Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Yesus menyorot hidup kita


Sketsa Iman - 28 Oktober 2021 

Bacaan : Ef 2:19-22 | Luk 6 : 12 - 19 

Renungan  : 

Peristiwa pemilihan kedua belas rasul menjadi hal yang patut kita renungkan hari ini. Untuk membuat keputusan penting nan bersejarah ini, penginjil Lukas menyampaikan bagaimana Yesus mempersiapkan semuanya. Yesus pun menyendiri terlebih dahulu, mencari saat - saat hening dan tenang untuk berdoa kepada Allah Bapa-Nya di Surga semalaman sebelum mengambil kesimpulan dan keputusan penting itu. 

Mungkin kita bisa sedikit membayangkan, kira - kira untuk waktu semalam-malaman itu, bukan satu dua hal saja yang dipikirkan dan dipertimbangkan oleh Yesus. Ia bisa saja melihat setiap pribadi yang dipilihNya , mengenal sikap dan pendirian, komitmen , hati dan motivasi mereka semua. Karena saat itu ada begitu banyak orang yang mengikuti-Nya, semua memiliki motivasi - motivasi tertentu namun Yesus tahu secara tepat siapa yang akan dipilih-Nya kemudian. 

Demikianlah akhirnya narasi injil menyampaikan siapa saja mereka ini yang dipilih. Totalnya ada 12, namun ada beberapa yang unik, misalkan Simon yang diberi nama khusus Petrus (batu karang), ada Simon yang disebut orang Zealot (yang secara radikal mengejar kepatuhan kepada hukum Taurat), lalu ada Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Para murid ini datang dengan berbagai latar belakang namun semuanya dipanggil Tuhan untuk menjadi rasul tentu dengan banyak alasan dan pertimbangan. Misalkan, Yudas Iskariot disebutkan "kemudian akan menjadi pengkhianat" juga tetap dipilih Yesus melalui keputusan yang berakar pada Allah. Artinya, Yesus melihat juga ada banyak hal - hal yang baik, sekaligus juga menunjukkan bahwa Yesus itu dekat dengan orang - orang yang berdosa, bahkan yang kurang murni hatinya, yang sifatnya, tindakanya mungkin lebih sering buruk daripada yang baik. 

Bagaimanapun, Yudas mendapatkan banyak kesempatan untuk berubah, karena dia dekat dengan sang Terang. Kita kemudian juga tahu bagaimana para murid yang laih bertumbuh : Petrus sempat menyangkal Yesus 3x, tapi kemudian menyatakan kasihnya 3x juga, Thomas sempat meragukan kebangkitan Kristus, dan akhirnya menyembahNya dengan hati yang terbuka, Yohanes dan Yakobus keras , sehingga disebut anak - anak guruh, tetapi mereka bertumbuh dalam kelembutan hati dan kebaikan. 

Hidup kita juga dipandang, disorot oleh Yesus. Ia melihat setiap hal dalam diri kita, potensi kita, kelemahan, kekuatan dan komitmen kita. Kita telah dipilihNya menjadi kepunyaanNya, dan sama seperti para rasul dan murid - murid, Yesus juga mengutus kita untuk menjadi terang bagi sesama. Maka, kita mesti juga berusaha untuk hidup sesuai dengan ekspektasi itu, yaitu hidup sebagai anak - anak Allah yang walaupun tidak sempurna, tapi mau berjuang. 

Mari kita gunakan waktu ini untuk memohon pertolongan dan campur tangan Tuhan, agar mau membentuk hidup kita dan menjadikan kita pribadi - pribadi yang semakin baik. Kita lihat juga cara kerja Tuhan dan kita jadikan kesempatan ini untuk mulai menimba kesempatan untuk bersaksi. Kita nantinya bisa bersaksi kepada sesama kita tentang kebaikan Tuhan yang ada dalam hidup kita ini. 

Doa : 

Allah, Bapa kami, Engkau senantiasa melihat kami dengan cinta kasih yang besar. Kami mau menyerahkan hidup kami juga ditanganMu. Bentuk, ubah dan pimpin kami agar bisa selaras dengan kehendakMu dan menjadi pribadi - pribadi yang positif dan baik kepada sesama. Ampuni juga segala kesalahan dan kelemahan kami, egoisme kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Tentang Hati Nurani

Awal mulanya, saya memiliki kerinduan yang besar untuk dapat berbicara secara langsung kepada Tuhan. Saya begitu haus untuk bisa menerima Tuhan yang langsung bercakap - cakap dengan saya secara pribadi. Tuhan yang bisa sungguh - sungguh hadir disetiap waktu dan memberikan saya nasihat ketika saya melakukan kesalahan , menuntun saya keluar dari kesulitan , mendorong dan memberikan semangat ketika saya sedang jatuh dan sedang dalam proses berjuang. Saya tahu, cara untuk mendengarkan suara Tuhan, adalah lewat kitab suci dan doa. Tapi, kita juga tahu, terkadang dengan berdoa kita menyampaikan keinginan hati kita dan ungkapan pengharapan kita, tapi itu semua terasa hanya dari sisi kita saja karena kita tidak mudah mendengar suara Tuhan bekerja dalam diri kita. Saya berdoa dengan sungguh - sungguh, dan minta kepada Tuhan supaya saya bisa dibina. Ternyata, Tuhan mendengarkan doa saya dengan cara yang sungguh - sungguh luar biasa. Ketika itu, saya sedang sekolah SMP. Saya mendapatkan seo...

Sketsa Iman - Tahan uji dalam iman yang teguh

Sketsa Iman - 4  Agustus 2021 Bacaan : Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 | Mat 15:21-28 Renungan : Hari ini kita diajak untuk merenungkan suatu praktik penerapan iman yang bagus sekali yang ditunjukkan oleh seorang wanita Kanaan kepada Yesus. Ia datang dengan sebuah kepasrahan total dan keyakinan penuh bahwa Tuhan mampu menjawab doanya. Ia meminta pertolongan supaya anaknya yang kerasukan setan dapat dipulihkan.  Injil mula - mula mencatat kedatangan Yesus di daerah Tirus dan Sidon. Kita tahu juga bahwa Yesus selalu mengadakan karya pelayanan dimanapun Ia berada, dan Ia tidak membeda-bedakan orang - orang yang datang kepadaNya, entah itu anak kecil atau kaum wanita yang biasanya tersingkir, orang - orang miskin , janda dan bahkan para pendosa.  Adapun, perempuan Kanaan ini disebut kafir karena tidak percaya kepada Tuhan.  Mari kita lihat intensitas perjuangan dari wanita ini. Ia datang dan berseru, meminta belas kasihan kepada Yesus. Ia menarik garis persahabatan denga...

Sketsa Iman - Melihat Kerajaan Allah dalam Yesus dan tindakan nyata penuh kasih

  Sketsa Iman - 10 November 2022  Bacaan : Flm 1:7-20 | Luk 17:20-25 Renungan :  Disaat kita semua sedang berkunjung ke luar negeri, kita menemukan ada sejumlah perbedaan budaya yang cukup menyolok. Sebagai contoh, misalnya saat kita makan di Jepang, menikmati ramen, saat kita menyeruput mie dengan suara yang keras, adalah tanda bahwa kita menghargai koki yang sudah membuat makanannya dan menandakan betapa lezatnya makanan itu. Jika itu kita lakukan di Indonesia, kita mungkin ditegur karena kurang sopan.  Ada juga berbagai bentuk adat istiadat lain yang perlu kita pelajari dan sesuaikan dari waktu ke waktu saat kita berkunjung ke suatu daerah tertentu.  Jika kita melihat bacaan Injil hari ini, orang - orang Farisi mencari tahu tentang keberadaan Kerajaan Allah kepada Yesus. Pertanyaan ini juga mungkin masih banyak ditanyakan orang - orang hingga saat ini, benarkah Kerajaan Allah itu ada ? dimana lokasinya, seperti apa bentuknya, bagaimana suasananya dan seterusn...

Sketsa Iman - Hidup yang baru

Sketsa Iman, 15 Januari 2018 Bacaan 1 : 1 Sam 15:16 -23 Bacaan Injil : Mrk 2 : 18-22 Ulasan Kitab Suci : Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus, “Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sementara mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga...

Sketsa Iman - Merenungkan hal - hal penting dalam pelayanan

Sketsa Iman - 18 Oktober 2021 Bacaan : 2 Tim 4:10-17b | Luk 10:1-9 Renungan :  Karya pelayanan para murid senantiasa menjadi model pelayanan yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Ada beberapa hal yang dapat kita petik dari bacaan itu antara lain :  1. Yesus mengutus para muridNya berdua - dua  Pelayanan bersama biasanya tidak dilakukan seorang diri. Keberadaan rekan lain bisa sangat menolong dalam banyak situasi. Karena itu, hendaknya kita saling bahu membahu satu sama yang lain untuk saling menguatkan dan saling melayani. 2. Meminta kepada Allah para pekerja di ladang Tuhan  Tugas pelayanan mencakup juga panggilan dari Allah. Manusia boleh berupaya dan berusaha sebaik - baiknya, namun yang bisa mengubah hati seseorang hanyalah Tuhan. Karena itu, tidak ada hal yang lebih baik selain percaya kepada Tuhan dan berpasrah kepadaNya.  3. Diutus seperti anak domba ditengah serigala namun memiliki semangat kelepasan  Walaupun sulit, setiap orang yang menjadi pe...