Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Belajar dari kualitas orang-orang kecil dihadapan Tuhan


Sketsa Iman - 16 Juni 2023

Bacaan : Ul 7:6-11 | Mat 11:25-30

Renungan : 

Kita semua senantiasa diingatkan untuk bersyukur atas semua yang kita terima dalam hidup ini. Ini bisa menjadi bahan permenungan kita hari ini, mengapa kita harus selalu diingatkan untuk bersyukur ? Karena terkadang kita lupa, dan tidak menyadari bahwa semua berkat, rejeki, keberuntungan dan hal-hal yang baik yang kita terima, datangnya dari Tuhan. 

Didalam doaNya, Yesus menyebutkan ada 2 kelompok orang - orang yaitu orang-orang yang "bijak dan pandai" dan "orang - orang kecil". Pekerjaan Tuhan itu senantiasa terselubung, tidak langsung terlihat kecuali oleh mereka yang membuka hati dan mau belajar untuk meningkatkan kadar kepekaan mereka. Dan, orang - orang yang paling mudah membuka hati dan peka ini adalah orang-orang kecil. 

Orang-orang yang bijak, pandai seringkali menggunakan logika untuk mempertanyakan segala hal, namun sayangnya pengetahuan mereka tidaklah lengkap. Kita tidak mungkin mengetahui rahasia-rahasia Tuhan kecuali hal itu dinyatakan kepada kita. Begitupun dengan orang-orang yang sepanjang hidupnya selalu berkecukupan,  biasanya akan mudah melihat segala sesuatu yang mereka miliki sebagai yang "sewajarnya mereka terima", "yang sudah dari sananya memang begitu". 

Berbeda dengan kelompok orang-orang kecil, yang harus berusaha keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka lebih mudah membuka hati untuk uluran tangan dari berbagai pihak, dan juga lebih mudah bersyukur karena apa yang mereka dapatkan itu tidak mudah. Karena itu, kita semua, apapun latar belakang kita, kondisi kita saat ini, mesti belajar untuk mengosongkan diri kita dari ego dan kesombongan pribadi, dan juga dari sikap yang terlalu mengandalkan diri sendiri. 

Kita mesti "memiskinkan" diri kita dihadapan Tuhan. Tidak ada satupun hal yang kita miliki saat ini yang dapat kita banggakan dihadapan Tuhan, karena semua itu berasal dari Tuhan. Baru dengan kesadaran ini lah, kita bisa memahami bagian selanjutnya dari bacaan Injil kita, yaitu undangan Tuhan bagi kita : "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.  Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Mari kita membuka hati, belajar percaya dan mau mendengarkan apa yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita. Kita belajar untuk mengandalkan , melibatkan Tuhan dalam hidup kita. Caranya bagaimana ? Kita berdoa setiap pagi dengan banyak mengucapkan syukur, dan berdoa malam hari sambil memeriksa batin kita, semua tindakan kita yang baik dan benar dihadapan Tuhan dengan seterbuka mungkin. Kita juga mau senantiasa membaca kitab suci, merenungkannya dan menerapkannya. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur atas semua berkat yang Engkau berikan kepada kami hari ini. Terima kasih untuk semua talenta, rejeki, dan juga hal-hal baik yang kami terima. Engkaulah yang memelihara hidup kami, dan karenanya bimbinglah kami juga untuk mampu berbagi dengan sesama kami dan terus menerus mengandalkan Engkau dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar