun 382 untuk menerjemahkan seluruh kitab ke dalam bahasa Latin. Terjemahan ini dikenal sebagai Vulgata dan merupakan terjemahan resmi Gereja Katolik.
Bab dan Ayat
Ketika kitab - kitab ini ditulis, belum ada pengelompokkan bab dan ayat seperti yang kita ketahui saat ini. Mula - mula para penulis suci menyalin kitab - kitab ini generasi ke generasi. Lalu pada tahun 1226, Uskup Cantebury, Stephen Langton membagi setiap buku ke dalam sejumlah bab.
Tahun 1551, Robert Estienne, seorang pengusaha percetakan Prancis, memberi nomor pada setiap frasa dalam bab - bab itu sehingga terciptalah ayat - ayat kitab suci.
Ref :
YM. Seto Marsunu.2018, Pengantar Perjanjian Lama, Jakarta.Lembaga Biblika Indonesia
Woww...eh tanya dong, berarti terjemahan ke bahasa2 lain itu menterjemahkan dari Vulgata? Atau dari sumber aslinya (yang 3 bahasa itu)?
BalasHapusYa, terjemahan resmi dari Gereja Katolik adalah Vulgata dalam bahasa latin.
BalasHapus