Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Bertumpu di dekat Tuhan


Sketsa Iman - 5 Oktober 2021

Bacaan : Yun 3:1-10 | Luk 10:38-42

Renungan : 

Kisah tentang Maria dan Marta selalu cukup menarik untuk direnungkan. Maria dan Marta adalah dua orang yang sangat dikasihi oleh Yesus. Marta sangat bertanggung jawab, ia mencoba menjadi tuan rumah yang baik dan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal untuk Yesus. Sementara itu Maria justru ingin meluangkan waktu dan perhatian penuhnya dekat Yesus. Ia duduk dekat kaki Yesus dan mendengarkan setiap perkataan-Nya. 

Sampai zaman sekarang, orang - orang cukup tertarik untuk mencari, mendengarkan, melihat dan meresapkan nasihat - nasihat dari para pembicara dan motivator yang membagikan pengalamannya. Tak jarang, orang - orang rela membayar untuk itu. Usaha - usaha ini merupakan tindakan nyata untuk memperkaya diri dengan pengetahuan dan pengalaman yang baru. 

Sebagai orang yang hidup di lingkungan masyarakat modern, kecepatan dan waktu adalah dua hal yang begitu dianggap berharga untuk mencapai kesuksesan. Padahal sebenarnya, secara rohani ada nilai - nilai lain yang penting untuk dijaga, atau ditumbuhkan yaitu keheningan. 

Keheningan dan kesunyian merupakan saat yang tepat bagi kita untuk berjumpa dengan Yesus. Kondisi inilah yang diambil oleh Maria saat dia duduk dekat Yesus dan mendengarkan setiap perkataanNya. Ini pula yang penting untuk kita lakukan setiap hari, yaitu menyediakan waktu untuk Tuhan. Kita diajak untuk tidak berdoa secara terburu - buru, melainkan bercakap - cakap dengan Yesus. 

Selain berdoa, timbal balik yang tidak boleh dilupakan adalah mendengarkan sapaan Tuhan lewat kitab suci dan menemukan pesan Tuhan bagi kita secara pribadi. Jika kita berusaha mendengarkan perkataanNya, maka Yesus akan masuk ke lubuk hati kita, bertahta disana dan mengubah hidup kita sepenuhnya. Jika kita menaruh perhatian penuh dan kepercayaan kepadaNya maka Sabda Tuhan akan menjadi sumber kekuatan yang luar biasa bagi kita. 

Mari kita meluangkan waktu untuk berdoa dan membaca kitab suci setiap hari. Kita gunakan waktu dan kesempatan ini untuk bertumbuh secara rohani yang akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita. 

Doa : 

Ya Allah Roh Kudus, hadirlah senantiasa di dalam hati kami dan tuntunlah kami untuk mau mendekat dan rindu berdoa dan rutin membaca kitab suci. Tuntunlah pengertian kami agar dapat memahami apa yang Yesus ajarkan kepada kami dalam Injil dan semoga hal - hal yang kami petik mampu mengubah hidup kami menjadi pribadi yang semakin dekat dan serupa dengan Kristus. 

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu