Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Bertumbuh dan berkembang ala biji gandum

 


Sketsa Iman - 10 Agustus 2023 

Bacaan : 2 Kor 9:6-10 | Yoh 12:24-26 

Renungan : 

Injil hari ini mau mengajak kita untuk mengusahakan berbagai hal yang dapat menghasilkan "buah-buah" yang baik. Ada banyak hal yang kita lakukan mengandung resiko dan dan tanpa berani berkorban, kitapun akan sulit untuk berkembang dan maju. Seperti halnya biji gandum yang potensinya baru terlihat jelas setelah ia jatuh ke tanah, baru bisa bertumbuh dan menghasilkan buah, begitu juga seharusnya kita orang-orang Kristiani berkembang dalam iman, pengharapan dan kasih. 

Yesus, sang Juruselamat pun telah memberikan contoh nyata lewat setiap aksi dan tutur kataNya dalam melayani orang banyak. Ia sendiri telah menghidupi sabdaNya itu dengan berkorban bagi kita : menderita dan wafat untuk menghapus dosa-dosa kita dan memberikan kita kemenangan atas dosa-dosa dan maut. 

Itulah sebabnya Yesus menyatakan bagaimana seseorang jangan sampai terlalu mencintai nyawanya didunia ini tetapi kemudian kehilangan hidup yang kekal setelah kematian. Disinilah juga kita bisa memetik beberapa pelajaran. 

Yang pertama adalah pelajaran tentang "kelepasan", yaitu melepaskan diri dari berbagai bentuk kelekatan - kelekatan duniawi. Kelekatan itu bisa jadi adalah gaya hidup duniawi yang konsumtif yang membuat kita begitu menikmatinya sampai-sampai kita melupakan bahwa semua itu sifatnya sementara saja. Kita bahkan bisa mengalami kelesuan rohani dan akhirnya tidak berkembang dalam kerohanian kita. 

Misalnya, kita sulit meluangkan waktu untuk berdoa kepada Tuhan, kurang bersyukur atas rejeki yang kita terima tetapi kita mudah menerima sanjungan, pujian atas prestasi kita dan hanya menikmati begitu saja rejeki yang kita terima tanpa melihat Tuhan didalamnya. 

Kedua, kita belajar untuk mencintai Yesus. Cinta akan Yesus itu akan menguatkan kita untuk mencari Dia dalam setiap situasi hidup kita. Kita mulai mencoba memahami apa yang Yesus harapkan bagi kita dan orang lain dan berusaha mewujudkannya. Kita bisa melihat Nya dengan cara memeriksa tindakan kita dari "sudut pandang" Yesus. Jika kita melakukan sesuatu, kita bisa bertanya pada diri sendiri, "Jika ini diketahui oleh Tuhan, dan Tuhan menilai tindakan kita, akankah Ia merasa senang dan setuju atau justru sebaliknya ?"

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maha Kuasa, kami mau belajar untuk menjadi biji gandum yang berkualitas, yang mampu berkorban, dan bertumbuh subur lalu menghasilkan buah-buah kebaikan yang mendatangkan kemuliaanMu. Berilah kami semangat kelepasan duniawi sehingga kami tidak kehilangan kehidupan kekal yang Engkau janjikan, dan juga berilah kami kebijaksanaan untuk menilai tindakan dan pemikiran kami sesuai dengan kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...