Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melatih kepasrahan dan kerendahan hati


 Sketsa Iman - 1 Oktober 2021

Bacaan : Yes 66 : 10-14b | Mat 18:1-5

Renungan : 

Hari ini, Gereja Katolik merayakan pesta salah satu orang kudus terbesar yaitu St Theresia dari Lisieux. Dia adalah contoh teladan yang paling konkrit yang dapat kita pakai sebagai titik permenungan kita terhadap bacaan Injil hari ini. 

Bacaan Injil membahas pertengkaran para murid tentang siapa yang terbesar diantara mereka. Siapa yang terbaik, terkuat, paling menonjol menjadi pertanyaan banyak orang dalam berbagai bidang kehidupan kita saat ini. Ternyata menjadi murid Kristus pun tidak terlepas dari hal - hal ini. 

Tuhan Yesus menggunakan kesempatan ini untuk membalikkan pola pikir para murid dan mengajak mereka untuk menjadi yang terbesar dalam hal yang lain, yaitu dalam hal kerendahan hati. Sikap rendah hati ini merupakan sikap yang paling penting untuk bisa terbuka dan menerima kehadiran dan rahmat Tuhan. 

Kerendahan hati dapat membuka kesempatan untuk maju yang lebih besar karena kita menjadi sadar akan diri kita, kelemahan kita, kekurangan kita. Namun, disatu sisi yang lain, ada suatu sikap kepercayaan penuh, kepasrahan total kepada Allah. Dan inilah yang dilakukan oleh St Theresia dengan spiritualitasnya yang mengagumkan akan Tuhan. 

St Theresia berpasrah total kepada Allah, ia berusaha menyatukan semua keinginannya dengan keinginan dari Allah yang Mahabaik. Ya, jika kita sadar bahwa Allah begitu Mahakuasa, sementara kita begitu kecil, apakah yang dapat kita banggakan dari diri kita ? Hal - hal ini, yaitu menyadari kondisinya, membuat kita mampu bergantung kepada Allah sebagai sumber kekuatan utama kita. 

Mari kita belajar bahwa yang dikehendaki Allah adalah banyak perbuatan cinta kasih dan juga kepasrahan yang dapat menimbulkan pengharapan sejati dari kita. Allah tidak menuntut banyak hal dari kita, Ia mengharapkan kita untuk beriman kepadaNya dan berjalan bersama dengan dia dengan tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, terima kasih untuk kesempatan melakukan banyak kebaikan hari ini. Kami percaya bahwa dengan bersandar kepadaMu, kami mampu untuk bersikap pasrah, berpengharapan dan beriman akan segala rancanganMu dalam hidup kami. Berilah kami juga rahmat untuk mampu melatih kebajikan - kebajikan dan kerendahan hati. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu