Sketsa Iman - 24 September 2019
Bacaan 1 : Ezr 6 : 7-8.12b.14-20
Bacaan Injil : Luk 8 : 19-21
8:19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. 8:20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau." 8:21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
Renungan :
Bacaan hari ini merupakan sebuah bacaan yang mengajak kita merefleksikan sikap kita masing - masing sebagai murid Kristus dan penyebar Firman. Yesus membuka sebuah peluang besar ditengah - tengah orang banyak, yaitu siapa saja yang mendengarkan Firman Allah dan melakukannya.
Kita bisa membaca banyak buku tentang masakan yang lezat-lezat, namun saat kita tidak mencoba memasak atau melihat orang lain memasak menu itu, kita tidak memiliki gambaran seperti apa rasanya, kerumitan cara menghidangkannya dan kelezatan rasanya. Tidak berbeda jauh juga dengan orang - orang yang pergi ke mall, untuk sekedar window shopping, hanya melihat - lihat saja tapi tidak ada barang - barang yang dibawa pulang.
Kondisi yang sama juga kita temukan saat kita mendengarkan Firman Allah. Firman Allah tertuang jelas di dalam Kitab Suci. Entah apakah kita membuka bacaan - bacaan itu dari buku atau menggunakan ponsel, yang terpenting bukanlah sekedar komitmen menghabiskan seluruh isi kitab - kitab itu lalu pikiran dan hati kita kosong melompong. Jauh lebih baik jika kita membaca 1 - 2 ayat tapi ayat - ayat itu membekas dan mengubah hati kita masing - masing.
Ada banyak orang - orang kudus Gereja yang hidupnya berubah dan tersentuh karena menemukan ayat - ayat yang luar biasa pengaruhnya bagi mereka. Kitapun seringkali menerima penguatan dari Tuhan lewat kitab suci, dikala kita menghadapi tantangan - tantangan. Ternyata, Firman Tuhan juga sungguh - sungguh mampu berbicara kepada kita masing - masing.
Seperti halnya pelajaran di sekolah, ada yang mudah dan ada yang sulit, ada yang kita sukai dan ada yang kita kurang sukai demikian juga kitab suci bagi kita. Tidak semua isinya mudah dipahami, tapi jika kita berusaha terus mencoba mengerti, kita akan diberikan penerangan oleh Roh Kudus sendiri sehingga kita paham dan lalu kemudian semua yang kita pahami itu dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari - hari dengan bijaksana, sesuai kondisi zaman sekarang.
Doa :
Allah, Bapa kami yang penuh kasih, berilah kami kemampuan untuk berfokus pada FirmanMu dan mampu menerapkannya juga dalam hidup kami. Semoga kami memiliki kepekaan yang baik untuk belajar menyerahkan diri kepadaMu senantiasa, terutama untuk hal - hal yang tak mampu kami ubah dan kami tetap berusaha sekuat tenaga untuk semua yang mampu kami kerjakan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Bacaan 1 : Ezr 6 : 7-8.12b.14-20
Bacaan Injil : Luk 8 : 19-21
8:19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. 8:20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau." 8:21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
Renungan :
Bacaan hari ini merupakan sebuah bacaan yang mengajak kita merefleksikan sikap kita masing - masing sebagai murid Kristus dan penyebar Firman. Yesus membuka sebuah peluang besar ditengah - tengah orang banyak, yaitu siapa saja yang mendengarkan Firman Allah dan melakukannya.
Kita bisa membaca banyak buku tentang masakan yang lezat-lezat, namun saat kita tidak mencoba memasak atau melihat orang lain memasak menu itu, kita tidak memiliki gambaran seperti apa rasanya, kerumitan cara menghidangkannya dan kelezatan rasanya. Tidak berbeda jauh juga dengan orang - orang yang pergi ke mall, untuk sekedar window shopping, hanya melihat - lihat saja tapi tidak ada barang - barang yang dibawa pulang.
Kondisi yang sama juga kita temukan saat kita mendengarkan Firman Allah. Firman Allah tertuang jelas di dalam Kitab Suci. Entah apakah kita membuka bacaan - bacaan itu dari buku atau menggunakan ponsel, yang terpenting bukanlah sekedar komitmen menghabiskan seluruh isi kitab - kitab itu lalu pikiran dan hati kita kosong melompong. Jauh lebih baik jika kita membaca 1 - 2 ayat tapi ayat - ayat itu membekas dan mengubah hati kita masing - masing.
Ada banyak orang - orang kudus Gereja yang hidupnya berubah dan tersentuh karena menemukan ayat - ayat yang luar biasa pengaruhnya bagi mereka. Kitapun seringkali menerima penguatan dari Tuhan lewat kitab suci, dikala kita menghadapi tantangan - tantangan. Ternyata, Firman Tuhan juga sungguh - sungguh mampu berbicara kepada kita masing - masing.
Seperti halnya pelajaran di sekolah, ada yang mudah dan ada yang sulit, ada yang kita sukai dan ada yang kita kurang sukai demikian juga kitab suci bagi kita. Tidak semua isinya mudah dipahami, tapi jika kita berusaha terus mencoba mengerti, kita akan diberikan penerangan oleh Roh Kudus sendiri sehingga kita paham dan lalu kemudian semua yang kita pahami itu dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari - hari dengan bijaksana, sesuai kondisi zaman sekarang.
Doa :
Allah, Bapa kami yang penuh kasih, berilah kami kemampuan untuk berfokus pada FirmanMu dan mampu menerapkannya juga dalam hidup kami. Semoga kami memiliki kepekaan yang baik untuk belajar menyerahkan diri kepadaMu senantiasa, terutama untuk hal - hal yang tak mampu kami ubah dan kami tetap berusaha sekuat tenaga untuk semua yang mampu kami kerjakan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar