Bacaan : Keb 7:22-8:1 | Luk 17:20-25
Renungan :
Ilustrasi sederhana yang dapat kita temukam dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat kita berada di daerah atau negara tertentu. Saat kita mengunjungi kota- kota besar di Indonesia, kita menemukan orang-orang berbahasa Indonesia, dan juga ada dialek, logat dan campuran bahasa lokal penduduk setempat. Tempat- tempat itu punya jenis makanan yang khas dan orang-orangnya saling berinteraksi secara khas juga.
Dari ilustrasi ini, kita belajar bahwa Yesus juga sudah memberikan kepada kita sejumlah pengajaran dan bimbingan yang memiliki cita rasa dan kekhasan "kerajaan Allah". Beberapa hal yang kita ketahui adalah tanda salib, kitab suci, doa-doa bernuansa Katolik dan praktik devosi yang saleh.
Ada satu lagi, yaitu praktik cinta kasih yang juga melekat pada orang-orang Kristiani dan hal ini langsung bersentuhan dengan dinamika kehidupan. Kita diajarkan untuk mau memaafkan orang - orang yang bersalah, sementara di masyarakat ada juga orang-orang yang sampai menyimpan dendam, sampai mati pun pintu maaf ditutup.
Kita diajarkan mendoakan orang lain, saling berbagi sukacita, saling menopang tanpa mengharapkan pujian dan sorotan publik. Kita lah sesungguhnya wajah - wajah yang menjadi bagian dari Kerajaan Allah.
Dengan sikap, tutur kata, aksi nyata kita masing-masing, orang banyak akan melihat Kerajaan Allah itu nampak jelas. Mari kita berusaha untuk mewujudkan hal-hal ini dari keseharian kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Maha Kasih, tunjukkanlah belas kasihMu kepada kami semua dan bimbinglah kami menjadi pribadi-pribadi yang mampu memancarkan cinta kasih dan menjadi bagian dari Kerajaan Allah, didunia ini. Berilah kami kepekaan untuk melihat karya - karya tanganMu dan mengikuti kehendakMu senantiasa. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar