Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - sedikit demi sedikit lama kelamaan menjadi besar untuk kemuliaan Allah

Sketsa Iman - 27 Juli 2020

Bacaan 1 : Yer 13:1-11
Bacaan Injil : Mat 13 : 31 - 35

13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. 13:32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." 13:33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." 13:34 Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, 13:35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."

Renungan : 

Hari ini, kita kembali mau diajak untuk merenungkan kekuatan dari Sabda Tuhan di dalam hidup kita sehari - hari. Bila kita melihat perumpamaan Yesus, kita kembali mau disadarkan akan kebesaran dan keagungan Tuhan yang begitu luar biasa. Biji sesawi sangat kecil, dapat kita letakkan di jari - jari kita dan walaupun begitu, biji ini bisa menjadi tumbuhan yang sangat besar, bahkan bisa menampung burung - burung untuk bersarang diatasnya. Begitu juga dengan ragi yang di adukkan ke dalam tepung, walaupun hanya sedikit bisa mengembangkannya. 

Kita seringkali berjuang untuk membaca kitab suci setiap hari, berdoa setiap hari namun sepertinya semua ini adalah usaha kecil - kecilan yang tak jarang hasilnya tidak terlihat sama sekali. Namun, sebenarnya dari hal - hal kecil dan sederhana yang rutin kita lakukan, ada suatu potensi yang besar yang dicurahkan oleh Allah. Kita dibentuk oleh Allah sedikit demi sedikit tanpa kita sadari. 

Mari ambil contoh dari kehidupan sehari - hari. Jika kita berniat untuk rutin berolahraga setiap hari, dalam 1 - 2 hari, kita masih merasakan kelelahan dan pegal - pegal. Kita tidak langsung bisa merasakan efek kebugaran yang ada, namun jika sudah sampai beberapa bulan, stamina kita meningkat, daya tahan tubuh kita juga menguat dan kita semakin segar dan lancar dalam beraktifitas setiap hari. 

Kita diajak untuk disiplin secara rohani, membangun relasi dengan Tuhan yang dilakukan terus menerus. Kita tidak hanya datang kepada Tuhan ketika kita membutuhkan bantuan saja. Coba bayangkan jika kita hanya datang pada seorang teman , berkomunikasi dengan dia hanya ketika kita membutuhkan bantuan, tentu akan terasa canggung dan bahkan mungkin kita bisa ditolak. Namun jika relasi kita baik, kita akan dengan mudah mendiskusikan berbagai hal dengan  sahabat - sahabat kita dan orang - orang yang penting dalam kehidupan kita. 

Disisi lain, kita juga bisa melihat bahwa Tuhan memberikan kepada kita anugerah yang mampu kita pahami dan terima dengan baik. Kita tidak diberikan hal - hal yang sulit tetapi justru yang sederhana dan terkadang mudah terabaikan. Kita bisa berdoa kepada Tuhan setiap saat, dan meluangkan 1 jam dari 24 jam hari kita untuk merenungkan kitab suci. Kita menghadiri Ekaristi 1 jam dan menyantap tubuh dan darah Kristus dengan hati dan pikiran yang terarah kepada Tuhan.

Pada akhirnya biji sesawi, rahmat - rahmat Tuhan, firmanNya yang ditaburkan hanya butuh tempat untuk menerima dan membiarkannya bertumbuh. Tuhanlah yang bekerja paling keras dan paling banyak di dalam hidup kita, marilah kita memberikan ruang yang cukup bagi pertumbuhan itu. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, curahkanlah Roh KudusMu ke dalam hati kami masing - masing supaya kami bisa semakin menyadari kuasa dan rahmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Biarlah kami bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih yang sesuai dengan kehendakMu. Kami mau berkarya bagi sesama kami dan menjadi berkat bagi semua orang. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Pengenalan Kitab Suci - Iman bapa bangsa Israel (Bagian 1)

Pengenalan Kitab Suci - Iman Bapa Bangsa Israel (Bagian 1)  Abraham , Bapa Orang Beriman Pengantar Sejarah keselamatan umat manusia tidak lepas dari sejarah bangsa Israel, dimana Allah sendiri yang membentuk bangsa ini, dimulai dari satu orang yaitu Abraham. Kisah tentang pembentukan leluhur bangsa Israel bisa kita lihat dari Kejadian 12 - 50.  Pada bagian ini, kita sama - sama mau belajar dari iman para bapa bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, Yakub yang mencakup bagian ke - 2 dari kitab Kejadian. Tulisan - tulisan ini akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Iman Abraham (Bagian 1), Iman Yakub (Bagian 2) dan Iman Yusuf  (Bagian 3) yang berakhir ketika keluarga Israel menetap di Mesir. Bagian pertama ini, kita mau sama - sama belajar melihat proses jatuh bangun yang dialami oleh Abraham dan pertumbuhan imannya sehingga dia dan keturunannya mendapatkan berkat dari Tuhan.  Kisah Abraham, bapa para bangsa (Kej 12:1 - Kej 25:11) 1. Abram dipanggil Allah  Abram berasal dari Ur-kasdim, mengalami

Sletsa Iman - Tentang Kesesatan

Sketsa Iman, 30 September 2018 Bacaan 1 : Bil 11:25-29 Bacaan 2 : Yak 5:1-6 Bacaan Injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Ulasan Kitab Suci :  Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan  9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."  Siapa yang menyesatkan orang  9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 9:43 Dan j

Sketsa Batin - Perumpamaan Tentang Mutiara Berharga

Sketsa Batin - Seri Perumpamaan Yesus  MUTIARA INDAH  Bacaan Injil : Mat 13:45-46 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." Pengantar Perumpamaan :  Kali ini kita akan membahas kelanjutan dari perumpamaan Yesus tentang harta terpendam. Perumpamaan ini membahas tentang Kerajaan Allah, dan sama seperti harta terpendam, mutiara yang berharga ini juga mau menunjukkan hal itu. Walaupun dianggap sebagai kembaran, ada perbedaan juga antara perumpamaan harta terpendam dan mutiara berharga. Perbedaannya, adalah orang itu menemukan harta di ladang, sedangkan pedagang itu mencari mutiara yang indah. Tidak dikatakan juga bahwa pedagang itu bersukacita setelah menemukan mutiara yang indah itu seperti orang yang menemukan harta di ladang. Dalam perumpamaan Yesus, ada seorang pedagang keliling yang me

Jalan Serta Yesus - New normal Orang Kristen

Menjelang awal bulan Juni, kita sering mendengarkan istilah "new normal", dimana masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa, namun dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Pusat - pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dan perkantoran mendapatkan kelonggaran untuk menjalankan bisnisnya kembali. Singkat cerita, ada banyak penyesuaian - penyesuaian yang kita lakukan untuk menjalani aktifitas - aktifitas rutin kita secara baru.  Dampak perubahan pun juga merambah ke sisi rohani kita. Saat ini, kita masih terisolasi dirumah kita masing - masing. Dalam masa yang sulit bagi banyak orang ini, kita ditarik oleh Tuhan masuk ke suasana rohani yang baru pula. Sekarang ini, kita mengikuti Ekaristi secara online dan meresapkan Kristus lewat komuni batin. Ada banyak acara - acara rohani yang kita ikuti secara online seperti : pengajaran, pujian - pujian kepada Tuhan , sharing iman menggunakan sarana media sosial. Semua ini dil