Langsung ke konten utama

Sketsa Iman - Meluangkan waktu untuk merenungkan sabda Tuhan

Sketsa Iman - 23 Juli 2020

Bacaan 1 : Yer 2:1-3.7-8.12-13
Bacaan Injil : Mat 13:10-17

13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" 13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 13:13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. 13:14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 13:15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. 13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. 13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

Renungan : 

Penggunaan ilustrasi dalam sebuah cerita, biasanya akan membantu pemahaman bagi para pendengarnya. Yesus adalah seorang pengajar ulung, dan Ia mengajar tidak hanya dengan kuasa yang besar tapi juga dengan pengajaran yang kaya makna dan indah. Bagi kita yang saat ini sudah hidup 2000 tahun setelahnya, terdapat kesulitan - kesulitan tertentu untuk memahami perumpamaan - perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus, namun sebenarnya pada zaman Yesus penggunaan ilustrasinya sesuai dengan kondisi masyarakat disana. Misalkan saja kita bisa melihat mata pencaharian pada zaman itu : berkebun, bertani, nelayan dan juga petugas -petugas pemungut cukai, yang menjadi contoh diantaranya.

Nah, dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menjelaskan bahwa  Ia banyak memberikan perumpamaan - perumpamaan, namun para muridNya, diberikan kunci jawaban  dan rahasia Kerajaan Surga. Murid - murid bisa mengerti apa yang disampaikan Yesus, sementara yang lain tidak. Mengapa bisa demikian ? Sebenarnya kita juga bisa menganalisa bahwa ini terletak pada keterbukaan hati dan kesungguhan untuk mau benar - benar melakukan pencarian kebenaran.

Sebagai contoh sederhana, jika diberikan dua jenis buku, yang satu buku novel dan yang lain buku filsafat, ada perbedaan dalam cara kita mengolah informasi didalamnya. Buku novel bisa kita baca di saat kita sedang bersantai menikmati alur cerita dan tokoh - tokoh yang ada didalamnya, sementara buku filsafat membutuhkan konsentrasi yang lebih kuat dan bahkan kita membaca berulang -ulang, mungkin juga ada diskusi dengan orang - orang yang memahami atau setidaknya mempunyai ketertarikan yang sama.

Demikianlah firman Tuhan yang dicurahkan kepada kita, memerlukan waktu permenungan yang cukup supaya sabda Tuhan ini meresap di dalam kehidupan kita. Kita mendengarkan Tuhan berbicara kepada kita, dan mengikuti apa yang mau disampaikan ini dengan sungguh - sungguh. Jika kita hanya membaca sambil lalu saja, maka kita akan sulit menemukan apa yang sebenarnya mau disampaikan Tuhan kepada kita. 

Karena itu, kita mesti juga berusaha untuk menjaga sikap hati kita, supaya kita tidak hanya mengejar yang instan - instan saja, yang menarik saja bagi kita, tapi kita benar - benar mau menerima dan merenungkan seluruh pengajaran Kristus. Kita tidak hanya mencari kelegaan, kedamaian, dorongan semangat tapi juga bersedia untuk melihat salib dan penderitaan yang dipikul para pengikut Kristus dengan iman, pengharapan dan kasih sejati. 

Doa : 

Allah, Bapa kami yang Mahakuasa, kami bersyukur atas sabdaMu yang selalu tersedia bagi kami setiap hari. Berilah kami kebijaksanaan dan pengertian untuk bisa memahami apa yang Engkau sampaikan kepada kami melalui kitab suci dan sarana - sarana lain untuk bisa mengikuti apa yang menjadi kehendakMu dalam hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sketsa Nurani - Ilustrasi Kasih : Pohon Kehidupan

1 Yohanes 4:16. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Darimanakah datangnya semua kebaikan itu ? Apa sih sifat utama dan pertama yang paling kuat diantara semua kebaikan. Jawabannya adalah Cinta Kasih . Ya, Cinta Kasih ini adalah salah satu ajaran dan bentuk penghayatan paling menonjol dan kental dari Gereja Katolik. Gereja Katolik dalam semangat kasih itu, mampu menjadi tempat perlindungan bagi orang miskin, telanjang, melarat, tak punya tempat tinggal, tak punya makanan yang cukup dan yang sakit. Secara mendunia, perhatian dimulai dari seorang individu sampai permasalahan sebuah bangsa dan negara yang berdaulat. Semuanya dilihat dari sudut pandang Cinta Kasih. Demikianlah, mengapa kasih bisa begitu indah ? karena Allah adalah Kasih . Didalam dan melalui Allahlah, manusia bisa peduli kepada sesama dan memiliki kekuatan untuk b

Jalan Serta Yesus - Menjajal Latihan Rohani

Kabar baik buat kita semua, perbuatan - perbuatan baik dan hal-hal luar biasa yang dialami, dilakukan oleh para Kudus dan tokoh-tokoh kemanusiaan dunia, bisa dipelajari! Yup, anda sama sekali tidak salah membacanya, kebajikan - kebajikan rohani yang telah diberikan oleh Tuhan adalah rahmat yang mampu bertumbuh. Itulah sebabnya juga mengapa Tuhan Yesus mengumpamakan iman seperti sebuah biji sesawi. Biji sesawi itu paling kecil tapi butuh ditanam dan bertumbuh untuk menjadi besar dan berguna. Dalam beberapa perumpamaan, Yesus seringkali menggunakan hal-hal yang sifatnya berkembang, tidak stagnan dan tetap dan kaku. Apa yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan cinta kasih, pertumbuhan iman, pertumbuhan harapan ditengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. Kita semua dipanggil untuk menjawab tantangan ini, malah kita mesti berlomba-lomba dalam segala kebaikan di setiap kesempatan yang ada. Mari masuk ke arena latihan rohani Pertama, mari kita kenali medan latihan kita. Arena l

Lifebook - Membangun Toll Rohani

Membangun Tol Rohani  kedengaran seperti project pembangunan kah ? Yup! Tetapi memang demikian sih, di sisi rohani pun semua orang perlu membangun infrastruktur rohani hidupnya supaya bisa menjangkau Yesus dengan mudah. Buat minggu ini, edisi lifebook berbicara tentang jalur komunikasi antara Mr.J dengan kawula muda yang harus dibentuk. Bisa dikatakan, ini 11-12 alias mirip sama perumpamaan - perumpamaan di Kitab Suci. Yuk , kita simak, seperti apa ceritanya  Mr. J : "Minggu ini, Aku mau share  . project menarik lho. Project ini adalah project rohani. Enggak cuman Jokowi saja yang punya program membangun "tol laut", Aku juga mau membangun project "Tol Rohani".  Demikian kata-kata Mr.J saat rapat online dengan geng rasul medsosNya yang beken dan kece. Mr J bilang bahwa mereka perlu membuat roadmap khusus yang memudahkan orang-orang mendekat dengan berbagai cara. Jadi saat ini, sudah ada 3 tahap. Tahap ke 3 adalah tahap yang akan diluncurkan

Jalan Serta Yesus - Di puncak hidup kita, apa yang akan kita lakukan ?

Ada sebuah ilustrasi yang saya dengarkan dari orang tua saya ketika masih kecil dulu. Hidup ini seperti roda yang berputar , kadang kita ada di atas, dan kadang kita ada di bawah. Orang - orang pun bisa memulai hidupnya dengan baik, memiliki kecukupan ekonomi dan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat positif seperti bisa mengenyam pendidikan bertaraf internasional di luar negeri, belajar hidup mandiri, bisa tampil baik dalam gaya hidup dan sebagainya. Disisi lain, ada orang-orang yang cukup sederhana, yang berjuang untuk bisa sekolah , kuliah dan mencari pekerjaan dan bekerja untuk orang lain di sebuah perusahaan supaya dapat mencukupi kehidupan masing - masing dan keluarganya. Masih ada lagi contoh kondisi yang lain, tetapi setidaknya orang-orang bisa memulai dan menjalankan hidupnya dengan tingkat kecukupan hidup yang bervariasi. Semuanya memiliki nilai positif karena memberikan pengalaman hidup yang unik. Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing rejeki dan rencana inda

Sketsa Iman - Perjumpaan dengan Yesus di segala situasi

Sketsa Iman - 6 Februari 2023  Bacaan : Kej 1:1-19 | Mrk 6:53-56 Renungan :  Yesus yang telah melayani orang banyak dengan penuh kuasa dan cinta kasih mulai menyentuh hati dan juga hidup banyak orang. Dimana saja Ia berkunjung, orang - orang berkerumun untuk meminta pertolongan. Orang - orang datang dengan semangat dan pengharapan besar bahwa mereka akan disembuhkan, dipulihkan oleh Tuhan sampai - sampai banyak yang melihat kuasa mujizat Yesus dengan iman mereka.  Iman itu tercermin dari keyakinan mereka bahwa,sekalipun Yesus tidak menyentuh mereka secara fisik, tidak berbicara dengan mereka, mereka bisa tetap disembuhkan Tuhan. Tertulis juga dalam Injil bahwa orang -orang yang menyentuh jumbai jubah Yesus bisa sembuh. Sungguh luar biasa.  Ini pun bisa menjadi cerminan dan contoh konkrit buat kita yang saat ini tidak bisa melihat Yesus secara fisik. Yesus yang sudah bangkit, dan naik ke Surga tetap menyertai kita terus menerus. KehadiranNya kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu