Langsung ke konten utama

Sketsa Batin - Menerapkan Sabda Bahagia Melalui 7 Karunia Roh Kudus


Sketsa Batin - Sabda Bahagia dan 7 Karunia Roh Kudus

Pendahuluan

8 Sabda Bahagia dapat kita temukan dalam Injil Matius 5:3-10 yaitu : 

  • Kebahagiaan bagi orang yang Miskin di Hadapan Allah, 
  • Kebahagiaan bagi orang yang berdukacita, 
  • Kebahagiaan bagi orang yang lemah lembut, 
  • Kebahagiaan bagi orang yang murah hati, 
  • Kebahagiaan bagi orang yang lapar dan haus akan kebenaran, 
  • Kebahagiaan bagi orang yang suci hatinya, 
  • Kebahagiaan bagi orang yang membawa damai, 
  • Kebahagiaan bagi orang yang dianiaya oleh karena kebenaran. 
Adapun kita akan melihat 7 Karunia Roh Kudus yang diambil dari Kitab Yesaya 11:1-3 yaitu : 
Roh Hikmat, Pengertian, Nasihat, Keperkasaan, Pengenalan akan Allah, Kesalehan dan Roh takut akan Tuhan. 

Karunia Takut Akan Tuhan
Karunia ini memungkinkan  pembentukan kerendahan hati yang membawa kita untuk takut akan Tuhan, tidak meninggikan diri. Karunia inilah yang akan membawa kita memahami apa artinya "miskin dihadapan Tuhan". 

Karunia Kesalehan 

Roh Kudus mencurahkan karunia kesalehan yang membawa orang-orang untuk bersikap lebih saleh tidak mencari kesalahan, tidak suka mencari pertengkaran. Karena itu, karunia ini membantu kita semua menjadi lemah lembut. 

Karunia Pengenalan Akan Allah 

Karunia Pengenalan akan Allah dapat menyadarkan orang-orang tentang apa yang menjadi pekerjaan Allah dan mana yang bukan. Orang-orang yang berdukacita, bersedih, menyadari ada banyak sekali sumber kekecewaan yang datang dari berbagai permasalahan seperti kejahatan , dll. Dengan memahami kuasa Tuhan, mereka bisa melihat sukacita didalam penderitaan hidup. 

Karunia Keperkasaan 

Karunia Keperkasaan mampu memberikan sikap tahan uji, sekaligus keuletan untuk mencari kebenaran yang sejati yang ada didalam Tuhan. Karunia ini dapat menuntun kita untuk "lapar dan haus akan kebenaran" sehingga kita juga bisa perlahan tapi pasti meninggalkan berbagai nafsu keduniawian.

Karunia Nasihat 

Karunia nasihat dapat menjadi sumber kekuatan bagi orang-orang yang berbelas kasih, supaya. Dengan memberi dan berbagi kepada orang lain, ada banyak sekali perubahan hidup yang bisa terjadi.

Karunia Pengertian

Karunia pengertian bisa membimbing seseorang untuk memiliki kesucian dan kemurnian. Dengannya kita bisa meliaht apa yang benar-benar sejati, yang diinginkan oleh Allah dalam hidup kita.
 
Karunia Hikmat

Karunia Hikmat ditujukan bagi para pembawa damai, yang didalam diri orang-orang ini ada kerjasama dan ketaatan pada Roh Kudus sendiri. Karunia ini akan memampukan kita untuk mengandalkan Roh Kudus,  dalam setiap aspek kehidupan kita. 

Kesimpulan : 

Baik Sabda Bahagia ataupun 7 Karunia Roh Kudus dapat dilihat memiliki tingkatan - tingkatan kerohanian. Kita semua telah menerima Baptisan dan juga dikuatkan oleh Roh Kudus melalui sakramen - sakramen, dan sekarang kita semua dipanggil juga untuk mau mengembangkan ketujuh karunia Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita secara cuma-cuma. 

Mari kita berusaha untuk mau terus menerus menumbuhkan iman kita, dan mau belajar mengenal apa yang diajarkan oleh Tuhan, dan menerapkannya dalam hidup sehari - hari. Kita jangan membiasakan pemikiran bahwa kekudusan dan kerohanian itu sebagai sesuatu yang jauh dan sulit dikejar, dan bahwa kita bukanlah orang-orang saleh yang mampu melakukan itu semua. 

Sebaliknya, kita harus menumbuhkan kesadaran bahwa Tuhan sebenarnya telah mempersiapkan berbagai hal yang memampukan kita menuju ke sana dengan berbagai cara seperti melalui rahmat sakramen-sakramen, pengajaran oleh Gereja, dll. 


Ref :
https://www.katolisitas.org/unit/apa-hubungan-antara-delapan-sabda-bahagia-dengan-tujuh-karunia-roh-kudus/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Kristus, sang Batu Penjuru

Sketsa Iman, 4 Juni 2018 Bacaan 1 : 2 Ptr 1: 1-7 Bacaan Injil : Mrk 12:1-12 Ulasan Kitab Suci :  12:1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya ...

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b...

Sketsa Iman - Yesus menyucikan Bait Allah

Sketsa Iman, 9 November 2017 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan 1 : 1 Kor. 3:9b-11,16-17 Bacaan 2 : Yoh 2 : 13 - 22 Ulasan Kitab Suci : Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah bapaKu menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis:"Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka:"Rombak Bait Alla...

Sketsa Iman - Penguatan dalam masa penantian

Sketsa Iman, 6 April 2018 Bacaan 1 : Kis 4:1-12 Bacaan Injil : Luk 21:1-14 Ulasan Kitab Suci : 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka men...

Sketsa Batin - Doa Orang Farisi dan Pemungut cukai

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus DOA ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI Bacaan Injil : Luk 18:9-14 18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Seb...