Langsung ke konten utama

Pengenalan Kitab Suci - Susunan Perjanjian Lama (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Susunan Perjanjian Lama (Bagian 1)

Pada kesempatan ini, saya mau membagikan beberapa pengetahuan terkait tentang Kitab Suci. Bagian 1 akan membahas tentang susunan Kitab - Kitab yang termasuk dalam Perjanjian Lama, sementara Bagian 2 akan membahas tentang tata cara penulisan Kitab - Kitab Perjanjian Lama dari sisi bahasa, terjemahan, lalu bab dan ayat. Selamat menikmati.

Asal Muasal Kitab Suci

Kita sering menyebut Kitab Suci pegangan kita ini dengan istilah "Alkitab" , "Bible". Alkitab merupakan kata sandang dari Bahasa Arab, terdiri dari 2 kata "al" yang artinya sang dan "kitab" yang berarti buku. Sementara itu Bible dari bahasa Yunani disebut "ta biblia", yang berarti kitab - kitab. Sebutan ini menunjukkan bahwa sebenarnya Kitab Suci kita itu bukanlah 1 buku utuh sejak awalnya tetapi merupakan kumpulan kitab - kitab yang  kemudian diakui oleh Gereja sebagai kitab yang dilhami oleh Allah sendiri.

Kitab Suci yang kita percaya dan terima ini bisa menjadi demikian setelah melalui proses yang sangat panjang, dari berbagai zaman dan terikat pada sejarah dan pengalaman dari Bangsa Israel dalam mencari dan mengenal Allah. Kitab Suci juga dipandang suci karena di dalamnya terkandung Firman Allah yang disampaikan kepada manusia.

Daftar Kitab 

Secara keseluruhan, Alkitab berjumlah 73 kitab dengan pembagian 46 kitab Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. 3 Tulisan yang termasuk didalam kelompok kitab - kitab Deuterokanonika yaitu tambahan Ester, tambahan Daniel, dan surat Nabi Barukh tidak dihitung sebagai kitab karena merupakan tambahan.

Lebih detail merujuk ke Perjanjian Lama, kita bisa mengelompokkan lagi sbb :

1. Sejarah 

Kitab  - kitab ini juga sekaligus adalah proses ketelibatan Allah dalam sejarah Bangsa Israel. Kisah ini mencakup proses penciptaan dunia, zaman para bapa bangsa , zaman pembuangan sampai masa pembangunan setelah orang - orang Israel keluar dari pembuangan itu.

Kelima kitab pertama yang biasa disebut Taurat :
  • Kejadian 
  • Keluaran 
  • Imamat
  • Bilangan
  • Ulangan
Kitab - kitab berikutnya disebut sebagi Kitab Sejarah Deuteronomis yang dijiwai semangat yang ada pada kitab Ulangan :
  • Yosua
  • Hakim - Hakim
  • Rut
  • 1 Samuel
  • 2 Samuel
  • 1 Raja - raja
  • 2 Raja - raja
Lalu masih ada juga kitab - kitab lainnya yaitu : 
  • 1 Tawarikh
  • 2 Tawarikh
  • Ezra
  • Nehemia
  • Ester
  • Yudit
  • Tobit
  • 1 Makabe
  • 2 Makabe


2. Para Nabi 

Kitab - kitab yang termasuk dalam kelompok ini memuat nubuat - nubuat para nabi yang disampaikan sesuai zamannya masing - masing. Perlu dilihat bahwa urutan dari penulisan ini bukan dilihat dari "nabi besar" dan "nabi kecil" tetapi karena kitab - kitabnya lebih tebal sehingga disebut "besar" dan yang lainnya "kecil".

Kitab - kitab nabi - nabi besar :
  • Yesaya
  • Yehezkiel
  • Yeremia
  • Daniel
  • Ratapan
  • Barukh

Kitab - kitab nabi - nabi kecil :
  • Hosea
  • Yoel
  • Amos
  • Obaja
  • Yunus
  • Mikha
  • Nahum
  • Habakuk
  • Zefanya
  • Hagai
  • Zakharia
  • Maleakhi

3. Hikmat & Nyanyian 

Kitab - kitab ini merupakan kitab - kitab indah yang memuat tulisan hikmat yang mengajarkan bagaimana manusia hidup benar di dunia sehingga bisa berbahagia.
  • Ayub
  • Mazmur
  • Amsal
  • Pengkotbah
  • Kidung Agung 
  • Kebijaksanaan Salomo
  • Bin Sirakh
Sekilas tentang Deuterokanonika 

Kita perlu melihat terlebih dahulu kondisi bangsa Yahudi saat tulisan - tulisan ini dibentuk. Dikarenakan mengalami masa pembuangan pada zaman Babilonia, tidak semua bangsa Israel tinggal di Palestina. Sebagian tinggal di Mesir, Yunani, Roma, Babilonia dan sebagainya. Mereka tidak lagi bisa berbahasa Ibrani. Supaya bisa tetap melestarikan iman nenek moyang mereka, dilakukanlah proses penerjemahan dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani.  

Jadi dari sini, kita bisa melihat mengapa ada 2 jenis bahasa yaitu Ibrani dan Yunani. Ada juga kitab - kitab yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani namun teksnya hilang dan rusak sehingga hanya teks bahasa Yunani saja yang tersisa (Tobit, Yudit, 1 Makabe, 2 Makabe dan Sirak). Bahasa yang langsung ditulis dalam bahasa Yunani adalah Kebijaksanaan Salomo dan 2 Makabe.

Karena kondisi ini, orang - orang Yahudi di Palestina dan diluar Palestina memiliki daftar susunan kitab suci masing - masing. Karena cakupannya lebih luas, termasuk Deuterokanonika maka orang - orang Kristen memakai daftar dari luar Palestina ini. 

Deuterokanonika sendiri disebut "kitab kedua", di perkenalkan oleh Sixtus dari Siena pada tahun 1566. Ia merujuk kepada ketujuh kitab dan tulisan - tulisan yang tidak terdapat dalam daftar kitab suci Ibrani tapi ada di kitab suci Yunani.  

Sekilas tentang Proses Terjadinya Kitab Suci 

Walaupun tidak semuanya tergambar dengan jelas, seperti siapa penulis kitab suci dan pertanyaan lainnya, secara sederhana kita tetap bisa melihat proses terbentuknya Alkitab. Semua itu bisa digambarkan sebagai berikut : 

1. Dari zaman Abraham sampai Musa (Abad XXIII-XIII SM) 

Zaman ini dikenal sebagai prasejarah Alkitab. Banyak sekali kisah-kisah , hukum, petuah dan nyanyian yang disampaikan secara lisan lintas generasi bangsa Israel.  Waktu itu, diyakini daya ingat manusia cukup kuat untuk melestarikan cerita, syair dan nubuat yang ada. 

2. Dari Yosua sampai Salomo (Abad XII-IX SM)

Pada waktu ini, di istana - istana raja dibuat banyak tulisan - tulisan kuno seperti tawarikh, mazmur dan amsal yang memuat kebijaksanaan bagi kalangan pejabat bangsa Israel. Catatan - catatan ini menjadi sumber penulisan untuk masa - masa selanjutnya. 

3. Zaman Para Nabi (VII - VI SM)

Pada waktu itu banyak nabi yang bernubuat secara lisan. Murid - murid mereka berinisiatif untuk menuliskan nubuat - nubuat ini. Setelah beberapa waktu juga, bangsa Israel rindu untuk menuliskan dna membukukan kembali sejarah bangsa Israel. 

4. Zaman Pembuangan sampai Zaman Kristus 

Pada zaman ini orang - orang menyempurnakan Taurat ke bentuknya saat ini dan kumpulan mazmur diselesaikan, juga sastra hikmat memasuki masa kejayaan 


Ref : 
YM. Seto Marsunu.2018, Pengantar Perjanjian Lama, Jakarta.Lembaga Biblika Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus adalah patokan hidup yang sejati

Sketsa Iman - 26 April 2021    Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.  (Yoh 10 : 9) Bacaan : Kis 11:1-18  |  Yoh 10:1-10 Renungan :  Kemarin, kita memperingati bersama hari Minggu Panggilan sekaligus hari yang memperingati dan merenungkan Kristus sang gembala yang baik. Hari ini, pembicaraan kita juga berbicara tentang domba - domba dan gembala, bedanya Yesus membuat penekanan yang lain. Dalam perumpamaanNya, Yesus mengibaratkan diri sebagai "pintu" menuju kawanan domba.  Ia mengilustrasikan dengan sangat tepat bagaimana kondisinya jika ada perampok atau pencuri yang masuk, tentu tidak melalui pintu tetapi memanjat tembok. Adapun suara dari perampok atau pencuri ini tidak akan dikenal oleh domba - domba sejati. Justru domba - domba ini akan mengenal dan tahu suara khas dari sang gembala.  Kristus adalah juruselamat dunia, dan juga perantara antara kita dengan Bapa yan...

Sketsa Iman - Menimba rahmat pada Yesus yang ditinggikan

Sketsa Iman, 9 April 2019 Bacaan 1 : Bil 21:4-9 Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." 8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."8:25 Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? 8:26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pad...

Sketsa Iman - Berilah kesempatan kedua

Sketsa Iman, 6 Maret 2018 Bacaan 1 : Dan. 3:25,34-43 Bacaan Injil : Mat 18:21-35 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Sigap melihat pertolongan Tuhan

Sketsa Iman - 6 Januari 2021 Bacaan 1 : 1 Yoh 4 : 11 - 18 Bacaan Injil : Mrk 6 : 45- 52 6:45 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 6:46 Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 6:47 Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 6:48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, 6:50 sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 6:51 Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, 6...