Sketsa Iman - 12 Oktober 2021
Bacaan : Rom 1:16-25 | Luk 11:37-41
Renungan :
Ketegangan antara Yesus dan orang - orang Farisi juga ahli - ahli Taurat semakin meningkat dalam bacaan - bacaan Injil yang akan kita renungkan selama beberapa hari ke depan, menurut Injil Lukas.
Yesus diundang oleh seorang Farisi dalam perjamuan makan bersama. Orang Farisi ini segera menilai Yesus ketika Ia tidak mencuci tanganNya sebelum makan. Ia terheran namun tidak mengungkapkan hal itu. Bagaimanapun juga, Yesus tahu dan memberikan tanggapan sekaligus kritik yang lebih luas terhadap cara hidup beragama orang - orang Farisi tersebut.
Perlu kita ketahui bersama bahwa praktik mencuci tangan sebelum makan bukan sebuah aturan di dalam Taurat, tetapi bagian dari tradisi nenek moyang yang diikuti oleh kelompok Farisi. Jadi, Yesus dan para pengikutNya memang tidak wajib untuk melakukan hal - hal itu.
Kritikan Yesus yang disampaikan dalam Injil hari ini menyangkut tradisi pembersihan cawan bagian luar tetapi tidak peduli pada isi dan bagian dalamnya. Poin penekanannya terletak pada bagaimana orang Farisi lebih mengutamakan hal - hal lahiriah dan mengabaikan aspek - aspek kemurnian batin yang bisa membawa kepada keadilan dan kasih Allah kepada sesama.
Pelajaran penting yang bisa kita petik hari ini adalah bagaimana kita menerapkan praktik - praktik rohani yang positif yang bisa berbuah bagi diri kita dan orang lain. Kita perlu mengevaluasi apakah saat ini kita menjalankan aktifitas rohani kita secara rutin dan begitu otomatis saja sehingga kehilangan bobot dan maknanya. Bagaimana juga dengan tingkat kepedulian kita kepada lingkungan dan sesama ?
Doa :
Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, terkadang kami begitu mudah terjerumus dalam rutinitas harian kami sehingga kehilangan esensi dari hal - hal yang kami lakukan. Khususnya hari ini kami mendapatkan pelajaran berharga bahwa Engkau senantiasa melihat hati. Curahkanlah rahmatMu agar kami mampu melakukan hal - hal yang baik juga dalam hidup ini sehingga bisa memuliakan namaMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar