KAMIS PUTIH
Kamis Putih merupakan hari pertama dari rangkaian Trihari Suci Paskah yang diperingati oleh Gereja setiap tahun. Pada hari ini, kita mengenangkan sekaligus menjalani sekali lagi perjamuan Malam Terakhir yang dilakukan oleh Yesus dengan ke dua belas muridNya. Inti pokoknya adalah penyerahan Tubuh dan Darah Yesus kepada Bapa di Surga, dalam rupa anggur dan roti. Selanjutnya Tubuh dan Darah Kristus yang telah ditransubstansikan ke dalam wujud roti dan anggur itu diberikan kepada para murid.
Selain itu ada beberapa hal yang juga kita lakukan dalam Liturgi Kamis Putih ini, antara lain :
- Prosesi pembasuhan kaki oleh Imam.
Dalam amanatNya, dan juga yang dibacakan dalam bacaan Injil, Yesus membasuh kaki para murid.
Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. (Yoh 13:12-15)
Iapun meminta supaya hal ini dilakukan juga oleh para muridNya sebagai kenangan akan Dia. Peristiwa ini juga mau menjadi pengingat tentang keutamaan pelayanan, dimana kita .
- Perarakan pemindahan Sakramen Mahakudus
Pemindahan Sakramen Mahakudus ke tempat yang sudah disediakan dilakukan karena dalam masa sengsaraNya, Yesus juga akan diperhadapkan di pengadilan dan akan menderita lalu wafat di kayu salib. Umatpun bisa mempersiapkan diri untuk mengiringi pemindahan ini dan juga sekaligus menggunakan waktu untuk tuguran, berjaga-jaga bersama Sakramen Mahakudus.
- Tabernakel menjadi kosong dan pintunya dibuka.
Dengan proses pemindahan Sakramen Mahakudus, maka secara otomatis tabernakel juga menjadi kosong. Karena tabernakel dikosongkan, maka untuk hari Jumat Agung, tidak ada perayaan Misa Kudus. Yang kita lakukan bersama adalah Ibadat Jumat Agung.
Kita biasanya akan melihat bahwa setelah Misa Kamis Putih, altar akan dikosongkan dan hiasan - hiasan yang tadinya ada di meja altar dan sekitarnya akan dilepas. Ini merupakan bagian dari persiapan pada ibadat Jumat Agung dimana kita benar - benar dalam suasana duka atas wafat Tuhan kita Yesus Kristus.
- Tuguran atau malam berjaga bersama Sakramen Mahakudus
Yesus ketika berdoa di taman Getsemani, sebelum ditangkap berkata kepada para murid yang mendampingiNya. "Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Mrk 14:37-38)
Disini, kita semua diundang untuk meluangkan waktu berdoa kepada Tuhan dalam Sakramen Mahakudus.
Komentar
Posting Komentar