Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Sketsa Iman - Mensyukuri dan Menyadari Talenta dari Tuhan

Sketsa Iman - 22 November 2023 Bacaan : 2 Mak 7: 1. 20-31 | Luk 19 : 11-28 Renungan : Hari ini, kita belajar tentang pentingnya mempergunakan semua talenta, bakat- bakat dan kelebihan yang diberikan Tuhan. Seperti halnya orang-orang yang menerima mina, kitapun menerima anugerah yang bermacam-macam. Walaupun begitu, tidak ada satupun dari kita yang bisa memilih jenis talenta, bakat yang diberikan Tuhan. Banyak diantara kita masih bingung, apa bakat kita, bahkan banyak juga yang masih merasa kurang, lemah dan tidak mampu. Padahal sebenarnya anugerah dari Tuhan sangat luas. Ada banyak sekali anugerah -  anugerah yang kita terima begitu saja sampai-sampai kita tak sadar itu anugerah. Ketika kita masih bisa bangun pagi, bernapas, kita diberikan anugerah kehidupan. Saat kita masih bisa mendapatkan air bersih untuk minum, mandi dan berpakaian rapi setiap hari, itu anugerah. Saat kita bisa melihat matahari, bulan dan bintang, kita masih bisa merasakan perputaran waktu.  Saat kita masih bisa be

Sketsa Iman - Membuka Lembaran Hidup Baru

Sketsa Iman - 21 November 2023 Bacaan : 2 Mak 6:18-31 | Luk 19:1-10 Renungan : Peristiwa perjumpaan Zakheus, pemungut cukai dengan Yesus selalu memberikan penyegaran kepada kita akan besarnya kasih dan kerahiman Allah bagi umat manusia, bahkan yang paling berdosa sekalipun. Orang-orang di zaman itu membenci para pemungut cukai karena mereka dianggap sebagai pengkhianat bangsa, ikut serta dalam memeras bangsa Yahudi bagi bangsa Romawi. Zakheus bukanlah pemungut cukai biasa, ia adalah kepalanya. Maka dengan aksi  Zakheus, pengaruh pertobatannya juga ikut menyebar ke para pengikutnya dan juga kenalan, relasi-relasinya. Belum lagi, ia berani mengungkapkan pertobatannya dengan sikap yang nyata. Ia menghentikan aksi pemerasan dan memberikan kompensasi,ganti rugi empat kali lipat bagi para korbannya. Belum lagi, ia memberikan setengah kekayaannya kepada orang-orang miskin. Sungguh suatu aksi yang mengagumkan! Ini semua dimulai dari suatu langkah sederhana, ingin tahu tentang Yesus. Rasa ingin

Sketsa Iman - Iman menghantar kita kepada Kristus

  Sketsa Iman - 20 November 2023 Bacaan : 1 Mak 1:10-15. 41-43. 54-57.62-64 | Luk 18:35-43 Renungan : Injil hari ini mau mengingatkan kita akan kekuatan dari iman. Kita tidak perlu merasa tak layak dan terlalu melihat kelemahan dan dosa-dosa kita sebagai penghalang untuk berjumpa dengan Yesus. Dengan kekuatan cinta dan kerahimanNya, Yesus merangkul semua orang tanpa batas.  Perjumpaan Yesus dengan orang buta mau menunjukkan betapa besarnya perhatian Yesus. Orang - orang buta pada zaman itu tergolong orang yang cukup menderita. Hidup mereka sangat tergantung dengan orang lain, dan pada zaman itu, orang yang lahir cacat dianggap memiliki banyak dosa dan tidak diberkati Tuhan. Maka saat ia dengan berani menyapa Yesus sebagai anak Daud, ia melihat juga janji-janji Allah akan kedatangan Mesias dan pertolongan Allah yang dibutuhkannya. Sapaan Yesus yang bertanya apa yang diinginkan orang buta ini juga menjadi contoh nyata bagaimana Yesus ingin mendengarkan kebutuhan dan keinginan kita saat b

Sketsa Iman -Membangun Persiapan Rohani menyambut Kristus

Sketsa Iman - 17 November 2023 Bacaan : Keb 13:1-9 | Luk 17: 26 - 37 Renungan : Dalam Injil hari ini, kita diajak merenungkan akan iman kepercayaan kita bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia, untuk kedua kalinya. Pembicaraan tentang akhir zaman ini mau menyadarkan kita bahwa Allah tidak pernah mau meninggalkan kita dan kita memerlukan persiapan-persiapan dari awal.  Yesus memberikan contoh-contoh bagaimana orang-orang bisa tidak siap sama sekali. Misalkan keruntuhan Sodom dan Gomora, tetapi orang-orang tidak menyadari tanda-tanda bahayanya. Maka, terlena dalam kesibukan duniawi harian kita tanpa persiapab rohani, akan sia-sia saja.  Sebagai umat Katolik, apakah persiapan-persiapan yang dapat kita lakukan menyambut kedatangan Kristus yang kedua ini? Memang waktu kedatanganNya dirahasiakan, tetapi justru karena itulah kita harus lebih waspada.  Kewaspadaan itu bisa terwujud lewat usaha-usaha kita mendekatkan diri pada Allah. Kita belajar memahami kehendakNya dalam hidup kita. Kita bel

Sketsa Iman - Memancarkan kekhasan Kerajaan Allah

Sketsa Iman - 16 November 2023 Bacaan : Keb 7:22-8:1 | Luk 17:20-25 Renungan : Injil hari ini membahas tentang Kerajaan Allah, yang menurut Yesus sudah ada di tengah-tengah kita namun kurang disadari. Bisa jadi, karena kita kurang mampu menemukan hal-hal yang khas dari "kerajaan Allah" itu di dalam keseharian kita. Ilustrasi sederhana yang dapat kita temukam dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat kita berada di daerah atau negara tertentu. Saat kita mengunjungi kota- kota besar di Indonesia, kita menemukan orang-orang berbahasa Indonesia, dan juga ada dialek, logat dan campuran bahasa lokal penduduk setempat. Tempat- tempat itu punya jenis makanan yang khas dan orang-orangnya saling berinteraksi secara khas juga. Dari ilustrasi ini, kita belajar bahwa Yesus juga sudah memberikan kepada kita sejumlah pengajaran dan bimbingan yang memiliki cita rasa dan kekhasan "kerajaan Allah".  Beberapa hal yang kita ketahui adalah tanda salib, kitab suci, doa-doa bernuansa Kat

Sketsa Iman - Dimulai dari Damai Sejahtera

Sketsa Iman - 18 Oktober 2023  Bacaan : 2 Tim 4:10-17a | Luk 10:1-9  Renungan : Kisah tentang pengutusan tujuh puluh orang murid dan bagaimana mereka diinstruksikan oleh Yesus untuk berkarya, mengingatkan kita akan pentingnya pewartaan di dalam hidup kita. Hari ini, kita akan berfokus pada satu ayat yaitu : "    Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.   " Masuk ke suatu rumah adalah tindakan bertamu, dan membutuhkan etika dan sopan santun yang menghormati budaya dan kekhasan adat istiadat setempat.  Dan disini, Yesus mengajarkan sebuah kesan dan sikap universal yang dapat diterima oleh semua pihak, yaitu damai sejahtera. Damai sejahtera yang dibawa itu mengandung pemulihan yang melegakan hati, menjernihkan pikiran dan membuat orang - orang bahagia. Kedamaian, adalah satu aspek penting yang dibutuhkan oleh semua orang : damai dari perselisihan, permusuhan dan dendam. Damai dari pengalaman buruk, move on ke arah masa depan yang

Sketsa Iman - Bertumbuh dan berkembang ala biji gandum

  Sketsa Iman - 10 Agustus 2023  Bacaan : 2 Kor 9:6-10 | Yoh 12:24-26  Renungan :  Injil hari ini mau mengajak kita untuk mengusahakan berbagai hal yang dapat menghasilkan "buah-buah" yang baik. Ada banyak hal yang kita lakukan mengandung resiko dan dan tanpa berani berkorban, kitapun akan sulit untuk berkembang dan maju. Seperti halnya biji gandum yang potensinya baru terlihat jelas setelah ia jatuh ke tanah, baru bisa bertumbuh dan menghasilkan buah, begitu juga seharusnya kita orang-orang Kristiani berkembang dalam iman, pengharapan dan kasih.  Yesus, sang Juruselamat pun telah memberikan contoh nyata lewat setiap aksi dan tutur kataNya dalam melayani orang banyak. Ia sendiri telah menghidupi sabdaNya itu dengan berkorban bagi kita : menderita dan wafat untuk menghapus dosa-dosa kita dan memberikan kita kemenangan atas dosa-dosa dan maut.  Itulah sebabnya Yesus menyatakan bagaimana seseorang jangan sampai terlalu mencintai nyawanya didunia ini tetapi kemudian kehilangan hi

Sketsa Iman - Menajamkan iman kita dengan belajar dari perempuan Kanaan yang percaya

Sketsa Iman - 9 Agustus 2023 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35| Mat 15:21-28  Renungan :  Bacaan Injil hari ini mau mengingatkan kita sekaligus memberikan semangat kepada kita semua untuk mau terus memelihara iman kita, ditengah-tengah berbagai tantangan dan hambatan yang harus kita hadapi setiap hari. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman ini merupakan anugerah yang indah dari Tuhan bagi kita, untuk melihat secara nyata karya dan rencana Tuhan atas hidup kita semua.  Injil hari ini mengisahkan tentang iman dari seorang wanita Kanaan, yang anaknya mengalami kerasukan setan. Sebagai orang Kanaan, ibu ini paham kondisinya yang dijauhkan dan dikucilkan dari masyarakat orang Yahudi. Orang-orang Kanaan dianggap berdosa karena mereka telah hidup berdampingan dan adat istiadatnya  bercampur dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.  Bahkan untuk mencoba meminta pertolongan Yesus, wanita ini sengaja menye

Sketsa Iman - Menangkal perlawanan negatif dengan kasih

Sketsa Iman - 19 Juni 2023  Bacaan : 2 Kor 6:1-10 | Mat 5:38-42 Renungan :  Injil senantiasa mengajarkan kepada kita tentang cinta kasih. Kasih ini perlu dipelihara dan dijadikan ciri khas dari orang-orang Kristiani, yang percaya kepada Kristus. Tuhan Yesus sendiri telah menjadi model iman dan contoh teladan yang tidak terbantahkan tentang apa yang kita baca dari Injil hari ini. Ketika Ia dihadapkan di hadapan pengadilan , dicaci maki, disiksa dan bahkan kemudian di bunuh, Yesus sama sekali tidak membalasnya.  Maka, ketika Ia meminta kita untuk "memberikan pipi kiri juga saat pipi kanan kita ditampar", "menyerahkan juga jubah kita ketika diminta memberi baju kita" dan "berjalan sejauh dua mil jika diminta untuk mendampingi sejauh 1 mil", maka ini semua adalah nasihat - nasihat untuk tidak melawan, karena adanya kasih.  Memang memahami apa yang diajarkan oleh Yesus tidak selalu mudah. Kita jangan juga berpikir mentah-mentah bahwa kita harus pasrah begitu sa

Sketsa Iman - Belajar dari kualitas orang-orang kecil dihadapan Tuhan

Sketsa Iman - 16 Juni 2023 Bacaan : Ul 7:6-11 | Mat 11:25-30 Renungan :  Kita semua senantiasa diingatkan untuk bersyukur atas semua yang kita terima dalam hidup ini. Ini bisa menjadi bahan permenungan kita hari ini, mengapa kita harus selalu diingatkan untuk bersyukur ? Karena terkadang kita lupa, dan tidak menyadari bahwa semua berkat, rejeki, keberuntungan dan hal-hal yang baik yang kita terima, datangnya dari Tuhan.  Didalam doaNya, Yesus menyebutkan ada 2 kelompok orang - orang yaitu orang-orang yang "bijak dan pandai" dan "orang - orang kecil". Pekerjaan Tuhan itu senantiasa terselubung, tidak langsung terlihat kecuali oleh mereka yang membuka hati dan mau belajar untuk meningkatkan kadar kepekaan mereka. Dan, orang - orang yang paling mudah membuka hati dan peka ini adalah orang-orang kecil.  Orang-orang yang bijak, pandai seringkali menggunakan logika untuk mempertanyakan segala hal, namun sayangnya pengetahuan mereka tidaklah lengkap. Kita tidak mungkin men

Sketsa Iman - Menjaga hati dan pikiran senantiasa

Sketsa Iman - 15 Juni 2023  Bacaan : 2 Kor 3:15-4:1.3-6 | Mat 5:20-26 Renungan :  Injil hari ini mau memberikan nasihat yang penting buat kita. Tuhan Yesus sudah menunjukkan bagaimana perilaku dan tindakan keagamaan orang-orang Farisi dan ahli - ahli Taurat justru bermasalah. Mereka memang mudah tampil didepan umum, berdoa yang panjang - panjang, berpakaian yang indah dan senang sekali menerima pujian. Mereka sangat jago dalam hal hukum-hukum yang harus dipenuhi oleh masyarakat, tanpa menyentuhnya sama sekali. Hukum itu berlaku untuk orang -orang, kecuali mereka.  Inilah sebabnya Yesus segera berkata kepada para muridNya dan mereka yang mau belajar percaya kepadaNya, bahwa hidup keagamaan mereka harus lebih baik dari perilaku dan tindakan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat ini. Belum lagi, Yesus juga mengungkapkan hal-hal yang lebih tegas.  Misalnya hukuman tentang pembunuhan. Dituliskan siapa yang membunuh harus dihukum. Yesus mengatakan, setiap orang yang marah, harus dihukum. B

Sketsa Batin - Menerapkan Sabda Bahagia Melalui 7 Karunia Roh Kudus

Sketsa Batin - Sabda Bahagia dan 7 Karunia Roh Kudus Pendahuluan 8 Sabda Bahagia dapat kita temukan dalam Injil Matius 5:3-10 yaitu :  Kebahagiaan bagi orang yang Miskin di Hadapan Allah,  Kebahagiaan bagi orang yang berdukacita,  Kebahagiaan bagi orang yang lemah lembut,  Kebahagiaan bagi orang yang murah hati,  Kebahagiaan bagi orang yang lapar dan haus akan kebenaran,  Kebahagiaan bagi orang yang suci hatinya,  Kebahagiaan bagi orang yang membawa damai,  Kebahagiaan bagi orang yang dianiaya oleh karena kebenaran.  Adapun kita akan melihat 7 Karunia Roh Kudus yang diambil dari Kitab Yesaya 11:1-3 yaitu :  Roh Hikmat, Pengertian, Nasihat, Keperkasaan, Pengenalan akan Allah, Kesalehan dan Roh takut akan Tuhan.  Karunia Takut Akan Tuhan Karunia ini memungkinkan  pembentukan kerendahan hati yang membawa kita untuk takut akan Tuhan, tidak meninggikan diri. Karunia inilah yang akan membawa kita memahami apa artinya "miskin dihadapan Tuhan".  Karunia Kesalehan  Roh Kudus mencurahk

Sketsa Iman - Potensi diri untuk melakukan kebaikan bagi sesama

  Sketsa Iman - 13 Juni 2023 Bacaan : 2 Kor 1:18-22 | Mat 5:13-16  Renungan :  Hari ini, Injil Matius bahkan memberikan penegasan bahwa kita adalah garam dunia dan terang dunia. Ilustrasi ini dapat dengan mudah dipahami oleh para pendengar Yesus saat itu, karena garam umum digunakan untuk berbagai hal. Fungsinya cukup jelas yaitu untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, upacara keagamaan dan juga sebagai suatu lambang yang menunjukkan kemurnian, kekekalan dan kesucian.  Begitu juga dengan terang, yaitu cahaya yang dihasilkan untuk memberikan penerangan di suatu tempat agar orang-orang bisa melihat segala hal fisik dengan jelas. Dengan melihat fungsi-fungsi yang cukup jelas ini, dan yang memang masih digunakan sampai saat ini, tidaklah mengherankan mengapa Tuhan Yesus justru langsung menyampaikan apa yang terjadi ketika garam menjadi tawar dan suatu pelita tidak ditaruh ditempat semestinya sehingga terangnya tidak terlihat.  Sebagai orang Kristiani, kita semua diciptakan oleh Tuhan, bu

Sketsa Batin - Mengenal tentang 8 Sabda Bahagia

Sketsa Batin - 12 Juni 2023  Bacaan :  2 Kor 1:1-7 | Mat 5:1-12  Renungan :  Injil hari ini kembali berbicara tentang 8 Sabda Bahagia yang sangat indah dan sarat makna yang dapat membantu kita untuk memelihara iman, pengharapan dan kasih dalam kehidupan kita sehari - hari.  Berbahagialah orang yang miskin  di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Miskin dihadapan Allah artinya kita tidak memandang harta kekayaan kita sebagai sesuatu yang paling bernilai dan paling utama. Dengan "memiskinkan" diri dihadapan Tuhan, kita menjauhkan diri dari sikap sombong dan mengandalkan hanya diri kita. Kita mengosongkan diri, mau bergantung sepenuhnya kepada Tuhan yang memelihara seluruh hidup kita.  Semua rejeki, berkat dan hal-hal baik yang kita peroleh, semuanya berasal dari Tuhan.  Berbahagialah orang yang berdukacita , karena mereka akan dihibur.   Semua orang, di saat-saat tertentu pasti mengalami dukacita, entah karena kehilangan kesempatan, barang berharga , dan

Sketsa Iman - Tuhan yang peduli pada kebutuhan hidup kita

Sketsa Iman - 10 Juni 2023  Bacaan : Tb 12:1.5-15.20 | Mrk 12:38-44 Renungan : Injil hari ini mengisahkan tentang perbedaan menyolok antara ahli -ahli Taurat yang senang memamerkan kesalehannya padahal banyak berbuat hal-hal yang tidak adil kepada orang-orang kecil seperti para janda yang kondisinya adalah salah satu yang paling rentan. Disisi lain, mereka dengan mudah mengelabui orang - orang dengan gaya berpakaian dan doa yang panjang berbelit - belit. Ukuran yang dipakai manusia amat berbeda dengan ukuran yang dilihat oleh Tuhan. Belum lagi soal persembahan yang juga seringkali menjadil fokus orang-orang. Biasanya yang dilihat adalah jumlah persembahan yang cukup banyak.  Disinilah Yesus menunjukkan sekali lagi perbedaan yang nyata, antara seorang janda yang memberikan hanya dua peser saja tapi merupakan seluruh penghasilannya dibandingkan dengan orang kaya yang memberikan lebih banyak tapi bukan sebagian besar hartanya. Janda miskin itu tidak takut kelaparan. Untuk Tuhan, ia rela m

Sketsa Iman - Menyambut Kristus sang Mesias dalam hidup kita

Sketsa Iman - 9 Juni 2023  Bacaan : Tb 11:5-14 | Mrk 12:35-37 Renungan :  Hubungan antara Yesus dan Daud tidak lepas dari sederet rencana besar Allah untuk menyelamatkan kita semua. Walaupun manusia telah jatuh dalam dosa, Allah berinisiatif untuk memulihkan hubungan yang retak ini dengan berbagai macam cara. Dimulai dari janji - janji Allah kepada Abraham yang melahirkan bangsa Israel. Raja Daudpun yang adalah keturunan Abraham juga menerima janji serupa bahwa suatu ketika Mesias akan datang untuk menyelamatkan mereka.  Namun kita juga melihat ada penegasan yang lebih mendalam, yang perlu direnungkan lebih sungguh-sungguh yaitu bahwa Raja Daud pun mengakui kalau Mesias adalah anak Allah. Artinya, derajat sang Mesias lebih tinggi dari raja Daud. Sosok Mesias yang disampaikan oleh Yesus bukanlah sosok politik yang dihadirkan untuk mengusir penjajah romawi dan menjadi raja duniawi bagi bangsa Israel.  Ia tidak sama dengan posisi Daud yang menjadi raja atas bangsa Israel. Yesus adalah Mes

Sketsa Iman - Menerapkan hukum yang terutama

Sketsa Iman - 8 Juni 2023  Bacaan : Tb 6:10-11;7:1.6.8-13;8:1.5-9 | Mrk 12:28b-34  Renungan :  Injil hari ini menceritakan percakapan antara ahli-ahli Taurat dengan Yesus tentang hukum Taurat. Mereka mempertanyakan diantara sekian banyak hukum yang ada, manakah yang paling utama , dan Yesus pun mampu menjawabnya dengan mudah. Yesus mengatakan yang pertama adalah hukum yang berbicara tentang relasi kita dengan Allah secara horizontal, dimana kita harus mengasihi Tuhan, Allah kita dengan segenap hati, jiwa,akal budi dan kekuatan. Lalu yang kedua, mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri.  Ahli Taurat yang berbicara dengan Yesus ini, agak lain dari yang lain. Dia berani langsung membenarkan apa yang disampaikan Yesus dan bahkan menyampaikan suatu pengertian yang lebih dalam, bahwa semua itu jauh lebih penting dari semua korban bakaran dan sembelihan.   Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita renungkan bersama dari Injil hari ini. Yang pertama, adalah keberanian kita unt

Sketsa Iman - Percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal

Sketsa Iman - 7 Juni 2023  Bacaan : Tb 3:1-11a.13.16-17 | Mrk 12:18-27  Renungan :  Sebagai orang-orang Kristiani yang masih mendiami dunia ini, dunia orang-orang hidup, kitapun tak lepas dari pertanyaan-pertanyaan seputar adanya kebangkitan dan juga bagaimana kehidupan dan gaya hidup seseorang ketika sudah dibangkitkan nantinya.  Orang-orang Saduki dalam Injil yang kita baca hari ini, tidak percaya tentang konsep kebangkitan itu. Mereka mengajukan pertanyaan yang cukup rumit, yang diambil dari kasus yang mengikuti hukum Musa, dimana saudara laki-laki diwajibkan untuk meneruskan keturunan saudara laki-lakinya yang meninggal tanpa anak dengan istri dari saudaranya itu.  Apa yang kemudian disampaikan oleh Yesus, menjadi pegangan dan bagian dari iman, pengharapan kita bahwa kehidupan sesudah kematian itu nyata. Hal ini sudah secara jelas kita nyatakan dalam rumusan doa "Aku Percaya", yaitu percaya akan kebangkitan badan, dan kehidupan kekal. Yesus mengungkapkan bahwa nantinya se

Sketsa Iman - Keseimbangan secara Rohani dan Duniawi

Sketsa Iman - 6 Juni 2023  Bacaan : Tb 2:10-23  |  Mrk 12:13-17 Renungan :  Pada zaman Yesus berkeliling dan mewartakan Injil, bangsa Israel sedang berada dibawah penjajahan orang-orang Roma. Sebagai wilayah jajahan, mereka wajib untuk melakukan pembayaran pajak kepada kaisar, tanpa terkecuali. Karena hal ini, sebenarnya orang - orang Farisi tidak cocok dan tidak bergaul dengan orang-orang Herodian, karena mereka berbeda kepentingan dan kelompok.  Namun, menarik untuk dilihat bahwa kedua kelompok ini malah bersatu untuk menjebak Yesus dengan pertanyaan yang cukup berbahaya, yaitu apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak. Perkiraan jawaban Yesus "ya" atau "tidak" sama-sama membahayakan Yesus dan para muridNya. Jika di jawab "Ya" , maka orang-orang Farisi pasti bereaksi keras dan mengatakan kalau Yesus tidak nasionalis, mendukung penjajah. Jika jawabannya "Tidak", maka Yesus akan dihadapkan dengan pengikut raja Herodes yang pro

Sketsa Iman- Menyadari kehadiran Sang Penghibur

  Sketsa Iman - 15 May 2023 Bacaan I : Kis 16:11-15 Bacaan Injil : Yoh 15:26-16:4a Renungan :  Tuhan Yesus mengungkapkan kepada murid-muridNya apa yang akan terjadi setelah kenaikanNya ke Surga. Yesus menjanjikan sang Penghibur dan menyatakan bahwa sang Pengibur berasal dari Bapa dan Ia adalah Roh Kebenaran yang bersaksi tentang Yesus. Roh Kebenaran atau Penghibur ini tak lain adalah Allah Roh Kudus, yang akan menuntun, mendampingi para murid dan semua orang percaya dalam menghadapi tantangan kehidupan ke depannya.  Baru setelah mengungkapkan kehadiran itu, Yesus juga menyampaikan akan datangnya waktu penganiayaan dan saat-saat sulit yang dialami oleh para muridNya. Mereka akan dikejar, dikucilkan dan bahkan bisa mati dengan pemikiran bahwa itu dilakukan juga untuk Tuhan. Padahal sebenarnya orang-orang ini yang mengejar para murid tidak mengenal Allah dengan baik.  Orang-orang Kristiani, umat Gereja perdana memang mengalami begitu banyak suka duka dalam pelayanan mereka di awal-awal. O

Sketsa Iman - Kamis Putih

KAMIS PUTIH Kamis Putih merupakan hari pertama dari rangkaian Trihari Suci Paskah yang diperingati oleh Gereja setiap tahun. Pada hari ini, kita mengenangkan sekaligus menjalani sekali lagi perjamuan Malam Terakhir yang dilakukan oleh Yesus dengan ke dua belas muridNya. Inti pokoknya adalah penyerahan Tubuh dan Darah Yesus kepada Bapa di Surga, dalam rupa anggur dan roti. Selanjutnya Tubuh dan Darah Kristus yang telah ditransubstansikan ke dalam wujud roti dan anggur itu diberikan kepada para murid.  Selain itu ada beberapa hal yang juga kita lakukan dalam Liturgi Kamis Putih ini, antara lain :  Prosesi pembasuhan kaki oleh Imam.  Dalam amanatNya, dan juga yang dibacakan dalam bacaan Injil, Yesus membasuh kaki para murid.  Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

Sketsa Iman - Membangun citra diri positif untuk dapat mencintai Allah dan sesama

Sketsa Iman - 17 Maret 2023  Bacaan I : Hos 14:2-10 Mzm Tanggapan : Mzm 81:6c.-8a.8bc-9.10-11ab.14.17 Bacaan Injil : Mrk 12:28b - 34

Sketsa Iman - Mengikis pencitraan dalam kepemimpinan

Sketsa Iman - 7 Maret 2023 Bacaan I : Yes 1:10.16-20 Mzm Tanggapan : Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23 Bacaan Injil : Mat 23:1-12 Renungan :  Bacaan Injil hari ini mau mengajak kita untuk merenungkan tentang kualitas dan integritas dari seorang pemimpin dimata Yesus.  Karakter pemimpin yang sejati adalah seorang yang brersikap rendah hati, tidak merasa dirinya lebih baik dari semua yang lain dan juga mau menjadi teladan dalam sikap, tutur kata dan aksi-aksinya.  Bagaimanapun juga, contoh pemimpin paling sejati dan ideal yang dapat kita lihat ada pada sosok Yesus Kristus, sang Mesias. Sebagai peimpin sejati, Yesus tidak hanya mengajarkan saja pokok-pokok iman yang penting, tetapi juga melakukan sesuatu. Ia melakukan apa yang Ia ajarkan : mengampuni senantiasa, memberkati orang-orang yang mempersembahkan diri kepada Tuhan, mengobati mereka yang sakit, membangkitkan orang mati, menganjurkan dan mendorong orang-orang berbuat baik dan juga Yesus tidak pernah bersikap sombong ketika berdiskusi dengan