Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Buka hati dan telinga untuk belajar

Sketsa Iman - 18 September 2019

Bacaan 1 : 1 Tim 3 : 14-16
Bacaan Injil : Luk 7:31-35

7:31 Kata Yesus: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? 7:32 Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis. 7:33 Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. 7:34 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. 7:35 Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya."
Renungan :

Yesus bersedih hati hari ini karena orang - orang yang disebutNya "angkatan ini" telah menutup hati dan telinga mereka. Penolakan dan ketertutupan itu tercermin dari apa yang disampaikan oleh Yesus. Ketika seruling ditiup, tidak ada tari-tarian dan sukacita. Ketika lagu duka dinyanyikan, tidak ada yang menangis. Artinya, orang - orang ini bersikap cuek dan tidak peduli sama sekali.

Namun Yesus tetap berkata : tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya. Hikmat merupakan hal yang sangat dijunjung tinggi di kalangan bangsa Yahudi, dan tokoh sentral di Perjanjian Lama adalah Salomo sendiri. Hikmat berbicara tentang bagaimana seseorang menjalani kehidupan yang baik dan bahagia di dunia ini, dengan melakukan hal - hal yang benar di hadapan Tuhan.

Orang - orang yang membuka hati untuk mau belajar, akan menerima hikmat itu dan mereka akan mampu melihat hal - hal yang seolah - olah tertutup bagi mata orang banyak ini. Kita, sebagai orang Kristen mengerti mengapa Yohanes Pembaptis membaptis orang - orang di sungai Yordan. Kita juga belajar dari cara hidupnya yang radikal seperti menjauhi anggur dan tidak makan roti. Kita tahu juga mengapa Yesus makan dan minum, bertentangan dengan sikap Yohanes Pembaptis, karena Yesus sedang memperbaharui hukum Taurat supaya lebih mementingkan sikap kasih.

Dalam hidup ini, ada begitu banyak hal yang kita belum pahami sama sekali. Seringkali, dengan pemikiran tertentu kita merasa berat untuk melangkah. Misalkan saja kita diajak untuk menjadi kudus. Bagi sebagian besar orang, kata kudus itu sesuatu yang indah namun mengintimidasi karena harus mengubah hidup! Seseorang mulai melihat kekurangan dirinya seperti : ah, saya masih sering malas berdoa, saya juga kadang harus berjuang ke Gereja, nggak bisalah jadi orang kudus. Atau yang lebih jauh lagi, ketika kita berkata bahwa kita bukan salah satu dari santo - santa yang menjadi panutan dan diberkati oleh Tuhan.

Kita mesti berhati - hati dengan sikap dan pandangan seolah - olah kehidupan rohani dan duniawi harus terpisah. Jika kita berpikir bahwa hidup rohani kita mengekang kebebasan duniawi kita, mestinya ada yang harus kita renungkan dan koreksi dari sikap hidup duniawi itu, mengapa sampai kita merasa terbatasi ? jangan - jangan justru ada banyak kebiasaan jelek yang tidak mau diubah. Hal - hal ini serupa juga dengan sikap orang - orang yang diajak oleh Yesus untuk berbenah. Yesus melakukan apa saja untuk mereka, tetapi Ia ditolak.

Karena itu, marilah kita semua berusaha untuk mencari hikmat yang benar itu. Kita tetap buka hati, dengan segala keterbatasan kita dan mau dibentuk Tuhan. Kita juga harus tetap berpegang pada kebenaran, walaupun kita akan sering di nilai orang lain dengan pandangan negatif. Biarlah kita dituntun oleh rahmat Tuhan dan diubah.

Doa :

Allah, Bapa yang Mahakuasa, seringkali kami mudah memilih apa yang nyaman bagi kami sendiri, padahal semua hal itu belum tentu adalah hal - hal yang baik. Berilah kami semangat, terang Roh Kudus untuk melangkah dalam iman dan kebenaran sejati yang Engkau nyatakan dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

Komentar

  1. hahaha..bener banget ini..rajin ikut misa harian dicap "terlalu holy"..ga ikut mishar dicap "kurang holy" ... kalo yg kaya gitu2 dimasukin hati bikin repot sndiri 😄😄🤣

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil