Sketsa Iman - 26 September 2019
Bacaan 1 : Hag 1:1-8
Bacaan Injil : Luk 9:7-9
9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. 9:8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. 9:9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Bacaan Injil : Luk 9:7-9
9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. 9:8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. 9:9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Renungan :
Kabar tentang Yesus yang mengutus murid - muridNya mengabarkan Injil ke mana - mana, sampai juga ke telinga Herodes, raja wilayah. Yang tidak masuk akal adalah bagaimana orang - orang menyebarkan berita - berita asal jadi seperti Yohanes yang telah bangkit dari antara orang mati. Padahal Yesus dan Yohanes hidup pada zaman yang sama. Yang lain lebih jauh lagi, mengatakan bahwa Ia adalah Elia yang tampil kembali atau seorang dari para nabi. Herodes, yang memenggal kepala Yohanes tahu betul bahwa itu pasti bukan dia, jadi dia dengan rasa penasarannya mencoba bertemu dengan Yesus.
Hingga zaman sekarang ini pun, keadaan akan menjadi sulit ketika sudah berhadapan dengan penguasa - penguasa tertentu. Herodes adalah raja wilayah, orang kepercayaan Kaisar yang menjajah bangsa Israel juga. Keinginannya untuk mencari tahu Yesus tentu membuat kesulitan tersendiri. Kita bisa mengingat kembali nasib Yohanes Pembaptis saat harus mati mengenaskan ditangan Herodes. Yesus pun juga mendapatkan musuh - musuh di kalangan orang - orang Yahudi : para pemuka agama seperti ahli - ahli Taurat, orang - orang Farisi, orang - orang Saduki.
Ternyata, di samping pengutusan yang diberikan oleh Tuhan, tantangan - tantangan kehidupan tidak lenyap. Dikala para murid diutus mengabarkan Injil dengan penuh kuasa, ada juga hambatan - hambatan berupa reaksi negatif para pendengar dan pihak - pihak yang mungkin merasa dirugikan karena sikap dan tindakan mereka.
Ternyata, salib tidak mundur dari kehidupan para murid. Kitapun juga sama, menghadapi salib kita masing - masing ditengah - tengah permasalahan dunia yang semakin kompleks. Oleh karena itu, kita juga harus semakin rajin dan rutin bergantung kepada Yesus senantiasa. Jika kita melepaskan diri dariNya, kita pasti akan tenggelam di dalam masalah - masalah sehari - hari yang kita hadapi.
Mari kuatkan iman kita, supaya pondasi kepercayaan kita ini mampu menopang cara hidup dan membantu kita tahan uji dalam semua masalah yang ada. Kita bertumbuh bersama dan didalam Kristus, seperti para murid juga mengalami jatuh bangun dalam kehidupan mereka. Kita pun menghindari sikap raja Herodes yang cuman sekedar mau tahu saja, tapi tidak ada tindakan yang menyertai pengetahuan yang dia dapatkan.
Doa :
Allah, Bapa yang Mahakuasa, limpahkanlah rahmat ke dalam hati kami supaya bisa tetap teguh bertahan dalam iman dan pengharapan dan kasih ketika kami menjalani kehidupan kami setiap hari. Semoga disamping mewartakan Kristus, kami juga berani menghadapi tantangan - tantangan nyata dari sikap dan pendirian kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar