Sketsa Iman - 7 Juli 2020
9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." 9:34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Bacaan 1 : Hos 8:4-7.11-13
Bacaan Injil : Mat 9:32 - 38
9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." 9:34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Renungan :
Sebagai umat beriman, kita patut bersyukur karena kita sudah ditebus, diangkat menjadi anak - anak Allah. Kita telah disatukan lewat pengorbanan Tuhan Yesus sendiri, yang sudah menebus dosa - dosa kita. Apa yang dilakukan Yesus dalam bacaan Injil yang kita renungkan hari ini, masih tetap relevan dan terjadi hingga saat ini. Yesus tetap melestarikan pemberitaan Injil Kerajaan Sorga dan tetap aktif melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Hati Yesus senantiasa rindu untuk mendekati setiap orang yang mengalami keletihan, kelesuan karena beban - beban berat, apalagi yang sampai merasa putus asa dalam hidup ini. Mereka semua, mungkin juga kita saat ini seperti domba yang tidak memiliki gembala. Ilustrasi ini adalah ilustrasi yang cukup tepat, karena domba - domba biasanya terkumpul dalam 1 kawanan. Domba yang tersesat, yang sendirian tidak bisa menemukan jalan pulang sendiri, kecuali ditolong dan ditemukan oleh gembalanya. Dalam hal ini, kita juga bisa menyadari bahwa hanya Tuhan saja, Gembala yang Baik, yang mampu untuk menyelamatkan kita.
Disamping itu, Yesus juga melihat kebutuhan yang mendesak supaya kita semua ikut berperan serta, membagikan kasih Tuhan. Terutama ketika kita merasakan kasih Tuhan yang besar dalam hidup kita, kita diajak juga untuk mau menjadi berkat bagi sesama. Bila kita perhatikan, dalam banyak kisah Injil, orang - orang yang disentuh Tuhan : perempuan Samaria, orang kusta yang ditahirkan, orang buta , orang bisu tuli, mereka yang kerasukan setan dengan semangat yang meluap - luap mewartakan Kristus.
Tuhan berakta :"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit". Siapakah yang layak diutus Tuhan untuk berbagi ? Bila kita ingat, didalam Misa / Perayaan Ekaristi yang kita hadiri, pada bagian terakhir ,Imam akan berkata : "Pergilah, kita diutus". Kita diutus ditengah - tengah keluarga kita, di lingkungan masyarakat, di tempat kerja untuk berbagi kasih dan sukacita.
Kita berjuang menjadi seorang Kristen sejati. Jika kita menyandang nama orang Kristen, artinya pengikut Kristus, maka kita harus meneladani Kristus. Kita harus menjadi serupa dengan Kristus.
Doa :
Allah, Bapa kami yang penuh kasih, kami bersyukur karena kami adalah anak - anak yang telah Engkau pelihara dan tebus. Kami juga mau belajar menghidupi panggilan kami dan belajar untuk setia, lalu membagikanjuga kasih Allah kepada sesama dalam hidup kami. Berilah kami kerendahan hati, kelemahlembutan untuk belajar menerima panggilan hidup sejati dan belajar semakin menyerupai Kristus dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin
Komentar
Posting Komentar