Sketsa Iman - 29 Oktober 2021
Bacaan : Rm 9:1-5 | Luk 14:1-6
Renungan :
Bacaan Injil hari ini mengungkapkan kepada kita beberapa hal yang cukup menarik. Percakapan antara Yesus dengan orang - orang Farisi dan ahli - ahli Taurat mengungkapkan bagaimana alasan kemanusiaan mendapatkan bobot yang tinggi dibandingkan dengan penegakan aturan main yang keras dan ketat. Pada hari Sabat, orang - orang Yahudi tidak diizinkan untuk bekerja berat demi menghormati Tuhan dan seharusnya difokuskan bagi ibadah kepada Allah di Surga.
Dikisahkan ada seorang yang sakit busung air, meminta pertolongan Yesus. Tentu saja Yesus pasti akan menyembuhkannya, namun Ia bertanya kepada orang - orang Farisi dan ahli - ahli Taurat, apakah boleh untuk menyembuhkan orang sakit di hari sabat itu ? Mereka diam, menandakan tidak ingin menyentuh pertanyaan itu dan menjawabnya secara jelas. Yesuspun menyatakan bahwa adalah hal yang cukup wajar untuk menolong jika yang mengalami masalah adalah anak sendiri, atau hewan ternak yang berharga.
Nah, bagi Yesus, kita semua adalah anak - anak kesayanganNya. Oleh Dia, kita dijadikan anak - anak Allah , Bapa di Surga, dan sama seperti kita terhadap sanak keluarga kita yang menderita, Ia juga melakukan hal yang sama, memelihara dan memperhatikan hidup kita.
Tentu ini menjadi hal yang menggembirakan dan menimbulkan sukacita di hati dan pikiran kita. Bagaimana Allah memandang kita, yaitu sebagai anak - anakNya membuat kita mampu menjalani hidup ini lebih baik, karena Ia merancang hal - hal yang indah dan positif bagi kita.
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, terima kasih karena telah menjadikan kami semua sebagai anak - anakMu. Dengan itu semua, kami boleh mendapatkan keselamatan dan juga kami dapat merasakan buah - buah dari rencana yang Engkau sediakan kepada kami pada waktunya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar