Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Melihat sesama kita dalam kebersamaan


Sketsa Iman - 4 Oktober 2021

Bacaan : Yun 1:1-17;2:10 | Luk 10:25-37

Renungan : 

Hari ini, Tuhan Yesus kembali mengingatkan kita lewat perumpamaan tentang seorang Samaria yang baik hati. Orang Samaria dan orang - orang Yahudi telah lama mengalami permusuhan panjang, sejak zaman ketika kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu kerajaan utara dan selatan. Orang - orang Samaria berbaur dengan orang - orang pendatang dan tidak lagi menjaga sembah bakti mereka kepada Allah orang Israel.

Yesus bertanya kepada orang - orang Farisi  tentang siapakah yang disebut sebagai "sesama" kita. Bagi mereka cukup jelas, yaitu lingkaran masyarakat Yahudi : bukan orang -orang Roma yang menjadi penguasa dan bukan orang - orang Samaria yang kafir. Perumpamaan Yesus sungguh kaya, karena terdiri dari orang - orang dari berbagai latar belakang : seorang Lewi yang berharta banyak, seorang imam yang biasa bertugas di bait suci dan juga seorang Samaria. 

Lewi adalah orang yang berharta banyak, ketika melihat perampokan itu tentu khawatir jika hartanya dirampok dan ia bernasib sama. Imam tersebut takut menjadi najis jika ternyata seorang yang dirampok itu sudah mati. Hanya orang Samaria itu yang rela berbagi semuanya : hartanya, waktunya dan juga ia sendiri benar - benar menolong orang itu sampai sehat kembali. 

Dari sinilah nampak jelas bahwa sesama manusia adalah mereka yang peduli kepada sesamanya manusia. Jadi, tidak peduli siapa kita atau latar belakang kita dahulu, jika kita tulus dalam mencoba mengasihi orang lain, kita adalah sesama bagi yang lain. Apalagi saat ini kita hidup di lingkungan yang jauh berbeda dengan masyarakat Yahudi. 

Kita yang hidup di Indonesia khususnya, berlatar belakang banyak suku, agama, ras yang berbeda satu sama lain. Namun dalam Bhineka Tunggal Ika, kita diajak untuk saling bersatu, bergotong royong, saling peduli dan meninggikan toleransi. Budaya untuk berbagi, bersedekah dan memberikan kebaikan - kebaikan secara sosial sudah menjadi hal yang biasa bagi kita. 

Ini semua adalah semangat dan kebersamaan yang sungguh patut kita jaga. Ketika hati kita terketuk untuk menolong orang lain, marilah kita ikuti dorongan hati itu. Kita tetap berusaha untuk percaya dalam segala hal. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Maharahim. Hari ini kami boleh disegarkan kembali tentang siapakah sesama kami manusia, dengan tetap bersikap murah hati, toleran dan terbuka untuk melihat berbagai kebutuhan sesama kami. Semoga kami tetap mampu menjaga hal - hal yang baik ini sehingga kami saling memberikan kasih bagi sesama dan menghadirkan kerajaanMu didunia. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi o...

Sketsa Iman - Iman adalah sumber kekuatan orang percaya

Sketsa Iman - 11 November 2019 Bacaan 1 : Keb 1:1-7 Bacaan Injil : Luk 17:1-6 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." Renungan :  Selama kita masih...

Sketsa Iman - Menghayati keberadaan Gereja

Sketsa Iman, 9 November 2018 Bacaan 1 : Yeh. 47:1-2,8-9,12 Bacaan 2 : 1Kor. 3:9b-11,16-17; Bacaan Injil : Yoh 2:13-22 Bacaan Kitab Suci :  2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 2:19 Jawab Yes...

Sketsa Iman - Kuasa Yesus

Sketsa Iman - 16 Desember 2019 Bacaan 1 : Bil 24:2-7.15-17a Bacaan Injil : Mat 21:23-27 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: ...

Sketsa Iman - Jalur untuk mencari keberadaan Allah yang tepat

Sketsa Iman - 26 Maret 2020 Bacaan 1 : Kel 32:7-14 Bacaan Injil : Yoh 5: 31- 47 5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. 5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, r...