Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Bangkit dan bergerak

Sketsa Iman - 17 September 2019 

Bacaan 1 : 1 Tim 3:1-13
Bacaan Injil : Luk 7:11-17

7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. 7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. 7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" 7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" 7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. 7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." 7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Renungan : 

Kisah tentang janda di Nain yang kehilangan anaknya adalah kisah yang sangat menyentuh hati. Seorang ibu baru saja kehilangan anaknya, sebelum itu ia juga seorang janda. Bagi masyarakat Yahudi zaman itu, kematian pemuda tersebut adalah salah dari orang tuanya, karena tidak mampu menjaga dan memberikan bimbingan kehidupan yang lebih baik.

Bukanlah sebuah kebetulan, Yesus pergi ke kota itu. Pas juga, ketika Ia sampai, Ia disambut oleh orang - orang yang berduka ini. Hati Yesus yang penuh belas kasih tergerak. Mula - mula, Yesus memberi peneguhan kepada sang ibu : "Jangan menangis!". Ia juga menghampiri usungan itu dan bahkan menyentuhnya, sesuatu yang tidak biasa dalam tradisi orang Yahudi juga karena menyentuh jenasah dianggap najis. Lalu, Yesus memutarbalikkan keadaan dengan berkata : "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Nyawa anak itu yang telah diserahkan kepada Tuhan, sekarang diberikan kembali ketika Yesus menyerahkan anak itu kepada ibunya. Tanggung jawab ibunya berlanjut.

Lewat rangkaian cerita yang singkat, padat ini kita bisa menyadari bahwa Yesus adalah Terang Dunia yang sesungguhnya. Ketika Ia hadir, Ia menunjukkan bahwa Dialah Mesias yang dinanti - nantikan. Seruan Sabda Bahagia Yesus  : " Berbahagialah orang yang berduka karena mereka akan bersukacita, dan yang menangis karena mereka akan tertawa", sedang terjadi saat itu. Ia juga yang menolong seorang ibu dari tuduhan dan sikap negatif masyarakat dan Ia meneruskan masa depan anak muda yang bisa memberikan karya - karyanya dikemudian hari.

Kita semua juga diajak oleh Yesus untuk "bangkit", untuk mau menyumbangkan kehidupan kita bagi orang lain. Marilah kita melihat kembali semua bakat - bakat kita, yang mungkin belum sempat kita asah, panggilan - panggilan kita, yang seringkali kita tolak dan abaikan. Kita diajak menjadi saksi - saksi Kristus.

Orang Katolik sejati senantiasa meyakini bahwa Allah selalu menyertai setiap langkah, keputusan, kehidupan mereka masing - masing. Kita berjalan dalam terang iman, dan dalam bimbingan Roh Kudus, kita berusaha untuk melakukan hal - hal yang baik, salah satunya berbelas kasih kepada sesama seperti Yesus dan menyadari bahwa kita masih harus berjuang seperti sang ibu dan anaknya yang diperbaharui Allah itu.

Bisa diperkirakan, kehidupan ibu itu dan anaknya yang mengalami pengalaman kematian berubah total. Mereka akan lebih mensyukuri kehidupan, dan mereka pasti banyak bersaksi, menjadikan pengalaman hidup ketika disapa dan disentuh dan diperbaharui oleh Yesus itu sebagai pusat kehidupan dan pewartaan mereka. Bagaimana dengan kita ? Beranikah kita menjadi saksi - saksiNya ?

Doa : 

Allah, Bapa yang Mahakuasa, curahkanlah rahmat ke dalam hati kami  untuk selalu setia kepadaMu. Biarlah kami mampu membagikan kasih, perhatian, dan tindakan nyata kepada semua orang disekeliling kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin


Komentar

  1. waa bener banget ini..bacaan hr ini menyentuh sekali..kok ya pas kaya diingatkan Tuhan scr pribadi dgn bacaan Injil hr ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Setia mendekatkan diri kepada Tuhan

Sketsa Iman - 11 Desember 2019 Bacaan 1 : Yes 40:25-31 Bacaan Injil : Mat 11:28-30 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Renungan :  Ketenangan jiwa, merupakan sebuah hadiah nyata dan bernilai tinggi yang ditawarkan oleh Yesus, sebagai konsekuensi dari sikap dan komitmen kita untuk mengikuti Dia. Yesus, Tuhan kita mau menawarkan kelegaan dan penghiburan dengan mengundang kita untuk datang kepadaNya. Kitapun diajak saat ini untuk merefleksikan, bagaimana cara kita mendekat kepada Tuhan ? Seberapa baik usaha kita saat ini untuk datang kepadaNya. Kita tidak bisa melihat Tuhan secara langsung, namun dengan iman, kita memandang dan yakin bahwa Ia selalu beserta kita. Ada pepatah yang mengatakan "Tuhan hanya se...

Sketsa Iman - Perhatian penuh kepada Allah

Sketsa Iman -  8 Oktober 2019 Bacaan 1 : Yun 3:1-10 Bacaan Injil : Luk 10:38-42 10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Renungan :  Hari ini kita mau merenungkan bersama kisah tentang perjumpaan antara Yesus dengan Marta dan Maria. Marta disebut menerima Yesus di rumahnya, artinya dia-lah sang tuan rumah y...

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...