Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Bertumbuh bersama dengan Marta dan Yesus

Sketsa Iman - 29 Juli 2020

Bacaan 1 : 1 Yoh 4:7-16
Bacaan Injil : Yoh 11:19-27

11:19 Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. 11:20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. 11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. 11:22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." 11:23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." 11:24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." 11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 11:26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"11:27 Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Renungan :

Hari ini, Gereja memperingati pesta St. Marta. Marta disebutkan beberapa kali dalam Injil, terutama terkait interaksinya dengan Yesus. Yang pertama ketika Yesus mengunjunginya di Betania bersama dengan Maria saudarinya dan yang kedua ketika Lazarus wafat dan ia berdialog kembali dengan Yesus tentang kebangkitan. 

Ketika kita melihat kisah dari Marta, kita dapat memetik banyak pelajaran - pelajaran berharga, karena apa yang dia alami sebenarnya juga kita alami secara umum. Sadar atau tidak, kita memiliki reaksi dan pengalaman yang mirip. Dalam kesempatan yang pertama, Marta begitu sibuk memberikan pelayanan kepada Tuhan, sampai - sampai ia sempat menegur Maria yang hanya duduk dekat kaki Tuhan untuk mendengarkan apa saja yang dikatakanNya. 

Kita seringkali tenggelam dalam kesibukan kita dan berpikir bahwa ini semua kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan, namun kita lupa untuk beristirahat sejenak dan meluangkan waktu sedikit saja untuk benar - benar hadir hanya bagi Tuhan. Kegiatan berdoa yang seringkali masih bisa dianggap "buang - buang waktu", dan bagian dari "waktu luang" kita ini, sebenarnya tidak hanya sekedar "tidak melakukan apa-apa", melainkan kita memberikan waktu untuk pribadi yang sangat kita kasihi dan yang mengasihi kita juga yaitu Yesus sendiri.

Iman Marta selanjutnya semakin bertumbuh dan berkembang. Dikala Lazarus wafat, dia percaya bahwa sekiranya Yesus ada saat Lazarus masih sakit, maka Lazarus pasti masih hidup. Kembali disini masih ada hal - hal yang belum dipahami Marta, yaitu bahwa Yesus adalah terang dan kehidupan itu sendiri. Bagi Yesus, membangkitkan Lazarus yang sudah mati sama mudahnya dengan menyembuhkan Lazarus yang sakit.

Kita seringkali mudah merasa takut pada kematian, dan bahkan untuk penyakit - penyakit terminal yang kritis, kita lebih sering berpikir jika saja Tuhan mau, Tuhan bisa melenyapkan penderitaan ini. Namun ada juga titik - titik dimana harapan - harapan itu harus ditinggalkan, dan salah satunya adalah membangkitkan orang mati. Seseorang yang masih sakit, berpeluang sembuh karena sel - sel dalam tubuhnya masih bekerja, napas masih bisa keluar masuk dalam raganya, namun jika sudah mati, bagaimana bisa seseorang itu menjadi sembuh ? Hanya kekuatan dari luar saja yang mampu untuk menopang kembali kehidupan ini. 

Dan, Marta pun kembali berkembang imannya, dan kita juga ikut serta. Yesus membagikan keselamatan yang kekal, yang abadi, bukan suatu pertolongan yang punya kadaluarsa. Kebangkitan bagi kita semua , orang percaya adalah kebangkitan yang sifatnya final. Karena itu, kita mesti menyadari bahwa selama kita masih hidup di dunia ini, penderitaan, kesibukan - kesibukan yang membutuhkan kerja keras pasti masih terjadi, namun didalam kekekalan kita akan menerima kebahagiaan, kedamaian, penghiburan dan sukacita sejati dalam Kristus. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur atas teladan yang diberikan oleh St Marta kepada kami. Kami juga banyak mengalami pengalaman - pengalaman yang ia alami, dan kami beruntung karena bisa belajar mengenai apa yang tepat yang harus kami jalankan dalam hidup kami saat ini dari pengalamannya. Semoga haiti kami bisa selalu terbuka untuk percaya akan pertumbuhan iman dan kehidupan kekal yang Engkua janjikan kepada kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil