Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal


Sketsa Iman - 7 Juni 2023 

Bacaan : Tb 3:1-11a.13.16-17 | Mrk 12:18-27 

Renungan : 

Sebagai orang-orang Kristiani yang masih mendiami dunia ini, dunia orang-orang hidup, kitapun tak lepas dari pertanyaan-pertanyaan seputar adanya kebangkitan dan juga bagaimana kehidupan dan gaya hidup seseorang ketika sudah dibangkitkan nantinya. 

Orang-orang Saduki dalam Injil yang kita baca hari ini, tidak percaya tentang konsep kebangkitan itu. Mereka mengajukan pertanyaan yang cukup rumit, yang diambil dari kasus yang mengikuti hukum Musa, dimana saudara laki-laki diwajibkan untuk meneruskan keturunan saudara laki-lakinya yang meninggal tanpa anak dengan istri dari saudaranya itu. 

Apa yang kemudian disampaikan oleh Yesus, menjadi pegangan dan bagian dari iman, pengharapan kita bahwa kehidupan sesudah kematian itu nyata. Hal ini sudah secara jelas kita nyatakan dalam rumusan doa "Aku Percaya", yaitu percaya akan kebangkitan badan, dan kehidupan kekal.

Yesus mengungkapkan bahwa nantinya setelah sudah bangkit, orang - orang tidak lagi kawin dan dikawinkan, tetapi hidup seperti cara malaikat di Surga. Para malaikat melihat wajah Allah dari muka ke muka, maka kitapun bisa memandang dan melihat Allah tanpa pembatas. Yesus juga mengungkapkan bagaimana konsep tentang kebangkitan yang dipermasalahkan oleh orang-orang Saduki bertentangan dengan penyebutan Allah sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub, moyang mereka. Dengan mengatakan ini, Yesus juga mengungkapkan bahwa Abraham, Ishak dan Yakub tidak hilang begitu saja. 

Sebagai tambahan, kita bisa melihat juga bagaimana Yesus menjadi contoh bagi kita tentang kondisi kebangkitan ini. Setelah bangkit, Yesus tetap bisa makan dan minum seperti biasa, tapi itu tidak lagi menjadi kewajiban untuk bertahan hidup. Yesus juga bisa masuk ke dalam ruangan yang terkunci rapat, dan jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah bagiNya. Ia bisa berjalan bersama dengan para murid di Emaus, dan langsung berkumpul juga dengan para murid di Yerusalem. 

Yesus yang bangkit dan telah mengalahkan maut, menjadi penjamin bagi kita bahwa kehidupan kekal itu nyata, menyenangkan dan indah. Mari kita tetap terus memelihara iman kita, dan menantikan pengharapan ini sampai tiba waktunya ketika Tuhan menyatukan kita semua di Surga. 

Doa : 

Mari berdoa 1x Aku Percaya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu